Main Article Content

Abstract

Anak yang mandiri bisa melakukan seluruh tugas yang dibebankan kepadanya secara sendirian tanpa dengan bantuan orang lain. Sifat inilah yang terkadang jarang terlihat pada anak usia dini. Kemandirian bisa diidentifikasi oleh berbagai macam indikator. Oleh karena itu penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan kemandirian anak kelompok B di PAUD Segugus Lavender Kecamatan Singaran Pati Kota Bengkulu. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak kelompok B di PAUD Segugus Lavender. Sampel penelitian sebanyak 30 anak. Teknik pengumpulan data melalui observasi. Analisis data menggunakan statistik rata-rata dan persentase. Hasil penelitian menunjukan kemandirian anak berada dalam klasifikasi baik dengan nilai persentase 75,33%. Aspek Kemandirian Fisik mencapai nilai rata-rata 13,68 (SB), Percaya Diri mencapai nilai rata-rata 11,47 (B), Tanggung Jawab mencapai nilai rata-rata 11,57 (B),  Pandai Bergaul mencapai nilai 10,00 rata-rata (B), Disiplin memperoleh nilai rata-rata 11,77 (B), Saling Berbagi memperoleh nilai rata-rata 9,4 (B), dan Mengendalikan Emosi memperoleh nilai rata-rata 4,8 (B). Bagi penelitian selanjutnya, diharapkan penelitian ini dapat dilanjutkan dengan meneliti kemandirian anak dalam rentang usia yang berbeda atau dapat melakukan penelitian dalam bentuk PTK untuk meningkatkan kemandirian anak yang masih kurang agar mencapai kategori sangat baik.

Article Details

How to Cite
Utami, T. W. P., Nasirun, M., & Ardina, M. (2019). Studi Deskriptif Kemandirian Anak Kelompok B di PAUD Segugus Lavender. Jurnal Ilmiah Potensia, 4(2), 151–160. https://doi.org/10.33369/jip.4.2.151-160

References

  1. Agustriana, N. (2013). Pengaruh Metode Edutainment Dan Konsep Diri Terhadap Keterampilan Sosial Anak. Jurnal Pendidikan Usia Dini, 7(2), 267–286.
  2. Agustriana, N. (2019). PENGARUH METODE EDUTAINMENT DAN IDENTITAS DIRI TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL ANAK. Al-Fitrah, 1(2), 216–228. Retrieved from http://ejournal.iainbengkulu.ac.id/index.php/alfitrah/article/view/1517
  3. Arikunto, S. (1997). Penilaian Program Pendidikan (3rd ed.). Jakarta: Bina Aksara.
  4. Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
  5. Arikunto, S. (2010). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
  6. Bibigul, A., Orynkul, S., Lyudmila, K., & Aelita, S. (2015). The Rating System of the Rural School Pupils’ Assessment of the Republic of Kazakhstan. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 186, 1152–1158. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.04.127
  7. Calista, V., Kurniah, N., & Ardina, M. (2019). HUBUNGAN REINFORCEMENT TERHADAP DISIPLIN ANAK USIA DINI DI PAUD PEMBINA 1 KOTA BENGKULU (Studi Deskriptif Kuantitatif Di PAUD Pembina 1 Kota Bengkulu). Jurnal Ilmiah POTENSIA, 4(1), 13–17. https://doi.org/10.33369/jip.4.1.13-17
  8. Desmita. (2009). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Remaja Rosdakarya.
  9. Fatimah, E. (2006). Psikologi perkembangan (perkembangan peserta didik). Bandung: Pustaka Setia.
  10. Gardner, H., & Hatch, T. (1989). Educational implications of the theory of multiple intelligences. Educational Researcher, 18(8), 4–10.
  11. Gunarsa, S. D., & Gunarsa, Y. S. D. (2008). Psikologi Perkembangan Anak Dan Remaja. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
  12. Hambly, K. (1992). Psikologi Populer: Bagaimana Meningkatkan Rasa Percaya Diri (terjemah oleh FX Budiyanto). Jakarta: Arcan.
  13. Hurlock, E. B. (1990). Psikologi Perkembangan Edisi 5. Jakarta: Erlangga.
  14. Indria, V. P., Sumarsih, S., & Agustriana, N. (2017). Meningkatkan kemampuan Membaca Permulaan pada Anak Kelompok A PAUD Sambela Kota Bengkulu. Jurnal Ilmiah POTENSIA, 2(2), 95–100. https://doi.org/10.33369/JIP.2.2.95-100
  15. Kurniah, N., Andreswari, D., & Kusumah, R. G. T. (2019). Achievement of Development on Early Childhood Based on National Education Standard. In Proceedings of the International Conference on Educational Sciences and Teacher Profession (ICETeP 2018) (pp. 351–354). Paris, France: Atlantis Press. https://doi.org/10.2991/icetep-18.2019.82
  16. Kusumah, R. G. T. (2019). Peningkatan Kemampuan Berfikir Kritis Mahasiswa Tadris IPA Melalui Pendekatan Saintifik Pada Mata kuliah IPA Terpadu. IJIS Edu : Indonesian Journal of Integrated Science Education, 1(1), 71–84. Retrieved from http://ejournal.iainbengkulu.ac.id/index.php/ijisedu/article/view/1762
  17. Martin, J. (2006). Multiple intelligence theory, knowledge identification and trust. Knowledge Management Research and Practice, 4(3), 207–215. https://doi.org/10.1057/palgrave.kmrp.8500101
  18. Mutiah, D. (2010). Psikologi bermain anak usia dini. Prenada Media Group.
  19. Novena, V. V., & Kriswandani, K. (2018). Pengaruh Model Pembelajaran Probing Prompting Terhadap Hasil Belajar Ditinjau Dari Self-Efficacy. Scholaria: Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 8(2), 189–196. https://doi.org/10.24246/j.js.2018.v8.i2.p189-196
  20. Nugraha, A., & Rachmawati, Y. (2008). Metode pengembangan sosial emosional. Jakarta: Universitas Terbuka.
  21. Purnamasari, S. (2015). Pengembangan Praktikum IPA Terpadu pada Tema Kesehatan Kulit. In Prosiding Simposium Nasional Inovasi dan Pembelajaran Sains 2015 (SNIPS 2015) (Vol. 2015, pp. 541–544). Bandung: Institut Teknologi Bandung. Retrieved from http://portal.fmipa.itb.ac.id/snips2015/files/snips_2015_shinta_purnamasari_222ccf9d2af84d890fe44d269c7b61f7.pdf
  22. Sapri, J., Agustriana, N., & Kusumah, R. G. T. (2019). The Application of Dick and Carey Learning Design toward Student’s Independence and Learning Outcome. In Proceedings of the International Conference on Educational Sciences and Teacher Profession (ICETeP 2018) (pp. 218–222). Paris, France: Atlantis Press. https://doi.org/10.2991/icetep-18.2019.53
  23. Sardiman, A. . (2003). Interaksi dan Kemandirian Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
  24. Scherer, R., & Siddiq, F. (2019). The relation between students’ socioeconomic status and ICT literacy: Findings from a meta-analysis. Computers & Education, 138, 13–32. https://doi.org/10.1016/J.COMPEDU.2019.04.011
  25. Suyadi. (2010). Psikologi Belajar Anak Usia Dini. Yogyakarta: Pedagogia.
  26. Tu’u, T. (2004). Peran Disiplin Pada Perilaku Dan Prestasi Siswa. Jakarta: Grasindo.
  27. Walid, A., Putra, E. P., & Asiyah. (2019). Pembelajaran Biologi Menggunakan Problem Solving Disertai Diagram Tree Untuk Memberdayakan Kemampuan Berpikir Logis Dan Kemampuan Menafsirkan Siswa. IJIS Edu : Indonesian Journal of Integrated Science Education, 1(1), 1–6. Retrieved from http://ejournal.iainbengkulu.ac.id/index.php/ijisedu
  28. Walid, A., Sajidan, S., Ramli, M., & Kusumah, R. G. T. (2019). Construction of The Assessment Concept to Measure Students’ High Order Thinking Skills. Journal for the Education of Gifted Young Scientists, 7(2), 237–251. https://doi.org/10.17478/jegys.528180
  29. Widianawati, N. (2011). Pengaruh Pembelajaran Gerak dan Lagu dalam Meningkatkan Kecerdasan Musikal dan Kecerdasan Kinestetika Anak Usia Dini. Jurnal Penelitian Pendidikan, 2(Edisi Khusus), 220–228. Retrieved from http://www.academia.edu/download/34063262/22-NANA_WIDHIANAWATI-bl.pdf
  30. Ws., W. (1989). Psikologi pengajaran. Jakarta: Gramedia.