Isi Artikel Utama

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan e-modul dengan topik sintesis Metal Organic Frameworks (MOFs) Cu-BDC sebagai adsorben zat warna congo red dan metanil yellow serta menganalisis peningkatan literasi sains mahasiswa setelah penerapan e-modul berbasis Problem Based Learning pada mata kuliah kimia material menggunakan aplikasi bot telegram. Metode penelitian yang digunakan adalah research and development dengan model ADDIE (Annalysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Teknik pengumpulan data yaitu observasi, tes, dan angket. Instrumen penelitian berupa lembar tes dan lembar angket yang telah divalidasi oleh ahli. Teknik analisis data yaitu analisis kuantitatif. Berdasarkan hasil validasi e-modul dari ahli materi diperoleh skor 93,17%, ahli media 95,8%, hasil validasi soal 88,75% dan hasil validasi angket respon mahasiswa 92,6%. Secara keseluruhan dapat disimpulkan hasil validasi e-modul dengan kategori sangat layak. Hasil angket respon mahasiswa terhadap e-modul didapatkan skor 95% dengan kategori sangat layak. Hasil n-gain yang diperoleh setelah penerapan e-modul pada mata kuliah kimia material sebesar 0,67 dengan kriteria sedang. Simpulannya bahwa e-modul dengan topik sintesis MOFs Cu-BDC sebagai adsorben zat warna congo red dan metanil yellow dengan model pembelajaran Problem Based Learning menggunakan aplikasi bot telegram sangat layak digunakan sebagai alternatif bahan ajar dalam  proses pembelajaran kimia material dan dapat meningkatkan literasi sains mahasiswa.

Kata Kunci

MOFs, E-modul, Problem Based Learning, dan Literasi Sains MOFs, E-module, Problem Based Learning, Science Literacy

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Umaro, S. A., Ginting, S. M., & Firdaus, M. L. (2024). The Pengembangan E-Modul Sintesis Metal Organic Frameworks Cu-BDC Sebagai Adsorben Zat Warna Berbasis Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Literasi Sains Mahasiswa. PendIPA Journal of Science Education, 8(1), 108–113. https://doi.org/10.33369/pendipa.8.1.108-113

Referensi

  1. Fitriah, Eka. 2016. Implementasi Model Modified Free Inquiry pada Pembelajaran Zoologi Avertebrata Untuk Menumbuhkan Karakter Kreatif dan Keterampilan Kerja Ilmiah Mahasiswa Calon Guru Biologi. e-journal IAIN Syeh Nurjati Cirebon, Holistik Vol 1 Edisi 2
  2. Klourl, Charlklela, dan Michael Skoumlos. 2017. Dimensions of Scientific Literacy in Greek Upper Secondary Education Physics Curricula. Journal of Education and Social Policy. Vol. 4 (4): page.116-125
  3. Kurnia, F., Zulherman, & Fathurohman, A. (2014). Analisis Bahan Ajar Fisika SMA Kelas XI di Kecamatan Indralaya Utara berdasarkan Kategori Literasi Sains. Jurnal Inovasi dan Pembelajaran Fisika, 1 (1), 43-47.
  4. Mulyani, H. R. A. 2013. Pengaruh Penerapan Pembelajaran Kontekstual Terhadap Peningkatan Penguasaan Konsep Bahan Kimia Dalam Kehidupan Sehari-hari dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Metro.Jurnal Bioedukasi, Vol. 4 No. 2. Hal 114-121
  5. OECD. (2013). PISA 2012 Assassement and Analytical Framework: Mathematics Reading, Science, Problem Solving and Financial Literacy
  6. PISA. 2015. The PISA 2003 Assessment Framework: Mathematics, Reading, Science and Problem Solving Knowledge and Skills. Paris: OECD
  7. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
  8. Wahyuni, H.I. & Puspasari,D .2017. Pengembangan Modul Pembelajaran Berbasis Kurikulum 2013 Kompetensi Dasar MengemukakanDaftar Urut Kepangkatan dan Mengemukakan Peraturan Cuti, Jurnal Pendidikan Ekonomi Manajemen dan Keuangan Vol.1, No.1.
  9. Zubaidah,sSiti. 2016. KeterampilannAbad Ke-21: Keterampilan yang Diajarkan Melalui Pembelajaran. Malang: Jurnal Pendidikan Universitas Negeri Malang.