Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) untuk mengetahui tumbuhan obat yang dimanfaatkan oleh masyarakat suku pekal kecamatan putri hijau kabupaten Bengkulu utara (2) untuk mengembangkan LKPD pada materi keanekaragaman hayati kalas x SMA berdasarkan eksplorasi tanaman obat suku pekal kecamatan putri hijau kabupaten Bengkulu utara. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and development). Hasil studi eksplorasi tanaman obat di desa pasar seblat didapatkan 36 enis tanaman dari 24 famili, family yang paling banyak digunakan adalah family Astraceae, Curcubitaceae , Lamiaceae dan Zingeberaceae. Hasil eksplorasi ini kemudian dikembangkan menjadi bahan ajar berupa LKPD yang divali dasi oleh 3 validator menunjukkan persentase keseluruhan 84,3% dengan kriteria sangat valid. LKPD diuji keterbacaan oleh 15 peserta didik kelas x. Hasil uji kerterbacaan menunjukkan persentase 90% dengan kriteria sangat valid. Berdasarkan persentase validasi oleh ahli dan ui keterbacaan peserta didik dapat disimpulkan bahwa LKPD yang dikembangkan sangat valid dan baik untuk digunakan sebagai bahan ajar di sekolah pada sub materi keanekaragaman tingkat jenis kelas X SMA.

Article Details

How to Cite
Br. Sitorus, A. O., Kasrina, K., & Ansori, I. (2019). Pengembangan LKPD Berdasarkan Tanaman Obat Suku Pekal. Diklabio: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Biologi, 3(2), 185–194. https://doi.org/10.33369/diklabio.3.2.185-194

References

  1. Agromedia, 2007. Buku Pintar Tumbuhan Obat. Jakarta: PT. Agromedia Pustaka.
  2. Dewi, Ghea P. F. 2012. Pengembangan Game Edukasi Pengenalan Nama Hewan Dalam Bahasa Inggris Sebagai Media Pembelajaran Siswa SD Berbasis Macromedia Flash. Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta. (http://eprint.uny.sc.id)
  3. Eanes, R. 1997. Content area literacy: teaching for today and tomorrow. Bon: Dermar publishing company.
  4. Fahlefi, M. 2013. Etnobotani Pemanfaatan Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat Di Kecamatan Wontirto Kabupaten Blitar. Malang : Universitas Islam Negri Maulana Malik Ibrahim Malang.
  5. Kompri, 2015. Managemen Pendidikan, Komponen-Komponen Elementer Kemajuan Sekolah. Yogyakarta : Ar-ruzzmedia.
  6. Muljono, Pudji. 2007. Kegiatan Penilaian Buku Teks Pelajaran Pendidikan Dasar dan Menengah Vol II No 1. http://www.bsnp-indonesia.org
  7. Prastowo, Andi. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta : Diva Press
  8. Permana, H. 2007. Tumbuhan Obat Tradisional. Bandung: TITIAN ILMU.
  9. Riduwan. 2015. Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung : ALFABETA
  10. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta
  11. Tiara N. 2015. Pengembangan LKS Berdasarkan Inventaris Tumbuhan Obat Yang Dimanfaatkan Oleh Masyarakat Talang Jawi II Kec. Padang Guci Hilir Kab. Kaur Dan Implementasinya Pada Pembelajaran Biologi Di SMA 4 Kaur. Bengkulu : Universitas Bengkulu
  12. Uno, H.B., N. Mohamad, 2014. Belajar dengan Pendekatan PAILKEM. Jakarta: Bumi Aksara
  13. Zukmadini, Alif Yanuar., Jumiarni, Dewi., Kasrina. 2018. Developing Antimicrobial Medicinal Plants Pocketbook Based on Local Wisdom of Muko-Muko and Serawai Ethnics. Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia. 4 (2): 95-104. http://ejournal.umm.ac.id/index.php/jpbi/article/view/5436.