Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis minat belajar siswa dalam konteks integratif, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Metode campuran (mixed-methods) diterapkan, dengan data kuantitatif diperoleh melalui angket SMIQ dan data kualitatif dikumpulkan dari wawancara dan angket terbuka. Populasi adalah semua siswa kelas XI dan melalui teknik cluster random sampling diperoleh 61 siswa sebagai sampel. Hasil kuantitatif menunjukkan bahwa minat belajar siswa secara keseluruhan tergolong sedang, dengan minat terhadap biologi lebih tinggi dibandingkan matematika dan integrasi biologi-matematika. Sebagian besar siswa merasa biologi lebih menarik, sedangkan matematika dianggap sulit dan tidak menyenangkan. Hasil kualitatif mengungkapkan bahwa metode pembelajaran kontekstual dan interaktif, serta fasilitas seperti taman dan laboratorium, memiliki dampak positif terhadap minat belajar siswa, terutama dalam biologi. Namun, rendahnya frekuensi eksperimen dan kurangnya relevansi integrasi biologi-matematika menjadi tantangan. Kesimpulannya, minat belajar siswa dalam konteks integratif masih perlu ditingkatkan melalui pendekatan pembelajaran yang lebih relevan dan menarik, khususnya dalam mengaitkan biologi dan matematika. Saran yang diajukan mencakup peningkatan frekuensi kegiatan eksperimen, optimalisasi fasilitas sekolah, serta pengembangan strategi pengajaran yang menghubungkan konsep-konsep biologi dan matematika secara kontekstual.

Article Details

How to Cite
Ulandari, S., & Pranata, O. D. (2025). Minat Belajar Siswa pada Konteks Integratif: Analisis Kondisi dan Faktor yang Mempengaruhinya. Diklabio: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Biologi, 9(1), 63–78. Retrieved from https://ejournal.unib.ac.id/jppb/article/view/36982