Main Article Content

Abstract

The problem of this research is how is the language acquisition process in deaf children, especially in vowel phonemes and how is it realized. The purpose of this study is to describe how deaf children acquire vocal phonemes and explain how deaf children realize them. The subjects of this study were Alex in grade 10 at SLB Marangin and Ratna at grade 12 at SLB Marangin. The method used is descriptive analysis with a qualitative approach using observation and note taking techniques. The researcher obtained the data by listening to and recording a video that was uploaded to YouTube by Nelly entitled 'speech development assessment of deaf children in expressing vowels' which was conducted at SLB Negri Merangin. The results showed that in the pronunciation of the vowels Ratna and Alex were not clear enough in pronouncing the vowel phonemes /o/ and /i/ but the type of phonemes /o/ flanked by the phonemes /b/ and /l/ Ratna and Alex could pronounce them clearly as in the word 'ball'. Alex and Ratna also had difficulty deciphering the words 'bucket' and 'shrimp'. In the word 'ember', Ratna and Alex could not pronounce the phoneme /r/ clearly and in the word prawn, Alex and Ratna could not pronounce the consonant /ng/.

Keywords

Language Acquisition Deaf Children Vowels

Article Details

Author Biographies

Ranti Julita, Universitas Padjadjaran

Mahasiswa Universitas Padjadjaran

Ekaning Krisniawati, Universitas Padjadjaran

Dosen Universitas Padjadjaran

Dewi Ratnasari, Universitas Padjadjaran

Dosen Universitas Padjadjaran

Agus Nero Sofyan, Universitas Padjadjaran

Dosen Universitas Padjadjaran

References

  1. Chaer, A. (2009). Fonologi Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
  2. Dardjowidjojo, S. (2016). Psikolinguistik Pengantar Pemahaman Bahasa Manusia. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
  3. Djadjasudarma, F. (2010). Metode Linguistik Ancangan Metode Penelitian dan Kajian. Bandung: PT Refika Aditama.
  4. Dudi, G. (2018). Hand Out Perkuliahan Artikulasi dan Optimalisasi Pendengaran. Jakarta: Universitas Pendidikan Indonesia.
  5. Faqihatul, U. (2018). Studi Diskriptif Pelaksanaan Metode Maternal Reflektif pada Kemampuan Berbicara anak Tunarungu di Kelas Persiapan TKLB-B Pertiwi Kota Mojokerto. Skripsi Universitas Negeri Surabaya Fakultas Ilmu Pendidikan Jurusan Pendidikan Luar Biasa.
  6. Haliza, N., Kuntarto, E., & Kusmana, A. (2020). Pemerolehan Bahasa Anak Berkebutuhan Khusus (Tunarungu) dalam Memahami Bahasa. Jurnal Metabasa, 2(1). https://jurnal.unsil.ac.id/index.php/mbsi/article/view/1805
  7. Handojo, Y. (2002). Petunjuk Praktis dan Pedoman Materi untuk Mengajar Anak Normal, Autis dan Prilaku Lain. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer.
  8. Hernawati, Tati. (2007). Pengembangan Kemampuan Berbahasa dan Berbicara Anak Tunarungu. Jurnal Jurusan PLB FIP Universitas Pendidikan Indonesia, 7(1). http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/196302081987032-TATI_HERNAWATI/jurnal.pdf
  9. Hidayati, D. W. (2020). Pemerolehan Bahasa Anak Tunarungu Usia 12-15 Tahun di Panti Sosial Bina Rungu Wicara Melati. El Banar: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, 3(1), 59- 66. https://ojs.staibanisaleh.ac.id/index.php/ElBanar/article/view/54
  10. Nuryani, D. A. (2013). Psikolinguistik. Ciputat: Mazhab Ciputat.
  11. Nurhidayah, E. (2018). Implementasi Program Bilingual dalam Pengajaran Bahasa bagi Anak Tuna Rungu di Indonesia. Jurnal Pendidikan Khusus, 12(2), 67-78.
  12. Prasetyo, D. (2017). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemerolehan Bahasa pada Anak Tuna Rungu di Indonesia. Jurnal Psikologi Pendidikan, 13(3), 201-215.
  13. Rahmawati, I. (2014). Perkembangan Keterampilan Berbahasa pada Anak Tuna Rungu di Sekolah Luar Biasa (SLB). Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 20(2), 123-133.
  14. Rizkya, S., & Wahyudi, F. (2020). Pemerolehan Bahasa Anak Tunarungu (Studi Kasus pada Anak Bernama Bulan), 3(2), http://ejurnal.unim.ac.id/index.php/matapena/article/view/886
  15. Sadjaah, E. & Sukarya. (1995). Bina Presepsi Bunyi dan Irama. Jakarta: Depdiknas.
  16. Samsuddin, (2013). Burnout pada Terapis Anak Berkebutuhan Khusus. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 1(2),108-114. http://dx.doi.org/10.30872/psikoborneo.v1i2.3291
  17. Santosa, A. (2012). Pemerolehan Bahasa Isyarat Indonesia pada Anak Tuna Rungu. Jurnal Linguistik Indonesia, 30(1), 45-56.
  18. Stork, F.C. & Widdowson, J.D.A. (1974). Learning About Linguistic. London: Kutchinson Educational.
  19. Sutrisno, B. (2015). Penggunaan Teknologi dalam Pembelajaran Bahasa bagi Anak Tuna Rungu di Indonesia. Jurnal Teknologi Pendidikan, 17(2), 78-89.
  20. Swari, M. I. (2018). Peranan Pekerja Sosial dalam Pemberdayaan Sosial Ekonomi (Studi kasus UPTD. Panti Sosial Karya Wanita (PSKW) “Harapan Mulia” Samarinda). e-Jurnal Administrasi Negara, 5(4), http://ejournal.ap.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2017/10/JURNAL%20(10-24-17-03-09-28).pdf
  21. Suyanto, K. (2010). Pengembangan Bahasa Anak Tuna Rungu. Jurnal Pendidikan Khusus, 6(1), 56-65.
  22. Widiastuti, R. (2016). Pendekatan Komunikatif dalam Pengajaran Bahasa bagi Anak Tuna Rungu. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 4(1), 101-112.
  23. Yuliani, R. (2019). Pemerolehan Kosakata pada Anak Tuna Rungu: Studi Kasus di SLB Kota Bandung. Jurnal Linguistik Terapan, 9(1), 34-45.