Main Article Content

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan metode bercerita dapat meningkatkan kemampuan berbicara dan rasa percaya diri pada anak usia dini. Subjek dalam penelitian ini adalah anak usia dini kelompok B TK Al-Huda Kota Surakarta sejumlah 16 orang yang terdiri dari 7 anak laki-laki dan 9 anak perempuan. Penelitian ini menggunakan metode observasi (pengamatan langsung) adalah metode pengumpulan data dengan mengamati secara langsung di lapangan. Penelitian ini dilakukan dengan 2 kali pertemuan. Hasil penelitian menunjukkan dengan metode bercerita mampu meningkatkan kemampuan berbicara anak dan mengembangkan rasa percaya diri pada anak. Maka dari itu, disarankan kepada guru dalam meningkatkan kemampuan berbicara anak dapat menggunakan metode bercerita dengan melibatkan anak secara langsung.

 

Article Details

How to Cite
Nurjanah, A. P., & Anggraini, G. (2020). Metode Bercerita Untuk Meningkatkan Kemampuan Berbicara Pada Anak Usia 5-6 Tahun. Jurnal Ilmiah Potensia, 5(1), 1–7. https://doi.org/10.33369/jip.5.1.1-7

References

  1. Azizah, N., & Hartati, E. (2012). Pengalaman Ibu Pedagang Dalam Merawat Anak. Jurnal Keperawatan Diponegoro, 1(1), 1–8.
  2. Dewi, P. S. (2016). Perspektif Guru Sebagai Implementasi Pembelajaran Inkuiri Terbuka dan Inkuiri Terbimbing terhadap Sikap Ilmiah dalam Pembelajaran Sains. Tadris: Jurnal Keguruan Dan Ilmu Tarbiyah, 1(2), 179. https://doi.org/10.24042/tadris.v1i2.1066
  3. Hurlock, E. B. (1990). Psikologi Perkembangan Edisi 5. Jakarta: Erlangga.
  4. Lestari, D. F., Sukamto, S., & Purnomo, A. (2019). Peran Dan Motivasi Warga Pendatang Dalam Kegiatan Sosial di Tasikmadu Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Indonesian Journal of Social Science Education (IJSSE), 1(2), 239–248. https://doi.org/10.29300/IJSSE.V1I2.2099
  5. Niga, D. M., & Purnomo, W. (2017). Hubungan antara praktik pemberian makan, perawatan kesehatan, dan kebersihan anak dengan kejadian stunting pada anak usia 1-2 tahun di wilayah kerja puskesmas oebobo kota kupang. Jurnal Wiyata: Penelitian Sains Dan Kesehatan, 3(2), 151–155.
  6. Pranita, U., Kurniah, N., & Suprapti, A. (2018). Pelaksanaan Supervisi Klinis Kepala Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini Islam Terpadu Kota Bengkulu (Studi Deskriptif Kualitatif di PAUD IT Auladuna Kota Bengkulu). Jurnal Ilmiah Potensia, 3(1), 54–65. https://doi.org/10.33369/JIP.3.1.54-65
  7. Rosales, A., Sargsyan, V., Abelyan, K., Hovhannesyan, A., Ter-Abrahanyan, K., Jillson, K. Q., & Cherian, D. (2019). Behavior change communication model enhancing parental practices for improved early childhood growth and development outcomes in rural Armenia – A quasi-experimental study. Preventive Medicine Reports, 14. https://doi.org/10.1016/j.pmedr.2019.100820
  8. Saripudin, A. (2017). STRATEGI PENGEMBANGAN KECERDASAN NATURALIS PADA ANAK USIA DINI. AWLADY : Jurnal Pendidikan Anak, 3(1). https://doi.org/10.24235/awlady.v3i1.1394
  9. Saripudin, A., & Faujiah, I. Y. (2018). Strategi Edutainment dalam Pembelajaran di PAUD (Studi Kasus Pada TK di Kota Cirebon). AWLADY: Jurnal Pendidikan Anak, 4 (1)(1), 129–149. https://doi.org/10.24235/AWLADY.V4I1.2637
  10. Sudarsana, I. K. (2018). Membentuk Karakter Anak Sebagai Generasi Penerus Bangsa Melalui Pendidikan Anak Usia Dini. Purwadita: Jurnal Agama Dan Budaya, 1(1), 41–48.
  11. Vygotsky, L. S. (1997). The collected works of LS Vygotsky: Problems of the theory and history of psychology (Vol. 3). Springer Science & Business Media.
  12. Welchons, L. W., & McIntyre, L. L. (2017). The Transition to Kindergarten: Predicting Socio-Behavioral Outcomes for Children With and Without Disabilities. Early Childhood Education Journal, 45(1), 83–93. https://doi.org/10.1007/s10643-015-0757-7