Main Article Content

Abstract

This research aimed to determine the performance of swamp buffalo reproduction and production at the small-scale holder farmer in Sragen Regency, Central Java, Indonesia, from June to September 2021. The method used in this research was a survey with a census (complete) sample determination. Data collection applies to interviews, observations and literature studies. Research parameters used in reproductive performance were calving interval (CI), service per conception (S/C), age of the first estrus, age of first birth and postpartum estrus. In contrast, production performance parameters were chest circumference, body length and estimated body weight. The result of research on reproductive performance showed that the average CI were 13.2±0.9 months, S/C 1.25±0.4 time, age of first estrus 2.7±0.6 years, age of first birth 3.7±0.5 years and postpartum estrus were 30–60 days. The result of research on the production of male buffalo body length was 205.3±1.7, and the body length of female buffalo was 127.2±4.3 cm, whereas the chest circumference of female was 205.3±1.7 cm and the chest circumference of the male was 189±2.8 cm. The estimated body weight of females and males were 516.7±7.7 kg and 445.2±11.9 kg. Based on the result of the research, the characteristics of swamp buffalo reproduction and production in Sragen Regency were classified as good.

Keywords

buffalos production reproductive performance calving interval

Article Details

How to Cite
Nastiti, N. A., Riyanto, J., Dewanti, R., Cahyadi, M., Wati, A. K., Pawestri, W., & Yanti, Y. (2023). Reproduction and Production Performance of Swamp Buffalo (Bubalus bubalis) at the Small-Scale Holder Farmer in Sragen Regency, Central Java, Indonesia. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 18(3), 140–147. https://doi.org/10.31186/jspi.id.18.3.140-147

References

  1. Arisandi, F. 2018. Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas karyawan penyadap di PT.Bridgestone Sumatera Rubber estate. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
  2. Badan Pusat Statistik [BPS]. 2015. Banyaknya ternak besar menurut Kecamatan di Kabupaten Sragen 2015-2017. https://sragenkab.bps.go.id/indicator/24/88/2/banyaknya-ternak-besar-menurut-kecamatan-di-kabupaten-sragen.html (Accessed 10 November 2021, 17.45 WIB).
  3. Badan Pusat Statistik [BPS]. 2018. Banyaknya ternak besar menurut Kecamatan di Kabupaten Sragen 2018-2020. https://sragenkab.bps.go.id/indicator/24/88/1/banyaknya-ternak-besar-menurut-kecamatan-di-kabupaten-sragen.html (Diakses 10 November 2021 pukul 17.45 WIB).
  4. Badan Pusat Statistik [BPS]. 2020. Statistik Indonesia 2020. Badan Pusat Statistik. Jakarta.
  5. Budiarto, A., G. Ciptadi, L. Hakim, and A. I. Putri. 2019. Reproductive performance and fertility index of swamp buffalo (Bubalus bubalis) in ngawi regency, east java. In Journal of Physics: Conference Series. 1146(1) p. 012024. IOP Publishing. doi:10.1088/1742-6596/1146/1/012024.
  6. Ciptadi, G., A. Budiarto, L. Hakim, A. I Putri, P. Finawati, and M. H. Ubaidillah. 2019. The reproductive characters of swamp buffalo in small holder farm in East Java, Indonesia. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science 247 (1) p. 012019. IOP Publishing. doi:10.1088/1755-1315/247/1/012019.
  7. Hadini, H. A. dan R. Badaruddin. 2016. Pendugaan bobot hidup kerbau menggunakan ukuran dimensi tubuh sebagai dasar penentuan harga Di Pulau Kabaena. Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis 3(2): 16-20. doi: http://dx.doi.org/10.33772/jitro.v3i2.1680.
  8. Hafez, E. S. E. 1980. Reproduction in farm animal. Blackwell Publishing. Philadelphia.
  9. Hoesni, F. 2015. Pengaruh keberhasilan inseminasi buatan (IB) antara sapi bali dara dengan sapi bali yang pernah beranak di Kecamatan Pemayung Kabupaten Batanghari. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi. 15(4): 20-27. doi: http://dx.doi.org/10.33087/jiubj.v15i4.119.
  10. Ismudiono. 2010. Fisiologi reproduksi pada ternak. Universitas Airlangga Press, Surabaya.
  11. Isyanto, A. Y. 2015. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap curahan waktu kerja pada usaha penggemukan sapi potong di Kabupaten Ciamis. Mimbar Agribisnis: Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. 1(1):1-6. doi: http://dx.doi.org/10.25157/ma.v1i1.27.
  12. Kampas, R. 2008. Keragaman fenotipik morfometri tubuh dan pendugaan jarak genetik kerbau rawa di Kabupaten Tapanuli Selatan, Propinsi Sumatera Utara. Skripsi. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
  13. Komariah, Burhanuddin, dan N. Permatasari. 2018. Analisis potensi dan pengembangan kerbau lumpur di Kabupaten Serang. Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan. 06(3):90-97. https://journal.ipb.ac.id/index.php/ipthp/article/view/26186.
  14. Lumbantoruan, M. dan J. M. Sihombing. 2018. Laju kebuntingan ternak kerbau lumpur kawin alam dan kawin IB di Kecamatan Siborong-borong Kabupaten Tapanuli Utara. Jasa Padi. 3(2):26-29. https://jurnal.pancabudi.ac.id/index.php/jasapadi/article/view/433.
  15. Mufiidah, N., M. N. Ihsan, dan H. Nugroho. 2013. Produktivitas induk kerbau rawa (Bubalus bubalis) ditinjau aspek kinerja reproduksi dan ukuran tubuh di Kecamatan Tempursari Kabupaten Lumajang. Jurnal Ternak Tropika 14 (1):21-28.
  16. Muhakka, Riswandi, dan A. I. M. Ali. 2013. Karakteristik morfologis dan reproduksi kerbau pampangan di Propinsi Sumatera Selatan. Jurnal Sain Peternakan Indonesia. 8(2):111-120. doi: https://doi.org/10.31186/jspi.id.8.2.111-120.
  17. Mursyid, M. H., A. Rosyidi, W. Wariata, dan M. Sriasih. 2020. Kasus infestasi endoparasit pada kerbau (Bubalus bubalis) di Kecamatan Praya Barat Kabupaten Lombok Tengah. Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Indonesia (JITPI), Indonesian Journal of Animal Science and Technology. 6(1):39-50. doi: https://doi.org/10.29303/jitpi.v5i2.66.
  18. Nardi, S., M. A. N. Abdullah, dan E. M. Sari. 2017. Karakteristik reproduksi kerbau betina di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian. 2(3):203-209. https://doi.org/10.17969/jimfp.v2i3.4154.
  19. Praharani, L., E. Juarini, dan I. G. M. Budiarsana. 2009. Parameter indikator inbreeding rate pada populasi ternak kerbau di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Seminar dan Lokakarya Nasional Kerbau. Bogor.
  20. Prasethia, Y. 2020. Penampilan ukuran tubuh kerbau lumpur (Bubalus bubalis) Di Kecamatan Akabiluru Kabupaten Lima Puluh Kota. Skripsi. Fakultas Peternakan, Universitas Andalas, Payakumbuh.
  21. Rasyid, S., E. M. Sari, dan Mahyuddin. 2017. Karakteristik reproduksi kerbau betina simeulue di Kecamatan Simeulue Timur Kabupaten Simeulue. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Unsyiah. 2(1):277-278. doi: https://doi.org/10.17969/jimfp.v2i1.2180.
  22. Rias, M. I., R. A. Putra, dan F. Madarisa. 2020. Kajian Sistem Pengelolaan Usaha Peternakan Kerbau di Kabupaten Sijunjung. Agrifo: Jurnal Agribisnis Universitas Malikussaleh. 5(2):113-121. doi: https://doi.org/10.29103/ag.v5i2.3563.
  23. Rohman, T. 2018. Produktivitas kerbau rawa (b. Bubalis carabanesis) di wilayah sentra pengembangan kerbau di Desa Guwosobokerto, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara. Thesis. Universitas Brawijaya, Malang.
  24. Sholikhah, A. 2016. Statistik deskriptif dalam penelitian kualitatif. Komunika: Jurnal Dakwah Dan Komunikasi. 10(2):342–362. doi: https://doi.org/10.24090/komunika.v10i2.953.
  25. Siregar, M. 2012. Performan produksi dan produksi ternak kerbau di Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun. Laporan Penelitian. Fakultas Peternakan Universitas HKBP Nommensen, Medan.
  26. Suhartina dan I. Susanti. 2017. Strategi pengembangan usaha ternak kerbau yang dipelihara secara tradisional berdasarkan peluang dan tantangan. Jurnal Ilmu Peternakan. 2(1):37-44.
  27. Suharyati, S. dan M. Hartono. 2015. Pengaruh manajemen peternak terhadap efisiensi reproduksi sapi Bali di Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan. 16(1):61-67. doi: https://doi.org/10.25181/jppt.v16i1.77.
  28. Sumantri, I., A. D. Habibah, dan R. G. P. Hidayanto. 2021. Model estimasi bobot badan dan produksi karkas kerbau Kalimantan Selatan yang dipelihara dengan sistem kalang. Prosiding Seminar Nasional Lingkungan Lahan Basah. 6(2).
  29. Syamyono, O., E. Purbowati, E. Kurnianto, D. Samsudewa, E. T. Setiatin, dan Sutopo. 2013. Uji keakuratan rumus pendugaan bobot badan berdasarkan ukuran tubuh pada kambing kejobong jantan muda dan dewasa. Prosiding Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan. Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran Jatinangor, Bandung.
  30. Tawaf, R. 2020. Ketersediaan daging nasional. Webinar Musyawarah Nasional Ismapeti 16.
  31. Utami, L. S., B. Syahdar, dan S. T. Sirajuddin. 2016. Hubungan karakteristik peternak dengan skala usaha ternak kerbau di Desa Sumbang Kecamatan curio Kabupaten Enrekang. 4(3):146-150. doi: http://repository.unhas.ac.id/handle/123456789/17004.
  32. Yanti, Y. and M. Yayota. 2017. Agricultural by-products as feed for ruminants in tropical area: nutritive value and mitigating methane emission. Reviews in Agricultural Science. 5: 65-76. doi: http://dx.doi.org/ 10.7831/ras.5.65.