Main Article Content

Abstract

The purpose of this research was to analyze the correlation between topography with fatigue of worker, height of tree with fatigue of worker, topography and height of tree with fatigue of worker and fatigue of worker with productivity of palm oil harvesting. The analytical method used in this research was the analysis of correlation and linear regression. Based on the results of this study concluded that there was a weak correlation (r = 0,214), but significant and in the same direction (positive) between topography with fatigue of palm oil harvester by linear regression equation = 3,037 + 0,067 X1, there was a sufficient strong correlation (r = 0,501), but significant and in the same direction (positive) between height of tree with fatigue of palm oil harvester by linear regression equation = 0,307+ 0,408 X2, there was a sufficient strong (R = 0,598) and significant correlation between topography and height of tree with fatigue of palm oil harvester by linear regression equation = -1,383+ 0,104 X1 + 0,466 X2, and there was a weak correlation (r = -0,373), but significant and not in the same direction (negative) between fatigue with work productivity of palm oil harvester by linear regression equation = 379,243 - 23,495 X. 

Article Details

How to Cite
Visano, M. A., Zuki, M., & Uker, D. (2020). CORRELATION BETWEEN TOPOGRAPHY AND HEIGHT OF TREE WITH FATIGUE OF WORKER AND PRODUCTIVITY OF PALM OIL HARVESTING. Jurnal Agroindustri, 10(2), 118–128. https://doi.org/10.31186/j.agroindustri.10.2.118-128

References

  1. Ahmad, S. dan Atun, A. 2015. Beban Kerja dengan Kelelahan Kerja pada Pekerja Industri Kripik Melinjo di Desa Benda Indramayu. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 1 (3) : 25-30. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Wiralodra.
  2. BPS Provinsi Bengkulu, 2016. Bengkulu Dalam Angka 2016. Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu.
  3. Budi. 2006. SPSS 13.0 Terapan ; Riset Statistik Parametrik. Yogyakarta : Penerbit ANDI.
  4. Chesnal, H., A.J.M. Rattu dan B.S. Lampus. 2014. 2014. Hubungan Antara Umur, Jenis Kelamin, dan Status Gizi dengan Kelelahan pada Tenaga Kerja di Bagian Produksi PT. Putra Karangetang Popontolen Minahasa Selatan. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi. Dari : http://fkm.unsrat.ac.id Diakses 26 Maret 2015 14.57 WIB.
  5. Elia, K.P., Johan, J. dan Ardiansa, T. T. 2016. Hubungan antara Kelelahan Kerja dan Masa Kerja dengan Produktivitas Kerja Pada Tenaga Kerja Bongkar Muat di Pelabuahan Bitung Tahun 2015. Jurnal Ilmiah Farmasi. 5 (2) : 107-113. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sam Ratulagi Manado.
  6. Ihsan, T. dan Indah, R.S.S. 2015. Hubungan antara Bahaya Fisik Lingkungan Kerja dan Beban Kerja dengan Tingkat Kelelahan di Divisi Stamping PT. X Indonesia. Jurnal Teknik Lingkungan UNAND. 12 (1) : 10-16. Jurusan Teknik Lingkungan. Fakultas Teknik. Universitas Andalas.
  7. Mentari, A. Kalsum dan Umi, S. 2012. Hubungan Karakteristik Pekerja dan Cara Kerja dengan Kelelahan Kerja pada Pemanen Kelapa Sawit di PT. Perkebunan Nusantara IV (PERSERO) Unit Usaha Adolina Tahun 2012. Jurnal Lingkungan dan Kesehatan Kerja. 1 (2). Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Universitas Sumatera Utara.
  8. Mimboro, P., et al. 2015. Pengembangan Kriteria Kesesuaian Lahan Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq) di Perkebunan Nusantara-II, Sumatera Utara. Jurnal Penelitian Kelapa Sawit. 23 (1) : 16-26. Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan.
  9. Muizzuddin, A. 2013. Hubungan Antara Kelelahan Kerja Dengan Produktivitas Kerja Pada Tenaga Kerja Bagian Tenun Di Pt. Alkatex Tegal. Skripsi. Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang. Dari http://lib.unnes.ac.id Diakses 22 September 2016 12.15 WIB.
  10. Nainggolan, R., Agus P dan Yuliarso, M.Z. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Tenaga Kerja Pemanen Sawit Pada PT. Bio Nusantara Teknologi. Jurnal AGRISEP. 11 (1) : 35-42. Universitas Bengkulu.
  11. Nugroho, A., Catur, Y. dan Eko, H. 2013. Hubungan antara Beban Kerja dengan Tingkat Kelelahan pada Petani di Desa Curut Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan Tahun 2013. Skripsi. Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro. Dari : http://eprints.dinus.ac.id Diakses 29 Januari 2017 11.58 WIB.
  12. Nurjannah. 2014. Hubungan antara Beban Kerja dengan Kelelahan Kerja pada Karyawan Bagian Cutting PT. Dan Liris Banaran Kabupaten Sukoharjo. Skripsi. Program Studi Kesehatan Masyarakat. Fakultas Ilmu Kesehatan. Univerisitas Muhammadiyah Surakarta. Dari http://eprints.ums.ac.id Diakses 29 Januari 2017 12.00 WIB.
  13. Nurzam, Alexander, H., Ujang, R. Dan Osdimen, S.G. 2014. Petunjuk Tekhnis Perkebunan Kelapa Sawit. PT.Bio Nusantara Teknologi Bengkulu. Buku tidak diterbitkan.
  14. Oesman, T.I. dan Risma, A.S. 2011. Hubungan Faktor Internal dan Eksternal Terhadap Kelelahan Kerja Melalui Subjective Self Rating Test. Procceding 11th national Conference of Indonesian Ergonomics Society. Depok, 14-15 September 2011.
  15. Putranti, K.A., Sam H dan M.Faiz S. 2012. Studi Waktu (Time Study) pada Aktivitas Pemanenan Kelapa Sawit Di Perkebunan Sari Lembah Subur, Riau. Jurnal Keteknikan Pertanian. 26 (2) : 99-106. Departemen Teknik Mesin dan Biosistem. Institut Pertanian Bogor.
  16. Riduwan. 2011. Dasar-dasar Statistika. Bandung : Alfabeta.
  17. Roshadi, I. 2014. Hubungan Kelelahan Kerja dengan Produktivitas Kerja Karyawan di Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Skripsi. Jurusan Manajemen Dakwah. Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dari : http://digilib.uin-suka.ac.id Diakses 19 Februari 2017 09.33 WIB.
  18. Santosa, T.N.B. dan Andreas W.K. 2014. Pengaruh Topografi Lahan dan Umur Pemanen Terhadap Kapasitas Kerja Pemanenan Kelapa Sawit. Dari : http://www.slideshare.net/andreaskrisdiarto/tri-andrepengaruh-topograf-n-umur Diakses 08 September 2016 20.49 WIB.
  19. Tarwaka, Solichul, B., Lilik S. 2004. Ergonomi Untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Produktivitas. Surakarta : UNIBA Press.