Main Article Content

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui jenis bahan ajar dan model pembelajaran apa yang dibutuhkan oleh guru untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah pada materi sistem peredaran darah. Analisis kebutuhan dilakukan pada 3 SMA yang ada di Palembang, yaitu SMA Negeri 4 Palembang, SMA Negeri 9 Palembang, dan SMA Negeri 19 Palembang. Dimana pada masing-masing SMA diambil perwakilan 2 kelas XII IPA dengan jumlah siswa pada tiap kelas sebanyak 35 sampai 36 peserta didik. Instrument yang digunakan berupa lembar angket guru berjumlah 28 pertanyaan dan lembar angket peserta didik berjumlah 15 pertanyaan. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan dari ketiga SMA Negeri di Palembang, disimpulkan bahwa guru dan siswa membutuhkan bahan ajar LKPD berbasis model PBL yang berformat elektronik untuk materi sistem peredaran darah. 

Keywords: Bahan ajar, Keterampilan pemecahan masalah, PBL, Sistem peredaran darah


Article Details

How to Cite
Septiani, D. E., & Wardhani, S. (2022). Analisis Kebutuhan Bahan Ajar Untuk Meningkatkan Keterampilan Pemecahan Masalah. Diklabio: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Biologi, 6(1), 87–92. https://doi.org/10.33369/diklabio.6.1.87-92

References

  1. Arestu, O., Karyadi, B., & Ansori, I. (2018). Peningkatan keterampilan memecahkan masalah melalui lembar kegiatan peserta didik (lkpd) berbasis masalah. Diklabio: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Biologi, 2(2), 58–66.
  2. Baharom, S. (2011). Teach and Learn Science through PBL. Tanjong Malim, Perak: Universiti Pendidikan Sultan Idris
  3. Campbell, N. A., Reece, J. B., Urry, L. A., Cain, M. L.,Wasserman, S. A., Minorsky, P. V., & Jackson, R. B. (2008). Biologi Edisi Kedelapan Jilid 3. Diterjemahkan oleh Wulandari, D. T. Jakarta: Penerbit Erlangga.
  4. Chin, C., & Chia. L.G. (2005). Pbl: using ill-structured problem in biology project work. Wiley Periodicals, Inc, Sci Ed, 90, 44-67
  5. Fathurrohman, M. (2016). Model-model Pembelajaran Inovatif. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
  6. Herman, T. (2007). Pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan keterampilan berpikir matematis tinggi siswa sekolah menengah pertama. Educationist, 1(1), 47-56.
  7. Khairaty, N. I., Taiyeb, A. M., & Hartati. (2018). Identifikasi miskonsepsi siswa pada materi sistem peredaran darah dengan menggunakan three-tier test di kelas xi ipa 1 sma negeri 1 bontonompo. Jurnal Nalar Pendidikan, 6(1), 7-13.
  8. Lestari, P. E., Purwanto, A., & Sakti, I. (2019). Pengembangan instrumen tes keterampilan pemecahan masalah pada konsep usaha dan energi di sma. Jurnal Kumparan Fisika, 2(3), 161–168
  9. Maimufi, R., Haviz, M., Delfita, R., & Fajar, N. (2021). Validitas lembar kerja peserta didik (lkpd) berbasis model pbl (pbl) pada materi sistem peredaran darah kelas xi sma. Edusaintika, 2(1), 49-55.
  10. Mulda, D. A. (2017). Pengembangan lembar kerja peserta didik berbasis keterampilan proses sains pada pembelajaran biologi smp kelas viii. Prosiding Seminar Nasioal Biologi VI, 132-135
  11. Noviar, D., & Hastuti, D. R. (2015). Pengaruh model pbl (pbl) berbasis scientific approach terhadap hasil belajar biologi siswa kelas x di sma n 2 banguntapan T.A-2014/2015. Bioedukasi, 8(2): 42-47.
  12. Oktaviani, F., & Suparman. (2019). Telaah Kebutuhan Lkpd Sesuai Model Pbl Untuk Meningkatkan Keterampilan Pemecahan Masalah. Prosiding Sendika, 5(1), 670-675.
  13. Puspitasari, R., Hamdani, D., & Risdianto, E. (2020). Pengembangan e-modul berbasis hots berbantuan flipbook marker sebagai bahan ajar alternatif siswa sma. Jurnal Kumparan Fisika, 3(3), 247–254.
  14. Putri, I. S., Juliani, R., & Lestari, I. N. (2017). Pengaruh model pembelajaran discovery learning terhadap hasil belajar siswa dan aktivitas siswa, Jurnal Pendidikan Fisika, 6(2), 91-94
  15. Rusman. (2010). Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesional Guru (2nd ed.). Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
  16. Rusman (2013). Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers.
  17. Rusmono. (2016). Strategi Pembelajaran dengan PBL Itu Perlu. Jakarta: Ghalia Indonesia.
  18. Sopiah, S., Murdiono, A., Mart. ha, J. A., Prabowo, S. H. W., &
  19. Fitriana, F. (2019). Pelatihan dan pendampingan penyusunan bahan ajar bagi guru sma 5 kediri. Jurnal Karinov, 2(1), 52-56.
  20. Suardani, N. N., Bagus, I., Swasta, J., Luh, N., & Manik, P. (2014). Pengaruh model pembelajaran berbasis masalah keterampilan proses sains siswa, e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan
  21. Ganesha, 4(2), 1-9.
  22. Sukma., Maridi, & Dwiastuti, S. (2015). The influence of active knowledge sharing based contexstual learning models toward biology critical thinking. Jurnal Pendidikan Biologi, 7(1), 28–39.
  23. Suryaningsih, S., & Nurlita, R. (2021). Pentingnya lembar kerja peserta didik elektronik (e-lkpd) inovatif dalam proses pembelajaran abad 21. Jurnal Pendidikan Indonesia, 2(7), 1256–1268
  24. Wena, M. (2016). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta Timur: Bumi Aksara.
  25. Widayati, T. U., Prayitno, B. A & Ariyanto. J. (2015). Perbedaan keterampilan memecahkan masalah dan retensi menggunakan model pbl (pbl) dan ceramah bervariasi pada materi keanekaragaman hayati indonesia siswa kelas x mia sma negeri 2 surakarta tahun pelajaran 2014/2015. Bio-Pedagogi, 4(1), 53–58.
  26. Wulandari, B., & Surjono, H. D. (2013). Pengaruh problem-based learning terhadap hasil belajar the effect of problem-based learning on the learning outcomes seen from motivation on the subject matter. Pendidikan Teknik Informatika FT UNY, 3(2), 178–191.
  27. Wulansari, D. N. 2017. Perbedaan Keterampilan Pemecahan Masalah Siswa antara Model Pembelajaran PBI dan CPS pada Konsep Keanekaragam Hayati. Skripsi. Jakarta: FKIP UIN Tarbiyah dan Keguruan.Yanfa’ani, Pradevi.
  28. Yulianti, E., & Friansah, D. (2016). Pengaruh model pbl (pbl) terhadap keterampilan pemecahan masalah matematika. Jurnal Pendidikan Sains, 4(2), 60–64.