Main Article Content

Abstract

Pepaya merupakan tanaman yang digunakan sebagai sumber pangan. Tanaman pepaya yang sudah mencapai umur di atas 4 tahun akan mengalami penurunan dalam memproduksi buah dan harus ditebang untuk tanaman baru. Bahan baku industri dari batang pepaya memiliki potensi untuk dikembangkan dan dapat diolah menjdi tepung. Tepung batang pepaya dengan mutu yang baik dapat dijadikan campuran dalam pembuatan makanan ringan seperti kue dan dapat juga sebagai pengganti dari tepung terigu. Batang papaya harus dikeringkan terlebih dahulu sebelum dijadikan tepung. Hal ini bertujuan untuk mengeluarkan air yang berada dalam bahan sehingga bisa diproses   lebih lanjut dan umur simpan bahan bisa diperpanjang. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan suhu pengeringan terbaik terhadap mutu tepung batang pepaya dengan menggunakan alat pengering tipe rak sumber panas berasal dari gas. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor yaitu suhu pengeringan 50ºC, 60ºC, dan 70ºC. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan perlakuan terbaik pada suhu pengeringan 70ºC dengan laju pengeringan 0,13877 kg/jam, dan fineness modulus (FM) 2,500.

Keywords

batang pepaya mutu tepung pengeringan suhu

Article Details

How to Cite
Ifmalinda, Nasution, R. P. I., & Fahmy, K. (2024). ANALISIS VARIASI SUHU PENGERINGAN TERHADAP SIFAT FISIKA DAN KIMIA TEPUNG BATANG PEPAYA (Carica papaya L.): ANALISIS VARIASI SUHU PENGERINGAN TERHADAP SIFAT FISIKA DAN KIMIA TEPUNG BATANG PEPAYA (Carica papaya L.). Jurnal Agroindustri, 14(2), 200–213. https://doi.org/10.31186/jagroindustri.14.2.200-213

References

  1. Asiah, N, & Djaeni, M. (2021). Konsep Dasar Proses Pengeringan Pangan. Malang : AE Publising.
  2. Amin, F. Akbar Al, Harini, N., Winarsih, S., & Pakpahan, O. P. (2022). Pengaruh Konsentrasi dan Lama Perendaman Dalam Larutan Kapur Sirih Terhadap Kualitas Tepung Bonggol Pisang Kepok dan Pengaplikasian pada Cookies. Food Technology and Halal Science Journal, 5(1): 1–14. https://doi.org/10.22219/fths.v5i1.18758
  3. Asiah, N., & Handayani, D. (2018). Pengaruh Konsentrasi dan Waktu Perendaman dengan Larutan Kalsium Hidroksida Terhadap Mutu Sensori Produk Vacuum Frying Buah Nanas. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 7(2): 78–82. https://doi.org/10.17728/jatp.2907
  4. Badan Pusat Statistik. (2019). Statistik Tanaman Buah-Buahan dan Sayuran Tahunan Indonesia. https://www bps.go.id/ (diakses 19 September 2021).
  5. Chan, Y., & Darius, A. (2018). Analisis Pengeringan Sohun Dengan Mesin Pengering Hybrid Tipe Konvenyor Otomatis. Jurnal Teknik Mesin Untirta, 4(2): 39–42. http://jurnal. untirta.ac.id/index.php/jwl
  6. Damongilala, L., J. (2021). Kandungan Gizi Pangan Ikani. Bandung: CV Patra Media Gravindo.
  7. Erwanto. (2018). Mempelajari Karakte-ristik Pengeringan Jahe Merah (Zingiber officianale var. rubrum) Menggunakan Alat Pengering Mekanis Tipe Rak. [Skripsi] Bandar Lampung: Fakultas Pertanian. Universitas Lampung. 1–38.
  8. Harjuniati, W. (2022). Kajian Suhu Pengeringan dan Ketebalan Irisan terhadap Mutu Tepung Batang Buah Naga (Hylocereus sp.). [Skripsi]. Padang. Fakultas Teknologi Pertanian. Universitas Andalas.
  9. Jaelani, L. A. (2015). Uji Performansi Alat Pengering Tipe Rak (Tray Dryer) Dengan Sistem Konveksi Paksa Pada Manisan Pepaya (Carica papaya L.). Artikel Ilmiah. Fakultas Teknologi Pangan dan Agro-industri. Universitas Mataram.
  10. Jamal & Lewi. (2020). Analisis Kinerja dan laju pengeringan pada Pengering Hybrid dengan Variasi Sumber Energi Panas. Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian kepada Mayarakat. Makassar.
  11. Kharisma, N., Waluyo, S., & Tamrin. (2014). The Effect Of Different Rotational Speed (RPM) Disc Mill Toward The Uniformity Index Of Brown Sugar. Jurnal Teknik Pertanian Lampung. Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung, 3(3): 223–232.
  12. Nofiarli. (2015). Potensi Pemanfaatan Batang Pepaya Sebagai Sumber Pangan Baru Menunjang Bio Industri Pertanian. 30 Oktober 2015. 1–5. http://balitbu.litbang.pertanian.go.id.
  13. Nurfitriyani, A., Triyastuti, M. S., Shitophyta, L. M., Wahidi, B. R., & Mukhaimin, I. (2024). Perhitungan Kadar Air, Rendemen dan Uji Organoleptik pada Ikan Asin. Media Teknologi Hasil Perikanan, 12(1): 45-55.
  14. Prasetyaningsih, Y., & Billah, A. (2018). Pengaruh Suhu dan Laju Alir Pengeringan pada Pembuatan Tepung Jagung Manis Menggunakan Tray Dryer, 12(1): 70–74.
  15. Prasetyaningsih, Y., & Mulyanti, S. (2018). Pengaruh Suhu dan Laju Alir Pengeringan Pada Bawang Putih Menggunakan Tray Dryer. Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia “Kejuangan.” 12 April 2018. Yogyakarta: Jurusan Teknik Kimia, FTI, UVN "Veteran" Yogyakarta, 1–6.
  16. Primadiamanti, A, Purnama, R, C & Salsabila, N.A (2022). Penetapan Kadar Flavonoid pada Batang Pepaya (Carica papaya L.) dengan Metode Spekrometri UV-VIS. Jurnal Farmasi Malahayati 5(1) :64-75.
  17. Rahmat, M., & Rais, M., A. (2019). Uji Pengeringan Biji Jagung (Zea mays. sp) Menggunakan Alat Pengering Biji Bijian Tipe Rak (Tray Dryer). Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, 5: 222–229.
  18. Ratnasari, Y. N. (2014). Pengaruh Suhu dan Lama Perendaman terhadap Laju Pengeringan Kacang Hijau pada Kinerja Alat Rotary Dryer. Program Studi Diploma III Teknik Kimia, Program Diploma Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro. Semarang, 1–28.
  19. Setyawan, W. (2019). Aktivitas Anti bakteri Ekstrak Etanol batang pepaya (Carica papaya L) terhadap Stapylococus aureus dan Escherichia coli Multiresisten Antibiotik. [Skripsi]. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
  20. Suntoro, D., Nafis, S., & Al-Kindi, H. (2018). Performance Test Prototype Copra Dryer by Utilizing Exhaust Heat from Coconut Shell Charcoal Fired Power Plant. Jurnal Keteknikan Pertanian, 6(3): 263–270.
  21. Widyasanti, A., Arini, R., & Ali Asgar. (2018). Pengaruh Suhu terhadap Karakteristik Fisikokimia dan Optik Brokoli Selama Proses Pengeringan Vakum dengan Tekanan 15 cmHg. Jurnal Teknologi Pertanian Andalas, 22(1): 45–51.