Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang dikembangkan berdasarkan identifikasi keanekaragaman kapang pada buah-buahan di Pasar Panorama Kota Bengkulu. Penelitian ini merupakan Penelitian dan pengembangan menggunakan metode Borg & Gall (1983). Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah angket (kusioner). Instrumen yang digunakan adalah lembar angket (kuisioner) untuk tiga orang validator (ahli media, ahli materi dan guru Biologi SMA kelas X), dan lembar respon untuk peserta didik. Berdasarkan hasil validasi oleh validator, LKPD yang disusun dinilai sangat valid dengan nilai rata-rata 86%. Hasil uji keterbacaan oleh peserta didik juga memperoleh predikat sangat baik dengan nilai rata-rata 97%.Berdasarkan hasil uji validitas dan keterbacaan tersebut, dapat disimpulkan bahwa LKPD yang dikembangkan layak atau sangat valid digunakan sebagai bahan ajar materi kapang pada mata pelajaran Biologi SMA/MA.

 

Kata Kunci : Keanekaragaman, Kapang Buah,Lembar Kerja Peserta Didik

 

Article Details

How to Cite
Sari, W. K., Jumiarni, D., & Yani, A. P. (2020). PENGEMBANGAN DAN VALIDASI LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) PADA MATERI KAPANG UNTUK PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS X. Diklabio: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Biologi, 4(1), 106–112. https://doi.org/10.33369/diklabio.4.1.106-112

References

  1. Depdiknas. 2008. Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas.
  2. Devi, P.K., R. Sofiraeni, Khairuddin. 2009. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Untuk Guru SMP. Bandung : PPPPTK IPA.
  3. Ernawati. 2016. Pengembangan Lembar Kegiatan Peserta Didik (Lkpd) Berbasis Potensi Lokal Kelas X Sma Negeri 1 Benteng Kabupaten Kepulauan Selayar. Skripsi (tidak diterbitkan) Program Studi Pendidikan Biologi. Makasar: Unversitas Islam Negeri Makassar.
  4. Irianto, K. 2007. Mikrobiologi . Bandung : CV. Yrama Widya.
  5. Miskiyah, W., Broto, W. 2010. Kontaminasi Mikotoksin Pada Buah Segar dan Produk Olahannya serta Penanggulangannya.Jurnal Litbang Pertanian 29(3): 79-85.
  6. Natawidjaya, D., Saepudin, A., Pangesti, D. 2015. Uji Kecepatan Pertumbuhan Jamur Rhizopus Stolonifer dan Aspergillus Niger yang Diinokulasikan Pada Beberpa Jenis Buah Lokal. Jurnal Siliwangi 1(1): 32-40.
  7. Nunik, A., Supraptini. 2003. Jamur pada Buah-Buahan, Sayuran, Kaki Lalat, dan Lingkungan di Pasar Tradisional dan Swalayan.Jurnal Ekologi Kesehatan 2(3): 299-305.
  8. Permendikbud, No 24. 2016 Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar beserta lampirannya. Jakarta : Permendikbud.
  9. Pitasari, Y., Abdul, R., Kasrina. 2018. Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik Berdasarkan Studi Pengaruh Osmosis Terhadap Warna Mata. Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajarn Biologi 2 (2) : 16-21.
  10. Prastowo, A. 2015. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Menciptakn Metode Pembelajaran yang Menarik dan Menyenangkan.Yogyakarta: DIVA Press.
  11. Riduwan. 2015. Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung : ALFABETA.
  12. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, danResearch and Development. Bandung: Alfabeta.
  13. Suratsih. 2010. Pengembangan Modul Pembelajaran Biologi Berbasis Potensi Lokal dalam Kerangka Implementasi KTSP SMA di Yogyakarta. PenelitianUnggulan UNY (Multi Tahun) Tahun Anggaran 2010. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
  14. Tivani, I., Paidi. 2016. Pengembangan LKS Biologi Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Karakter Peduli Lingkungan. Jurnal Inovasi Pendidikan 2(1): 35-45.
  15. Widyantini, T. (2013). Penyusunan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) sebagai Bahan Ajar. PusatPengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Matematika. Yogyakarta: PPPPTK Matematika.
  16. Zukmadini, A.,Y., Dewi, J., & Kasrina. 2018. Developing Antimicrobial Plants Pocketbook based on Lokal Wisdom of Muko-Muko and Serawai Ethnics. Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia. 4(2): 95-104