Isi Artikel Utama

Abstrak

Etnofisika merupakan bagian dari etnosains yang mempelajari dan menyajikan keterkaitan pengetahun fisika dengan budaya. Materi gaya dan kalor merupakan materi yang kompleks dan banyak diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Namun sebagian siswa tidak menyukai mata pelajaran Fisika khususnya pada materi gaya dan kalor dikarenakan terdapat banyak persamaan fisika yang membuat siswa jenuh untuk menghafal. Oleh karena itu perlu adanya strategi menampilkan materi fisika agar nyaman dan disukai oleh siswa. Salah satunya dengan dihubungkan ke dalam budaya lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi konsep-konsep fisika yang terdapat pada pembuatan gerabah Langkat Sumatera Utara yang ditemukan oleh para peneliti. Metode penelitian yang dilakukan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengambilan data melalui observasi, angket dan wawancara. Data yang diperoleh kemudian dianalisis, diverifikasi, dan direduksi kemudian dikontruski ke pengetahuan ilmiah dan diintepretasikan ke konsep fisika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kajian etnofisika yang terdapat pada proses pembuatan gerabah langkat adalah pada saat pembentukan gerabah dapat dikaji konsep gaya dan gerak, elastisitas, suhu dan kalor.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Kajian Etnofisika Gerabah Langkat. (2024). PendIPA Journal of Science Education, 8(2), 277–283. https://doi.org/10.33369/pendipa.8.2.277-283

Referensi

    Anggeraeni, R. W., Rahmawati, Y., Febriyana, M. M., & Astuti, I. A. D. (2021). FINOT PHYSTOOL (Find Out Physics Tools) sebagai Media Pengenalan Alat-Alat Praktikum Fisika Berbasis Aplikasi Game Android. Journal of Learning and Instructional Studies, 1(1), 1-8.
    Astuti, I. A. D., Dewati, M., Okyranida, I. Y., & Sumarni, R. A. (2019). Pengembangan media smart powerpoint berbasis animasi dalam pembelajaran fisika. Navigation Physics: Journal of Physics Education, 1(1), 12-17.
    Damayanti, C., Rusilowati, A., & Linuwih, S. (2017). Pengembangan model pembelajaran IPA terintegrasi etnosains untuk meningkatkan hasil belajar dan kemampuan berpikir kreatif. Journal of Innovative Science Education, 6(1), 116-128.
    Hadi, W. P., & Ahied, M. (2017). Kajian etnosains Madura dalam proses produksi garam sebagai media pembelajaran IPA Terpadu. Rekayasa, 10(2), 79-86.
    Har, E. (2013). Karakter Budaya Sains Asli dan Karakter Budaya Sains Modern pada Pelajar Sekolah Menengah Atas di Smuatera Barat, Indonesia. Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan, 13-26.
    Novitasari, L., Agustina, P. A., Sukesti, R., Nazri, M. F., & Handhika, J. (2017). Fisika, etnosains, dan kearifan lokal dalam pembelajaran sains. In Prosiding SNPF (Seminar Nasional Pendidikan Fisika), 81-88.
    Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024
    Prasetyo, Z. K. (2013). Pembelajaran Sains Berbasis Kearifan Lokal. Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika, 4, hal. 2332. Surakarta.
    Sudarmin, Febu, R., Nuswowati, M., & Sumarni, W. (2017). Development of Ethnoscience Approach in The Module Theme Substance Additives to Improve the Cognitive Learning Outcome and Student's Entrepreneurship. Journal of Physics: Conferebce Series, 824(1). doi:10.1088/1742- 6596/824/1/012024.
    Sudjana. 2018. Metode Statistika. Bandung : Tarsito.
    Yosua, R., Fauzan, A., Kistiani, K., & Astuti, I. A. D. (2019). Aplikasi KALFIS (Kalkulator Fisika) berbasis matlab untuk membantu analisis eksperimen fisika. Navigation Physics: Journal of Physics Education, 1(2), 59-62