Isi Artikel Utama

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis STEM dengan pendekatan Problem Based Learning (PBL) terhadap keterampilan proses sains dan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran IPA di SMP Abadi Perkasa. Model pengembangan yang digunakan adalah ADDIE, yang mencakup lima tahap: Analisis, Desain, Pengembangan, Implementasi, dan Evaluasi. Validasi produk dilakukan oleh ahli bahasa, materi, dan media, menunjukkan reliabilitas yang baik dengan nilai Cronbach’s Alpha ≥ 0,7. Implementasi LKPD dilakukan pada siswa kelas IX di SMP Abadi Perkasa, dengan uji coba menunjukkan peningkatan keterampilan siswa yang signifikan. Hasil analisis N-gain mencapai rata-rata 0,56, yang dikategorikan sebagai "sedang," yang menunjukkan adanya peningkatan keterampilan proses sains dan kemampuan berpikir kritis siswa. Data angket respon siswa menunjukkan efektivitas LKPD, dengan skor rata-rata 3,56 dan persentase efektivitas sebesar 89,1%, yang masuk dalam kategori “efektif.” Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan LKPD berbasis STEM dengan pendekatan PBL memberikan dampak positif pada pembelajaran IPA, terutama dalam materi listrik dinamis, dengan memperkuat keterampilan proses sains dan kemampuan berpikir kritis siswa melalui pendekatan pembelajaran yang lebih kontekstual dan interaktif.

Kata Kunci

LKPD STEM PBL Keterampilan Proses Sains Kemampuan berpikir kritis science process skills Critical Thinking.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Budiyatno, Suseno, N., & Aththibby, A. R. (2024). Sains Indonesia: Pengembangan LKPD Berbasis STEM dengan Pendekatan Problem Based Learning terhadap Keterampilan Proses Sains dan Kemampuan Berpikir Kritis pada Pembelajaran IPA. PendIPA Journal of Science Education, 8(3), 470–479. https://doi.org/10.33369/pendipa.8.3.470-479

Referensi

  1. Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
  2. Branch, R. M. (2009). Instructional Design: The ADDIE Approach. New York: Springer.
  3. Corlu, M. S., Capraro, R. M., & Capraro, M. M. (2014). Introducing STEM Education: Implications for Educating Our Teachers for the Age of Innovation. Education and Science, 39(171), 74-85.
  4. Hastuti, E. (2013). Pendidikan sains untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa di tingkat SMP. Jurnal Pendidikan Sains, 10(2), 45–52.
  5. Herschbach, D. R. (2011). The STEM Initiative: Constraints and Challenges. Journal of STEM Education: Innovations and Research, 12(5/6), 78-89.
  6. Lumbantobing, D., Suryani, N., & Mulyati, E. (2019). Efektivitas Penggunaan LKPD Berbasis STEM Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis. Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, 7(1), 41-50.
  7. Margot, K. C., & Kettler, T. (2019). Teachers’ Perception of STEM Integration and Education: A Systematic Literature Review. International Journal of STEM Education, 6(1), 1-15.
  8. Putra, R. W., & Sulaeman, U. (2021). Pembelajaran STEM dalam Pendidikan Sains. Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, 9(2), 123-130.
  9. Redhana, I. W. (2010). Pengembangan Kemampuan Berpikir Kritis melalui Pembelajaran Sains Berbasis Inquiry. Jurnal Pendidikan Indonesia, 1(1), 45-55.
  10. Sugiyono. (2017). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
  11. Sutrisno, A. (2023). Pendidikan dan pembangunan ekonomi: Membangun kreativitas dan daya saing siswa. Jurnal Pendidikan Ekonomi, 15(1), 12–20.
  12. Williams, J. P. (2011). STEM Education: Proceed with Caution. Design and Technology Education: An International Journal, 16(1), 26-35.
  13. Widowati, M., Waluyo, E., & Suliswiyadi. (2021). The Effect of STEM-Based Learning on Students' Critical Thinking Skills. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 10(1), 112-120.