Main Article Content

Abstract

Di era Revolusi Industri 4.0, keterampilan berpikir komputasi (Computational Thinking/CT) menjadi kompetensi esensial bagi mahasiswa dalam memahami konsep biomolekul yang kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis integrasi CT dalam perkuliahan biomolekul serta tantangan yang dihadapi dalam implementasinya. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam terhadap empat dosen pengampu mata kuliah biomolekul di dua perguruan tinggi negeri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun CT telah diakui sebagai bagian dari kebijakan pendidikan tinggi, penerapannya dalam perkuliahan biomolekul masih terbatas. Sebagian dosen telah mencoba menerapkan strategi seperti dekomposisi masalah dan analisis pola dalam reaksi biokimia, namun hambatan utama yang dihadapi adalah kurangnya pemahaman terhadap implementasi CT serta keterbatasan fasilitas pendukung seperti laboratorium dengan teknologi simulasi. Selain itu, evaluasi terhadap keterampilan CT mahasiswa dalam soal ujian masih bersifat implisit dan belum diukur secara sistematis. Oleh karena itu, diperlukan pelatihan bagi dosen serta inovasi dalam metode pembelajaran berbasis teknologi untuk meningkatkan efektivitas integrasi CT dalam perkuliahan biomolekul.

Article Details

How to Cite
Candrawati, E., Sardjono, R. E., Rohman, I., & Prahani, B. K. (2025). Integrasi Computational Thinking pada Perkuliahan Biomolekul untuk Calon Guru IPA. Diklabio: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Biologi, 9(1), 137–145. Retrieved from https://ejournal.unib.ac.id/jppb/article/view/40441