Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fasilitasi layanan PAUD yang ada di DKI Jakarta dalam menkontruksi kegiatan bermain konteks kebudayaan lokal melalui permainan tradisional menjadi pembelajaran inovatif. Kebudayaan lokal menjadi sarana untuk membangun fondasi pada diri anak agar karakter cinta tanah air dan nasionalisme semakin melekat dalam diri anak. Hal ini dikarenakan pada anak usia 0-6 tahun anak dapat merekam dan membiasakan pada dirinya dalam kebiasaan-kebiasaan baik. Penelitian merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik wawancara. Responden penelitian ini adalah pendidik PAUD yang tersebar dibeberapa wilayah di DKI Jakarta. Hasil dari penelitian ini ditemukan beberapa kajian terkait rekayasa pembelajaran yang diciptakan oleh pendidik dan prosedur bermain yang diterapkan oleh pendidik melalui permainan tradisional. Tidak hanya itu, pendidik sebelum menerapkan kegiatan bermain terjadi proses analisis nilai-nilai kearifan lokal dari masing-masing permainan tradisional yang nantinya berguna untuk dikenalkan kepada anak usia dini. Sebaran nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung dalam permainan tradisional berfungsi sebagai acuan pendidik dalam membangun karakter anak sehingga rasa cinta tanah air dan nasionalisme pada diri anak dapat berkembang kegiatan bermain sehingga sesuai dengan tema pembelajaran. Untuk itu, kegiatan fasilitasi. Mendukung tumbuh kembang anak dengan memfasilitasi layanan pembelajaran inovatif berbasis budaya lokal dapat menciptakan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan bagi anak ditengah era globalisasi. Memberikan pengalaman bermain anak dengan mencampurkan permainan tradisional dalam kegiatan pembelajaran dapat memberikan pijakan pada diri anak agar terus mencintai kebudayaan yang dimiliki oleh bangsanya

Article Details

How to Cite
Fitria, N., Putra, A., & Gusti, R. (2021). Layanan Belajar Inovatif Berbasis Kebudayaan Lokal Melalui Permainan Tradisional Pada Satuan PAUD di DKI Jakarta. Jurnal Ilmiah Potensia, 6(2), 142–150. https://doi.org/10.33369/jip.6.2.142-150

References

  1. Andriani, T. (2012). Permainan tradisional dalam membentuk karakter anak usia dini. Sosial Budaya, 9(1), 121-136.
  2. Ghufron, A. (2010). Integrasi nilai-nilai karakter bangsa pada kegiatan pembelajaran. Cakrawala Pendidikan, 29, 13-24.
  3. Pramudyani, A. V. R. (2020). Traditional Game of Ular Naga for Early Childhood Development from Teacher’s Perspective. Aulad: Journal on Early Childhood, 3(1), 8-13
  4. Herpandika, R. P., & Yuliawan, D. (2018). Permainan Tradisional Sebagai Salah Satu Pemecahan Masalah Karakter Bangsa.
  5. Judiani, S. (2010). Implementasi pendidikan karakter di sekolah dasar melalui penguatan pelaksanaan kurikulum. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 16(9), 280-289.
  6. Mislia, M., Mahmud, A., & Manda, D. (2016). The implementation of character education through scout activities. International Education Studies, 9(6), 130.
  7. Muhibbin, Syah. 2007. Psikologi pendidikan dengan pendekatan baru. Bandung. PT. Remaja Rosdakarya.
  8. Putra, A., Ardiwinata, J. S., & Hasanah, V. R. (2018). Komponen Pembelajaran Program Literasi Budaya di Eco Bambu Cipaku. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 3(2), 141-151.
  9. Putra, A. & Hasanah, V. (2018). Traditional game to develop character values in nonformal educational institution. International E-Journal of Advances in Education, 4 (10), 86-92. DOI: 10.18768/ijaedu.415411
  10. Suryana, D. 2016. Stimulasi & aspek Perkembangan Anak. Jakarta : Media Grup