Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan virtual laboratory yang layak untuk pembelajaran Mikrobiologi. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development) dengan menggunakan metode ADDIE, yang terdiri dari lima fase yaitu: Analyze, Design, Develop, Implement, dan Evaluate. Subjek dalam penelitian ini merupakan mahasiswa Pendidikan Biologi Universitas Bengkulu yang sedang mengambil matakuliah mikrobiologi sebanyak 20 orang untuk uji kepraktisan. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara dan angket. Instrumen yang digunakan yaitu lembar wawancara dan lembar angket. Data hasil validasi kelayakan dan uji kepraktisan dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil uji validasi oleh validator menunjukkan bahwa produk virtual laboratory yang dikembangkan diperoleh skor 95,45% dari ahli materi, dan skor 91,67 % dari ahli media. Hasil uji kepraktisan menunjukkan persentase sebesar 92,14% dengan kriteria sangat praktis. Disimpulkan bahwa virtual laboratory mikrobiologi yang dikembangkan layak untuk digunakan sebagai suplemen praktikum mikrobiologi.

Article Details

Author Biography

Dewi Jumiarni, Program Studi S-1 Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bengkulu, Indonesia

Dewi Jumiarni

id google scholar: Niu8sAAAAJ
How to Cite
Jumiarni, D., Ekaputri, R. Z., Hidayat, R. R., Halimah, M., & Irawati, S. (2024). Pengembangan Virtual Laboratory sebagai Suplemen Praktikum Mikrobiologi. Diklabio: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Biologi, 8(1), 152–157. https://doi.org/10.33369/diklabio.8.1.152-157