Main Article Content

Abstract

Bahan pakan dari hasil samping industri pertanian sangat potensial untuk dimanfaatkan sebagai pakan ruminansia, namun nilai nutriennya belum banyak dikaji.  Penelitian bertujuan mengevaluasi bahan pakan hasil samping industri pertanian terhadap fermentabilitas ruminal secara in vitro. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 7 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan terdiri atas janggel jagung, kulit kopi, onggok, bungkil kedelai, bungkil kelapa sawit, bungkil kelapa dan ampas tahu. Cairan rumen berasal dari kambing PE berfistula dengan pakan standar protein kasar 12% dan TDN 62%. Parameter yang diukur adalah konsentrasi asetat, propionat, butirat, konsentrasi metan, amonia dan adenosin triphosphate. Data dianalisis ANOVA dan dilanjutkan uji jarak berganda Duncan. Hasil analisis menunjukan perlakuan bahan pakan hasil samping industri pertanian berbeda nyata (P<0,05) terhadap konsentrasi asetat, propionat, butirat, konsentrasi metan, konsentrasi amonia dan adenosine triphosphate. Kesimpulannya, janggel jagung menghasilkan konsentrasi asetat, propionat, butirat dan adenosin triphosphate tertinggi. Namun, janggel jagung juga menghasilkan konsentrasi metan tertinggi. Konsentrasi amonia tertinggi diperoleh pada bungkil kelapa sawit dan diikuti bungkil kedelai.

Kata kunci: fermentabilitas, hasil samping industri pertanian, in vitro

Article Details

How to Cite
Susilo, E., Nuswantara, L. K., & Pangestu, E. (2019). Evaluasi Bahan Pakan Hasil Samping Industri Pertanian Berdasarkan Parameter Fermentabilitas Ruminal secara In Vitro. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 14(2), 128–136. https://doi.org/10.31186/jspi.id.14.2.128-136

References

  1. Abdurachman dan A . Surayah. 2000. Studi Banding Analisis VFA Total dengan Metode Destilasi dan Kromatografi Gas. Temu Teknis Fungsional Non Peneliti. Balai Penelitian Ternak. Bogor.
  2. Arora, S. P. 1995. Pencernaan Mikrobia pada Ruminansia. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta (Diterjemahkan oleh R. Murwani).
  3. Bata, M., dan Hidayat, N. 2010. penambahan molases untuk meningkatkan kualitas amoniasi jerami padi dan pengaruhnya terhadap produk fermentasi rumen secara in vitro. Agripet, 10 (2): 27-33.
  4. Conway, E.J. 1950. Microdiffusion Analysis and Volumetric Error. 3rd Ed. Crostay Loskwood and Sows. Ltd. London.
  5. Fachiroh, L., Prasetiyono, B. W. H. E., dan A. Subrata. 2012. Kadar protein dan urea darah kambing perah Peranakan Etawa yang diberi wafer pakan komplit berbasis limbah agroindustri dengan suplementasi protein terproteksi. Anim. Agri J. 1(1): 443-451
  6. General Laboratory Prosedures. 1966. Department of Dairy Science. University of Wisconsin, Madison.
  7. Hapsari, N. S., D, W., Harjanti dan A. Muktiani. 2018. Fermentabilitas Pakan dengan Imbuhan Ekstrak Daun Babadotan (Ageratum conyzoides) dan Jahe (Zingiber officinale) pada Sapi Perah Secara In Vitro. Agripet 18 (1):1-9.
  8. Harfiah. 2009. Peningkatan kualitas pakan berserat dengan perlakuan alkali amoniasi dan fermentasi dengan mikroba selulolitik dan lignolitik. J. Sains dan Teknologi, 9 (2): 150 – 156.
  9. Harjosuwono, B. A., Arnata, I. W. dan G. A. K. D. Puspawati. 2011. Rancangan Percobaan Teori, Aplikasi SPSS dan Excel. Malang: Lintas Kata Publishing.
  10. Hilali. M., Rischkowsky. B., Iniguez. L., Mayer. H., and Screiner. M. 2018. Changes in the milk fatty acid profile of awassi sheep in response to supplementation with agra-industrial by-products. J. Small Ruminant Research. 166: 93-100.
  11. Hindratiningrum, N., Bata, M., dan Santosa, S. A. 2011. Produk fermentasi rumen dan produksi protein mikroba sapi lokal yang diberi pakan jerami amoniasi dan beberapa bahan pakan sumber energi. Agripet, 11 (2): 29-34
  12. Imanda, S., Y., Effendi, Sihono dan I., Sugoro. 2016. Evaluasi in vitro silase sinambung sorgum varietas samurai 2 yang mengandung probiotik BIOS K2 dalam cairan rumen kerbau. J. Ilmiah Aplikasi Isotop dan Radiasi, 12 (1): 1-12.
  13. Imsya, A., Muhakka, dan F.,Yossi. 2015. Evaluasi konsentrasi VFA parsial dan estimasi produksi gas metan bahan pakan dari limbah pertanian dan rumput rawa secara in vitro. Proseding Seminar Nasional Lahan Suboptimal, Palembang. 8-9 Oktober 2015 ISBN: 979-587-580-9
  14. Jayanegara, A., A. Sofyan, H.P.S. Makkar dan K. Becker. 2009. Kinetika produksi gas, kecernaan bahan organik dan produksi gas metana in vitro pada hay jerami yang disuplementasi hijauan mengandung tanin. Media Peternakan, 32 (2): 120-129.
  15. McDonald P, RA., Edwards. JFD., Greenhalg, CA., Morgan. 2010. Animal Nutrition (7th Ed.). London and New York (US): Longman.
  16. Muchlas, M., Kusmartono dan Marjuki. 2014. Pengaruh penambahan daun pohon terhadap kadar VFA dan kecernaan secara in vitro ransum berbasis ketela pohon. J. Ilmu-ilmu Peternakan 24(2): 8-19.
  17. Orskov, E. R. dan Ryle. 1990. Energy Nutrition in Ruminant. Elsevier Applied Science. London.
  18. Owen, F. N., A. L., Goetsch,. 1988. Ruminal Fermentation. Dalam: The Ruminant Animal: Digestive Physiology and Nutrition. Church. New Jersey: Prentice Hall.
  19. Prayitno, R., S.,F. Wahyono. dan E. Pangestu. 2018. Pengaruh Suplementasi Sumber Protein Hijaun Leguminosa Terhadap Produksi Amonia dan Protein Total Ruminal Secara In vitro. Jurnal Peternakan Indonesia. 20 (2): 116-123.
  20. Purbowati, E., C.I. Sutrisno, E. Baliarti, S.P.S. Budhi, dan W. Lestariana. 2007. Penampilan produksi domba local jantan dengan pakan kompilt dari berbagai limbah pertaniaan dan agroindustri. Seminar Nasional Kebangkitan Nasional, Semarang. 20 Mei 2009:130 – 138.
  21. Rahmadi, D., A. Muktiani, E. Pangestu, J. Achmadi, M. Christiyanto, Sunarso, Surono dan Surahmanto. 2010. Ruminologi Dasar. Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro. Sekawan, Semarang.
  22. Ramandhani, A., D.W., Harjanti. dan A. Muktiani. 2018. Pengaruh pemberian ekstrak daun papaya (Carica papaya Linn) dan kunyit (Curcuma domestica) terhadap fermentabilitas rumen sapi perah in vitro. J. Ilmu-Ilmu Peternakan, 28(1): 73-83.
  23. Rudi. 2017. Kinetika Degradasi Bahan Kering Beberapa Bahan Pakan Ruminansia Serta Korelasinya Dengan Kecernaan Nutrien Secara In Vitro. Disertasi. Institut Pertanian Bogor.
  24. Sandi, Y. O., Rahayu, S dan Suryapratama, W. 2013. Upaya peningkatan kualitas kulit singkong melalui fermentasi menggunakan Leuconostoc mesenteroides pengaruhnya terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik secara in vitro. Jurnal Ilmiah Peternakan, 1(1): 99-108
  25. Santoso, B and B. T. Hariadi .2009. Evaluation of nutritive value and in vitromethane production of feedstuffs from agricultural and food industry by products. J. Indonesia Tropical Animal Agriculture, 34 (3): 189-195.
  26. Tilley, J.M.A. dan Terry, R.A. 1963. A two stage technique for the in vitro digestion of forage crops. Journal of the British Grassland Society, 18: 104-111.
  27. Tillman, A.D., H. Hartadi, S. Reksohadiprodjo, S. Prawirokusumo dan S. Lebdosoekojo. 1994. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
  28. Trotta. R.J., J.L., Klotz. and D. L Harmon. 2018. Effects of source and level of dietary energy supplementation on in vitro digestibility and mehane production from tall fescue-based diets. J. Animal Feed Science and Technology. 242: 41-47.
  29. Van Houtert, M.F.J. 1993. The production and metabolism of volatile fatty acids by ruminants fed roughages : a review. Animal feed Science and Technology. 43: 189 - 225.
  30. Van Soest, P.J. 1994. Nutritional Ecology of The Ruminant. 2nd. Edition. Cornell University Press, Ithaca and London.
  31. Vlaming, J.B. 2008. Quantifying Variation in Estimated Methane Emission from Ruminants Using the SF6 Tracer Fechnique. A Thesis of Doctor of Phylosophy in Animal Science. Massey University, Palmerston North, New Zealand.
  32. Wahyuni, I. M., A. Muktiani, dan M. Christiyanto. 2014. Kecernaan bahan kering dan bahan organik dan degradabilitas serat pada pakan yang disuplementasi tanin dan saponin. Agripet, 2 (2): 115-124.
  33. Wati. N.E., . J., Achmadi. dan E., Pangestu. 2012. Degradasi nutrien bahan pakan limbah pertanian dalam rumen kambing secara in sacco. Anim. Agri J. Vol. 1(1): 485 – 498.
  34. Widodo, F., Wahyono, dan Sutrisno. 2012. Kecernaan bahan kering, kecernaan bahan organik, produksi VFA dan NH3 pakan komplit dengan level jerami padi berbeda secara in vitro. Anim. Agric. J. 1(1): 215-230.