Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tanaman obat di perkarangan yang digunakan masyarakat Serawai di desa Karang Endah, mengetahui bagian tumbuhan yang digunakan dan untuk melihat kelayakan LKPD yang telah dikembangkan berdasarkan uji validator logis (guru dan dosen) dan empiris (peserta didik) kelas XIPA SMAN 01 Kepahiang materi keanekaragaman hayati sub bab manfaat keanekaragaman hayati sebagi bahan obat. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (R&D) dengan langkah utama Borg and Gall yang telah dimodifikasi yaitu potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk LKPD, validasi desain, revisi desain dan validasi empiris. Instrumen yang digunakan yaitu lembar observasi lapangan, lembar wawancara, lembar angket validasi logis. Berdasarkan penelitian didapatkan 63 jenis tanaman obat yang terbagi menjadi 34 famili tanaman. Penggunaan LKPD dalam pembelajaran dikatakan “layak” dengan hasil validasi logis mendapat nilai rata-rata 91,1 % dengan krriteria “sangat valid” dan hasil uji validasi empiris mendapatkan rata-rata nilai 85% (sangat baik) dengan ketuntasan klasikal 100%. Dapat disimpulkan bahwa LKPD manfaat keanekaragaman hayati sebagai obat Layak digunakan dalam pembelajaran.

Kata kunci: LKPD, Tanaman Obat, Validator Empiris

Article Details

How to Cite
Pertiwi, I., Yani, A. P., & Ansori, I. (2021). PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK BERDASARKAN IDENTIFIKASI TANAMAN OBAT MASYARAKAT SERAWAI DESA KARANG ENDAH KEPAHIANG. Diklabio: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Biologi, 5(1), 112–120. https://doi.org/10.33369/diklabio.5.1.112-120

References

  1. Adfa, M. 2005. Survey Etnobotani, Studi Senyawa Flavonoid Dan Uji Brine Shrimp Beberapa Tumbuhan Obat Tradisional Suku Serawai Di Propinsi Bengkulu. Jurnal Gradien, 1(1), 43–50, diakses tanggal 23 september 2018.
  2. Depdiknas. 2008. Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas.
  3. Dorly. 2005. Potensi Tumbuhan Obat Indonesia Dalam Pengembangan Industry Argonomi.Bogor:ITB .
  4. Herbie, Tandi. 2015. Kitab Tanaman Berkhasiat Obat-226 Tumbuhan Obat untuk Penyembuhan Penyakit dan Kebugaran Tubuh. Yogyakarta: Octopus Publishing House.
  5. Listari, N. 2007. Keanekaragaman Tumbuhan Obat Masyarakat Serawai Kecamatan Manna Bengkulu Selatan Dan Berdasarkan Naskah-Naskah Pengohahan Tradisional Serawai. Skripsi Tidak Diterbitkan. Program Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan: Universitas Bengkulu.
  6. Melda. 2018. Studi Etnobotani Tumbuhan Obat Suku Serawai Sebagai Pengembanagan Handout Biologi Kelas X SMA. Diklabio:Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi. 2(2):3738. (Online).https://ejournal.unib.ac.id/index.php/jppb/article/view/6802, Diakses tanggal 12 febuari 2019.
  7. Uno, H.B., N. Mohamad, 2014. Belajar dengan Pendekatan PAILKEM. Jakarta: Bumi Aksara.
  8. Prastowo, A. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jogjakarta: Diva Press.
  9. Purwanto. 2011. Evaluasi Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  10. Siswanto. 1997. Sayuran Dataran Tinggi. Jakarta: Penebar Swadaya.
  11. Sudaryono. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Grana ilmu.
  12. Sundari, R. 2008. Evaluasi Pemanfaatan Laboratorium dalam Pembelajaran Biologi di Madrasah Aliyah Negeri Sekabupaten Sleman. Jurnal Penelitian Dan Evaluasi Pendidikan, vol (2),196212. https://doi.org/10.21831/PEP.V12I2.147, Diakses 12 oktober 2019.
  13. Sugyono, 2010. Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
  14. Riduwan. 2013. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta.
  15. Rustaman, N.Y. 2010. Strategi Belajar Mengajar Biologi. Malang: UM Press.
  16. Widjajanti, Endang. 2013. Kualitas Lembar Kerja Peserta didik. Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Yogyakarta.
  17. Zukmadini, Alif Yanuar., Dewi Jumiarni., Kasrina. 2018. Developing Antimicrobial Medicinal Plants Pocketbook Based On Local Wisdom Of Muko-Muko And Serawai Ethnics. Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia. 4(2): 95-104. (Online) (http://ejournal.umm.ac.id/index.php/jpbi/article/view/5436/5518), Diakses pada 15 Juli 2019.