Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik melalui penerepan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada materi Usaha dan Energi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pre-eksperimental dengan rancangan one group pre-test dan post-test design. Penelitian ini dilakukan di SMAN 1 Gondang dengan desain penelitian satu kelas eksperimen yaitu kelas X MIPA 4. Metode pada penelitian ini menggunakan teknik uji normalitas untuk mengetahui kategori pendistribusian normal, uji homogenitas untuk mengetahui kehomogenan data,  uji t-berpasangan untuk mengetahui perbandingan antara nilai pre-test dan nilai post-test, analisis n-gain untuk mengetahui peningkatan keterampilan berpikir kritis peserta didik melalui nilai pre-test  dan nilai post-test, serta deskripitif kuantitatif untuk mengetahui serta mendeskripsikan keterlaksanaan pembelajaran dengan model Problem Based Learning (PBL). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pembelajaran dengan model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik dengan kategori sedang serta keterlaksanaan pembelajaran dengan kategori sangat baik.

Article Details

How to Cite
Rosmasari, A. R., & Supardi, Z. A. I. (2021). Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik pada Materi Usaha dan Energi Kelas X MIPA 4 SMAN 1 Gondang. PENDIPA Journal of Science Education, 5(3), 472–478. https://doi.org/10.33369/pendipa.5.3.472-478

References

  1. Ardeninyansah, &. R. (2018). Implementation of Problem-Based Learning in Terms of Student Mathematical Creative Thinking. . Institute of Physics, 1-6.
  2. Arends, R. (2012). learning to Teach (Ninth Edition). New York : McGraw-Hill.
  3. Facione, P. A. (2015). Critical Thinking : What It Is and What It Count. California : Measured Reasons LLC.
  4. Fong, C. J. (2017). Thinking Skill and Creativity. A meta-Analysis on Critical Thinking and Cpmunity College Student Achievement, Vol 26: 71-83.
  5. Hake, R. (1999). Analyzing Change/Gain Scores. AREA-D American Education Research Association’s Devision.D, Measurement and Reasearch Methodology.
  6. Ibrahim, M. &. (2000). Pembelajaran Masalah. Surabaya : Unipress.
  7. Johnson, E. B. (2014). CTL Contextual Teaching and Learning. Bandung : Kaifa.
  8. Mergendoller, J. &. (2015). Gold Standart PBL : Essential Project Design Elements (ICLD). Ho Chi Minh : Ton Duc Thang University, 43-51.
  9. Ramadha, N. d. (2016). Effect of Problem Based Intruction on. Pascasarjana Ilmu Fisika, Universitas Sebelas Maret Surakarta Higher Other Thinking Skill. Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya), 96-99.
  10. Rusman. (2013). Paradigma Baru Pembelajaran;Sebagai Referensi Bagi Guru/Pendidik Dalam Implementasi Pembelajaran Yang Efektif dan Berkualitas. Jakarta : Kencana.
  11. Santrok, J. (2014). Psikologi Pendidikan Edisi 5 Buku 2 (Terjemaan). Jakarta : Salemba Humanika.
  12. Saxton, B. B. (2012). Assessing Writing the Crirical Thinking Analytic Rubric (CTAR) : Investigating Intra-Rater and Inter-Rater Reliability of A Scoring Mechanism for Critical Thinking Performance Assessment. Assessing Writing.
  13. Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta.
  14. Trilling, B. &. (2009). 21si Cntury Skills : Leraning for Life in Our Times. San Francisco : Jossey-Bass.
  15. Ulfatun Hidayani, M. (2017). Pengembangan Modul Berbasis Problem Based Learning (PBL) Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Pada Materi Usaha dan Energi di SMA/MA. Surakarta : Universitas Sebelas Maret, 107-116.