Main Article Content

Abstract

Environmental Learning merupakan proses pembelajaran berbasis lingkungan yang dikembangkan agar peserta didik dapat memperoleh pengalaman belajar yang memiliki kaitan dengan lingkungan sekitar. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis respon peserta didik terhadap dilaksanakannya pembelajaran fisika yang berbasis lingkungan di SMA yang melibatkan 100 peserta didik di 6 sekolah di Kabupaten Gresik. Menggunakan metode kuantitatif untuk menganalisis angket yang berisi respon peserta didik. Respon peserta didik dikategorikan menjadi 3 aspek yakni respon peserta didik terhadap pembelajaran fisika, metode yang digunakan guru dalam menyampaikan materi, dan tertarik/tidak dilakukan pembelajran fisika berbasis environmental learning. Hasil dari angket tersebut menyatakan bahwa sebanyak 54% peserta didik mengatakan pelajaran fisika sulit untuk dipelajari karena peserta didik memerlukan metode pembelajaran fisika yang lebih variatif. Hal tersebut membuktikan bahwa metode yang digunakan guru belum memiliki pengaruh pada kemampuan peserta didik sehingga 95% peserta didik mengatakan tertarik apabila dilaksanakan pembelajaran fisika yang berbasis environmental learning dengan tujuan agar peserta didik dapat lebih mudah memahami ilmu fisika dengan memanfaatkannya dalam kehidupan sehari-hari serta menumbungkembangkan kemampuan peserta didik dalam menalar dan menganalisis suatu permasalahan.

Article Details

Author Biographies

Putih Sari, Universitas Negeri Surabaya

Pendidikan Fisika

Dwikoranto Dwikoranto, Universitas Negeri Surabaya

Pendidikan Fisika

Nurita Apridiana Lestari, Universitas Negeri Surabaya

Pendidikan Fisika
How to Cite
Sari, P., Dwikoranto, D., & Lestari, N. A. (2021). Analisis Respon dan Ketertarikan Peserta Didik Terhadap Pelaksanaan Pembelajaran Fisika Berbasis Environmental Learning di SMA. PENDIPA Journal of Science Education, 5(3), 337–344. https://doi.org/10.33369/pendipa.5.3.337-344

References

  1. Analisis Keterampilan Berfikir Kritis Siswa Pada Materi Fluida Dinamis di SMA Batik 2 Surakarta. Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika, 9(1), 25-33.
  2. Agil, L. 2015. Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Inkuiri Terintegrasi Nilai Karakter Peduli Lingkungan Pada Materi Ekosistem. BIOEDUKASI Jurnal Pendidikan Biologi, 6(2), 143-147.
  3. Bunga, D. I., Sumarmi, Astina, K. 2019. Pembelajaran Lingkungan Berbasis Kearifan Lokal dengan Model Experiential Learning. Jurnal Pendidikan Teori Penelitian dan Pengembangan, 4(5), 648-653.
  4. Hasbullah A., Nurpadilah, Jamilah. 2018. Pengaruh Metode Pembelajaran Inquiry Berbasis Fenomena Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis. Jurnal Pendidikan Fisika, 6(2), 51-56.
  5. Hedge, B. & Meera, B.N. 2012. How Do They Solve It? An Insight into the learner’s approach to the mechanism of physics problem solving. Physics Education Research, 8(1), 010109,1-9.
  6. Hosnan, Muhammad. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor : Ghalia Indonesia.
  7. Ilham, A. B., Qaddafi, M. 2015. Efektivitas Penggunaan Modul Berbasis Lingkungan Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VII SMP Negeri 28 Bulukumba. Jurnal Pendidikan Fisika UIN Alauddin, 3(2), 110-114.
  8. Imelda., A. Dewi. 2019. Respon Siswa Terhadap Pembelajaran Problem Based Learning Dalam Meningkatkan Higher Order Thingking Skills. Journal of Mathematics Education and Science, 5(1), 1-9
  9. Khanafiyah, S., D. Yulianti. 2013. Model Problem Based Instruction pada Perkuliahan Fisika Lingkungan Untuk Mengembangkan Sikap Kepedulian Lingkungan. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 9(2013), 35-42.
  10. Maman, S., Muris., Jasruddin. 2016. Pengembangan Media Pembelajaran Fisika Berbasis Lingkungan Dengan Memanfaatkan Komputer Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Ulaweng. Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika, 12(2), 136-145
  11. Mastuti, E. 2016. Pemanfaatan Teknologi Dalam Menyusun Evaluasi Hasil Belajar : Kelebihan dan Kelemahan “Tes Online” Untuk Mengukur Hasil Belajar Mahasiswa. Jurnal Penelitian Psikologi, 7(1), 10-19
  12. Mulyadi, M. 2011. Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Serta Pemikiran Dasar Menggabungkannya. Jurnal Studi Komunikasi dan Media, 15(1), 127-138.
  13. Nobita, N. 2015. Perbedaan Prestasi Belajar Fisika Antara Peserta Didik Yang Diajar Dengan Metode Levels of Inquiry Learning Cycle dan Metode Ceramah. Jurnal Manajemen Pendidikan, 2(1), 110-125.
  14. Periera, S. (2017). Culture Recognition Through Sociology Learning for Timor Leste Students. ISLLAC: Journal of Intensive Studies on Language, Literature, Art, and Culture, 1(1), 119–139.
  15. Rahayu, S. 2012. Designed Student-Centered Instruction (DSCI) : Model Pembelajaran Berbasis Konstruktivistik, Inkuiri dan Kontekstual. Makalah disampaikan pada Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia FKIP UNS, 31 Maret 2012.
  16. Rickinson, M., Lundholm, C., dan Hopwood, N. (2019). Environmental Learning. Insights from Research into the Student Experience. Dortrecht : Springer.
  17. Rohani., O. E. Marjani., Sulha. 2018. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Melalui Penerapan Model Pembelajaran Snowball Throwing. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 2(2), 10-19.
  18. Samudra, G. B., Suastra, I Wayan., Suma, Ketut. 2014. Permasalahan-Permasalahan yang Dihadapi Siswa SMA di Kota Singaraja dalam Mempelajari Fisika. Jurnal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha, 4(1), 1-7.
  19. Setyosari, Punaji. 2012. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta : Kencana.
  20. Simanjuntak, S.D., Imelda. 2018. Respon Siswa Terhadap Pembelajaran Realistik Dengan Konteks Budaya Batak Toba. MES : Journal Of Mathematics Education and Science, 4(1), 81-88.
  21. Subagia, I Wayan. 2013. Implementasi Pendekatan Ilmiah Dalam Kurikulum 2013 Untuk Mewujudkan Tujuan Pendidikan Nasional. Artikel Seminar Nasional FMIPA UNDIKSHA III.
  22. Sudjana, N. 2010. Dasar-dasar Proses Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
  23. Suparni. 2015. Meningkatkan hasil belajar IPA pada materi mengenal sifat benda dan kegunaannya dengan media realita pada siswa kelas 1 B SDN Sidomekar 08 Jember. Jurnal Pancaran, 4(3), 11- 20.
  24. Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta : Bumi Aksara.
  25. Vaselinovska, S.S., Gudeva, L.K., & Djokic, M. 2011. The effect of teaching methods on cognitive achievement in biology studying. Procedia Social and Behavioral Science,. 15(1), 2521-2527.
  26. Venkataramanan, M and Smitha. 2011. Causes And Effects Of Global Warming. Indian Journal of Science Technology, 4(3), 226–229.