Isi Artikel Utama

Abstrak

Nilai heterosis dan heterobeltiosis merupakan parameter genetik yang bisa digunakan untuk menentukan calon hibrida unggul. Nilai heterosis dapat diduga melalui perbandingan nilai rata-rata F1 dengan nilai rata-rata kedua tetua dan perbandingan nilai rata-rata F1 dengan nilai rata-rata tertinggi salah satu tetua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai heterosis dan heterobeltiosis persilangan 29 genotipe melon. Bahan genetik yang digunakan dalam penelitian adalah 29 genotipe melon. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) faktor tunggal dan diulang sebanyak 3 kali. Karakter yang diamati adalah  diameter batang, panjang daun, umur panen, panjang buah, diameter buah, bobot buah, ketebalan daging buah, dan tingkat kemanisan buah. Persilangan yang menghasilkan nilai heterosis dan heterobeltiosis yang tinggi adalah G29xG4 untuk karakter panjang buah, diameter buah dan bobot buah, G9xG4 untuk karakter panjang buah, diameter buah dan ketebalan daging buah, G29xG9 dan G38xG4 untuk karakter panjang buah dan tingkat kemanisan buah, G4xG38 untuk karakter panjang buah dan ketebalan daging buah,  G29xG40 untuk karakter bobot buah dan ketebalan daging buah, serta G40xG4 dan G38xG40 untuk karakter bobot buah.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Heterosis dan Heterobeltiosis Pertumbuhan dan Hasil 29 Genotipe Melon (Cucumis melo L.). (2024). PendIPA Journal of Science Education, 8(2), 184–190. https://doi.org/10.33369/pendipa.8.2.184-190

Referensi

    Abdelaziz, S. M., El-Eslamboly, A. A. S. A., Diab, A. N. H. (2020). A study of the genetic behaviour of some genotypes of melon (Cucumis melo L.). Plant Archives, 20(2), 5381-5387.
    Abdullah, J. A., Suwarno, W. B., Kusumo, Y. W. E. (2023). Evaluasi genotipe melon (Cucumis melo L.) untuk perakitan varietas hibrida baru. Jurnal Hortikultura Indonesia, 14(1), 56-62.
    Amzeri, A., Badami, K., Khoiri, S., Umam, A. S., Wahid, N., Nurlaella, S. (2020). Karakter morfologi, heritabilitas, dan indeks seleksi terboboti beberapa generasi f1 melon (Cucumis melo L.). Jurnal Agro, 7(1), 1-10.
    Anggara, H., Suwarno, W. B., Saptomo, S. K., Gunawan, E., Huda, A. N., Setiawan, B. I. (2020). Keragaan lima varietas melon (Cucumis melo L.) dengan perlakuan irigasi cincin di rumah kaca. Indonesian Journal of Agronomy, 48(3), 307-313.
    Badami, K., Daryono, B. S., Amzeri, A., Khoiri, S. (2020). Combining ability and heterotic studies on hybrid melon (Cucumis melo L.) populations for fruit yield and quality traits. SABRAO Journal of Breeding and Genetics, 52(4), 402-417.
    Bazaz, H. A., Armita, D. (2022). Pengaruh penjarangan buah dan pemupukan kalium terhadap pertumbuhan, hasil, dan kualitas buah melon (Cucumis melo L.). Jurnal Produksi Tanaman, 10(7), 388-394.
    Christy, J. (2020). Peningkatan produksi buah tanaman melon (Cucumis melo L.) secara hidroponik. AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian, 22(3), 150-156.
    Handayani, D. R., Ashari, S., Adiredjo, A. L., Ardiarini, N. R., Roviq, M. (2022). Heterosis and combining ability of melon genotypes (Cucumis melo L.) for yield characters in full diallel crosses. Bulgarian Journal of Agricultural Science, 28(5), 810-821.
    Hidzroh, F., Daryono, B. S. (2021). Keseragaman dan kestabilan karakter tanaman melon (Cucumis melo L.‘Tacapa Gold’) berdasarkan karakter fenotip dan inter-simple sequence repeat. Biospecies, 14(2), 11-19.
    Napolitano, M., Terzaroli, N., Kashyap, S., Russi, L., Jones-Evans, E., Albertini, E. (2020). Exploring heterosis in melon (Cucumis melo L.). Plants, 9(2), 1-19.
    Omprasad, J., Madhumathi, C., Sadarunnisa, S., Priya, B. T., Jayaprada, M., & Arunodhayam, K. (2021). Heterosis for growth, yield and quality characters in muskmelon (Cucumis melo L.). The Pharma Innovation Journal, 10(8), 1056-1063.
    Salamah, U., Saputra, H. E., & Herman, W. (2021). Karakterisasi buah dua puluh enam genotipe melon pada media pasir sistem hidroponik. PENDIPA Journal of Science Education, 5(2), 195-203.
    Syukur, M., Sujiprihati, S., & Yunianti, R. (2012). Teknik Pemuliaan Tanaman. Penebar Swadaya Grup.
    Wiguna, G., dan Sumpena, U. (2015). Evaluasi nilai heterosis dan heterobeltiosis beberapa persilangan mentimun (Cucumis Sativus L.) pada berbagai altitud. Jurnal Hortikultura, 26(1), 1-8.
    Zulfikri, Z., Hayati, E., dan Nasir, M. (2015). Penampilan fenotipik, parameter genetik karakter hasil dan komponen hasil tanaman melon (Cucumis melo). Jurnal Floratek, 10(2), 1-11.