Main Article Content

Abstract

Tidak jarang perkuliahan lintas jurusan dianggap tidak penting dan hanya sekedar formalitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa Akuntansi FEB Universitas Riau terhadap mata kuliah ilmu lingkungan dan mitigasi bencana di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian survei. Objek dari penelitian ini adalah 38 orang mahasiswa jurusan Akuntansi angkatan 2021. Pengambilan data menggunakan kuesioner dan melakukan wawancara secara tertulis dengan bantuan google form. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif dengan mendeskripsikan pandangan mahasiswa terhadap perkuliahan ilmu lingkungan dan mitigasi bencana. Selanjutnya peneliti membuat kesimpulan dari hasil penelitian tersebut. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa persepsi mahasiswa terhadap Perkuliahan Ilmu lingkungan dan Mitigasi Bencana sebesar 83% berkategori baik dengan analisis  rata-rata hasil belajar sebesar 83 yang juga termasuk ke dalam kategori yang baik. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa mahasiswa jurusan Akuntansi Universitas Riau dapat mengikuti dengan baik Perkuliahan Ilmu Lingkungan dan Mitigasi Bencana.

Keywords: Akuntansi, Ilmu Lingkungan, Persepsi

Article Details

How to Cite
Sayuti, I., Huseno, T., & Kamarudin, K. (2022). Persepsi Mahasiswa Akuntansi Universitas Riau Terhadap Mata Kuliah Ilmu Lingkungan dan Mitigasi Bencana di Masa Pandemi Covid-19. Diklabio: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Biologi, 6(1), 80–86. https://doi.org/10.33369/diklabio.6.1.80-86

References

  1. Aripin, I. (2017). Pembelajaran lingkungan hidup berorientasi 3r (reuse, recycle, reduce) untuk meningkatkan kreativitas dan sikap peduli lingkungan. Jurnal Bio Educatio, 2 (2), 1-11
  2. Aqila, Z., & Dian, I. (2020). Biaya lingkungan, kinerja lingkungan, dan kinerja keuangan pada perusahaan manufaktur. Prosiding 11 th Industrial Research Workshop and National Seminar. 992-998
  3. Dryon, T., Ricky, S., & Amanda, S. (2019). Analisis preferensi masyarakat dalam pengelolaan ekosistem mangrove di pesisir pantai kecamatan loloda kabupaten halmahera barat. Jurnal Spasial, 6(2), 31-54.
  4. Gede, H. C. (2018). Siginifikansi pendidikan lingkungan di perguruan tinggi. jurnal sosioteknologi terapan, 2(8), 176 – 192.
  5. Kurniawan, S. (2017). Pendidikan Karakter: Konsepsi & Implementasinya secara Terpadu di Lingkungan Keluarga, Sekolah, Perguruan Tinggi, dan Masyarakat. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
  6. Nasrah., & Muafiah. (2020). Analisis motivasi belajar dan hasil belajar daring mahasiswa pada masa pandemik covid-19. Jurnal Riset Pendidikan Dasar, 3(2), 207- 213.
  7. Prawira, R. (2017). Pengaruh kemampuan awal matematika dan motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika. Jurnal Analisa, 3(1), 76-84.
  8. Rahma, T., Sriwanto, S., & Sarjanti, E. (2015). Peningkatan aktivitas dan prestasi belajar melalui metode picture and picture dengan media audio visual pada mata pelajaran geografi di kelas xi ips 2 sma negeri bantarkawung. Jurnal Geoedukasi, 4(2), 1-7
  9. Riduwan. (2015). Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta
  10. Sugiharyanto, T. W., & Satryo, W. (2014). Persepsi mahasiswa pendidikan ips terhadap mitigasi bencana gempa bumi. JIPSINDO, 2(1),161-182
  11. Sumantri, M. S. (2015). Strategi Pembelajaran Teori dan Praktik di Tingkat Pendidikan Dasar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
  12. Yusnani dan Yaswirman. (2019). Persepsi mahasiswa terhadap kuliah pendidikan agama islam di politeknik universitas andalas padang (analisis pengembangannya dengan disiplin ilmu rekayasa teknologi). Jurnal Politeknik Negri Padang.