Main Article Content

Abstract

Kemampuan sosial emosional merupakan salah satu dari pendukung multiple intelligence. Skill ini mutlak diperlukan bagi setiap individu untuk menghadapi lingkungan masyarakat di sekitarnya. Sehingga lebih baik jika kemampuan ini di latih sejak usia dini. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan sosial emosional pada anak usia dini melalui bermain permainan tradisional raba-raba di PAUD IT Islamic Centre Bengkulu Tengah. Subjek penelitian ini adalah 10 orang anak perempuan dan 5 orang anak laki-laki. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi anak dan guru berupa check-list. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kemampuan sosial emosional yang dikembangkan pada penelitian ini yaitu sabar, mandiri, peduli, menghargai, tanggung jawab, dan sosialisasi mengalami peningkatan. Peningkatan terjadi pada setiap pertemuan pada siklus I dan II. Pada siklus I 59,7% mengalami peningkatan 28,55% pada siklus II menjadi 88,25%. Ini berarti menggunakan metode bermain permainan tradisional raba-raba dapat meningkatkan kemampuan sosial emosional anak kelompok A PAUD IT Islamic Centre Bengkulu Tengah.

Article Details

How to Cite
Suryani, N. A. (2019). Kemampuan Sosial Emosional Anak Melalui Permainan Raba-Raba Pada PAUD Kelompok A. Jurnal Ilmiah Potensia, 4(2), 141–150. https://doi.org/10.33369/jip.4.2.141-150

References

  1. Arikunto, S. dkk. (2011). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara
  2. Ariyanti. (2014). Meningkatkan Kegiatan Sosial Emosional Melalui Permainan Gobag Sodor. Jurnal Ilmiah. Semarang.
  3. Darminiasih, N.N., dkk. (2014). Pengembangan Metode Bermain Permainan Tradisional Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbahasa dan Sosial Emosional Anak Kelompok B TK Sebana Sari. Jurnal Perogram Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha. Singaraja.
  4. Dinas Pendidikan. (2013). Modul (model) Pembelajaran Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini. Semarang: Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
  5. Endarwati, S., (2014). Peningkatan Kemampuan Sosial Emosional Melalui Permainan Tradisional Pada Kelompok B Di TK Asyiyah 1 Sambirejo Sragen tahun Ajaran 2014/2015. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
  6. Halimah, L. (2016). Pengembangan Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini. Bandung: PT. Refika Aditama.
  7. Hasanah, N.I., (2016). Pengembangan Anak Melalui Permainan Tradisional.Yogyakarta: PT. Aswaja Presindo
  8. Husna, M., (2009). 100 Permainan Tradisional Indonesia. Yogyakarta: Andi.
  9. Ismail, A., (2006). Education Games Menjadi Cerdas dan Ceria dengan Permainan Edukatif. Yogyakarta: Nuansa Aksara.
  10. Kementrian Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Management. 2010. Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Jendral Pembinaan SD dan TK, Jakarta: Kementerian Agama RI, 2010.
  11. Mahmud. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV Pustaka Setia.
  12. Makmud K., (2013). Psikologi Perkembangan. Yogyakarta: Aswaja Presindo
  13. Mawaddah, A dkk. (2015). Penerapan Metode Demonstrasi Dengan Permainan Tradisional Jamuran Untuk Meningkatkan Kemampuan Sosial Emosional.
  14. Nugraha A., dkk. (2010). Metode Pengembangan Sosial Emosional. Jakarta: Universitas Terbuka.
  15. Nurlaila. (2004). Pendidikan Anak Usia Dini unuk Mengembangkan Multipel Inteligensi. Jakarta: Dharma Graha Grup.
  16. Octavia, N. (2011). Analisis Kemampuan Kosakata Baru Pada Anak POS PAUD Mutiara Semarang Melalui Metode Glenn Doman. Jurnal Penelitian PAUDIA Jurusan Pendidikan Anak usia Dini IKIP PGRI Semarang.
  17. Sujiono, B & YN Sujiono. 2005. Mencerdaskan Prilaku Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Elex Media Kompusindo
  18. Sunatro, A. (2017). Pendidikan Anak Usia Dini (Konsep dan teori). Jakarta: Bumi Aksara.
  19. Yusuf, . (2011). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya