Isi Artikel Utama

Abstrak

Abstrak


Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perbedaan literasi lingkungan antara sebelum siswa mengikuti pembelajaran menggunakan e-modul mitigasi bencana banjir dengan setelah siswa mengikuti pembelajaran menggunakan e-modul mitigasi bencana banjir. Penelitian ini dilakukan pada 30 siswa kelas VII SMPN 2 Kota Bengkulu dengan menggunakan metode one group pretest-posttest design. Peningkatan literasi lingkungan diukur dengan memberikan siswa pretest-posttest. Pretest dilakukan sebelum pembelajaran dengan menggunakan e-modul mitigasi bencana banjir untuk meningkatkan literasi lingkungan siswa. Selanjutnya, setelah selesai dilakukan pembelajaran menggunakan e-modul mitigasi bencana banjir, maka siswa diberikan posttest. Literasi lingkungan siswa pada penelitian ini mencakup tiga domain, yaitu domaian pengetahuan, keterampilan kognitif, dan sikap peduli lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya perbedaan literasi lingkungan siswa sebelum dan setelah siswa mengikuti pembelajaran dengan e-modul mitigasi bencana banjir, hal ini dilihat dari hasil N-Gain literasi lingkungan keseluruhan sebesar 0.6 dalam kriteria sedang. Selain itu diperoleh nilai signifikansi sebesar 0.000 < 0.05, artinya ada pengaruh yang signifikan dengan penggunaan e-modul mitigasi bencana banjir dalam meningkatkan literasi lingkungan siswa.


 


Kata kunci: E-modul; mitigasi bencana banjir; literasi lingkungan.

Kata Kunci

E-modul mitigasi bencana banjir literasi lingkungan e-module flood disaster mitigation environmental literacy

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Elda, E. H., Mayub, A., & Sutarno, M. (2024). Implementasi E-Modul Mitigasi Bencana Banjir untuk Meningkatkan Literasi Lingkungan Siswa SMPN Kota Bengkulu. PendIPA Journal of Science Education, 8(1), 97–102. https://doi.org/10.33369/pendipa.8.1.97-102

Referensi

  1. Ardiansyah, M. P., Fauzi, A., & Yulkifli. (2019). Analisis Kesesuaian Materi IPA dengan Tujuan Kurikulum pada Buku Teks Pelajaran IPA SMP/MTS Kelas VIII Semester 1 untuk Diintegrasikan dengan Materi Banjir. Pillar of Physics Education, 146-153.
  2. Arif, M., & Syaflita, D. (2018). Analisis Materi Pembelajaran Fisika Terintegrasi Bencana Alam Di Sumatera Barat. Jurnal Geliga Sains, 114-119.
  3. Fajri, S. A. (2019). Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Topik Suhu dan Kalor untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Literasi Lingkungan Siswa. Universitas Pendidikan Indonesia.
  4. Haske, A. S. (2016). Penerapan E-Learning Berbasis Moodle dalam Pembelajaran Ekosistem untuk Meningkatkan Literasi Lingkungan Siswa Kelas X pada Program Pengayaan. Universitas Pendidikan Indonesia.
  5. Hekmah, N., Wilujeng, I., & Suryadarma, I. G. P. (2019). Web-Lembar Kerja Siswa IPA terintegrasi lingkungan untuk meningkatkan literasi lingkungan siswa. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, 5(2), 129–138. https://doi.org/10.21831/jipi.v5i2.25402
  6. Komariah, N., Yusup, P. M., Saepudin, E., & Rodiah, S. (2017). Pendidikan Literasi Lingkungan sebagai Penunjang Desa Wisata Agro Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran. Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat, 111-115.
  7. Maulaa, I. (2021). Pengembangan E-Book IPA Pada Tema Global Warming Untuk Sustainable Education Berorientasi Literasi Lingkungan. Universitas Pendidikan Indonesia.
  8. Ramadayanty, M., Sutarno, S., & Risdianto, E. (2021). Pengembangan E-Modul Fisika Berbasis Multiple Reprsentation Untuk Melatihkan Keterampilan Pemecahan Masalah Siswa. Jurnal Kumparan Fisika, 4(1), 17–24. https://doi.org/10.33369/jkf.4.1.17-24
  9. Sari, J. P., Vatresia, A., & Utama, F. P. (2020). Pemetaan Daerah Kawasan Banjir Kecamatan Sungai Serut Kota Bengkulu. ejournal.unib, 13-18.
  10. Sriwahyuni, I., Risdianto, E., & Johan, H. (2019). Pengembangan Bahan Ajar Elektronik Menggunakan Flip PDF Professional Pada Materi Alat-alat Optik Di SMA. Jurnal Kumparan Fisika, 145-152.
  11. Sugiyono. (2017). Metode Penelitian dan Pengembangan (Research and Development/ R&D). Bandung: ALFABETA.