Main Article Content

Abstract

Briket adalah suatu padatan dari bahan mudah terbakar yang digunakan untuk menghasilkan api yang telah mengalami proses pemampatan atau pengempaan dengan daya tekan tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keyakinan masyarakat terhadap kecepatan menyala, ketebalan asap, waktu memasak nasi, waktu memasak air, waktu memasak sayur, dan aroma makanan pada penggunaan briket cangkang kelapa sawit untuk bahan bakar rumah tangga dan mengetahui sikap total masyarakat terhadap penggunaan briket cangkang kelapa sawit sebagai bahan bakar alternatif pengganti minyak tanah.  Metode pengolahan data di dalam penelitian ini menggunakan metode analisis Deskriptif dan metode analisis Sikap Fishbein. Hasil penelitian ini menunjukan  masyarakat menerima terhadap kecepatan menyala (1,8 menit), ketebalan asap (sedikit), waktu memasak nasi (29,48 menit), waktu merebus air (9,81 menit), waktu memasak sayur (6,31 menit) dan aroma makanan (tidak bau angus), yakni dengan nilai rata-rata tertimbang bi = 0,72 < ei = 6,48. Analisis sikap Fishbein juga menunjukan sikap total masyarakat memiliki nilai positif yaitu A0 = 0,736 > 0. Artinya, masyarakat menerima penggunaan briket cangkang kelapa sawit sebagai bahan bakar alternatif pengganti minyak tanah

Keywords

briket kelabpa sawit cangkang

Article Details

How to Cite
Daulay, H. B., Hidayat, L., & Sudrajad, A. (2011). PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PENGGUNAAN BRIKET CANGKANG KELAPA SAWIT SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF PENGGANTI MINYAK TANAH. Jurnal Agroindustri, 1(2), 63–73. https://doi.org/10.31186/j.agroindustri.1.2.63-73

References

  1. Anonim. 2007. Pemerintah Bengkulu Minta Pertamina Sediakan Minyak Tanah Untuk OP. http://www.kapanlagi.com/h/0000189870.html(pemerinta. 14 Februari 2009
  2. Anonim. 2008. Konversi Minyak, Upaya Pemerintah Meningkatkan Taraf Hidup Masyarakat. http://www.indonesia.go.id/id/index.php?option=com_content&task=view&id=8475&Itemid=827 16 Februari 2009.
  3. Kusuma,W. 2008. Unggul,Warga Harus Dukung Penggunaan Energi Alternatif. http://www.bisnisbali.com/2008/04/02/news/iptek/saw.html. 14 Februari 2009.
  4. Kotler, P. 1995. Manajemen Pemasaran. Analisa, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian. Salemba Empat. Jakarta.
  5. Mahajoeno. E., 2005. Energi Alternatif pengganti BBM: Potensi Limbah Biomassa sawit sebagai Sumber Energi Terbaharukan. http://www.ipard.com/art perkebunan/arp 11-05isr+edw.asp
  6. Moertini, V. S. 2003. Metodologi Perencanaan Pemanfaatan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) untuk Energi Listrik dan Termal Di 10 Propinsi Kawasan Indonesia Timur. Jurnal Sains dan Teknologi Sigma VI (2): 105-122.
  7. Nogroho, J. Setiadi. 2003. Perilaku konsumen. Penada Media. Jakarta.
  8. Paul, J dan Olson. 2000. Consumer Behavior Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran. Erlangga. Jakarta.
  9. Simamora, B. 2004. Panduan Riset Perilaku Masyarakat. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
  10. Suryani, T. 2008. Perilaku Masyarakat. Graha Ilmu. Yogyakarta.
  11. Yusri. 2008. Kajian Pemanfaatan Limbah Padat (Cangkang) Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit (PPKS) Menjadi Briket Murni (Tanpa Pengarangan) Sebagai Energy Alternatif. Uneversitas Bengkulu. Bengkulu. Skripsi (tidak dipublikasikan)