Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran blended learning terhadap motivasi belajar siswa di SMAN 2 Kabupaten Kepahiang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari di SMAN 2 Kepahiang. Jenis penelitiannya adalah penelitian kuantitatif. Populasi yang digunakan adalah siswa kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2. Siswa kelas X1 IPA 1 sebagai kelas kontrol dan X1 IPA 2 sebagai kelas eksperimen. Materi pembelajaran yang digunakan adalah system ekskresi. Jenis instrumen yang digunakan adalah lembar angket. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif, uji prasyarat adalah uji normalitas dengan menggunakan Shapiro Wilk dan homogenitas dengan menggunakan uji Levene dan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji T. Hasil tes normalitas yang didapat adalah 0,777 > 0,05 sedangkan hasil uji homogenitas adalah 0,981 > 0,05. Mengingat informasi yang didapat, bahwa data normal dan homogen. Berdasarkan hasil uji T diperoleh nilai sig (2 tailed) siswa sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 dan Thitung sebesar 4,591 Ttabel 1,673 maka Ho ditolak dan H1 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pembelajaran blended learning terhadap motivasi belajar siswa. Berdasarkan hasil frekuensi motivasi belajar di kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran blended learning lebih menonjol dibandingkan pada kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL).

Article Details

How to Cite
Meti, M. H., Apriza Fitriani, & Riana Utami. (2024). Pengaruh Pembelajaran Blended Learning Terhadap Motivasi Belajar Siswa di SMA 2 Kabupaten Kepahiang. Diklabio: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Biologi, 8(1), 107–115. https://doi.org/10.33369/diklabio.8.1.107-115