Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kecernaan nutrient pelepah sawit yang optimal hasil fermentasi dari berbagai sumber mikroorganisme, baik yang berbahan lokal maupun komersial, sebagai bahan pakan ternak ruminansia secara in-vitro. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan 6 perlakuan dan 3 ulangan untuk masing-masing perlakuan. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah A: kontrol, B: fermentasi pelepah sawit dengan mikroorganisme lokal dari isi rumen, C: fermentasi pelepah sawit dengan mikroorganisme lokal dari sumber feses sapi, D: fermentasi pelepah sawit dengan mikroorganisme lokal dari sumber urin sapi, E: fermentasi pelepah sawit dengan EM4, dan F: fermentasi pelepah sawit dengan ragi tempe. Pelepah sawit difermentasi selama 7 hari. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan fermentasi menunjukkan pengaruh nyata pada kecernaan bahan kering, bahan organik, serat kasar, dan protein kasar. Kecernaan bahan kering yang optimal 46.39%, bahan organik yang 27.55%, serat kasar 32.12%, dan protein kasar 23.22%, hasil fermentasi pelepah sawit dengan mikroorganisme lokal sumber feses sapi

Kata kunci : kecernaan nutrien, pelepah sawit, fermentasi

Article Details

How to Cite
Astuti, T., & Yelni, G. (2016). Evaluasi Kecernaan Nutrient Pelepah Sawit yang Difermentasi dengan Berbagai Sumber Mikroorganisme sebagai Bahan Pakan Ternak Ruminansia. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 10(2), 101–106. https://doi.org/10.31186/jspi.id.10.2.101-106