Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan rancangan perangkat pembelajaran model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi pencemaran lingkungan untuk meningkatkan literasi sains peserta didik Kelas X di SMA. Jenis penelitian menggunakan penelitian kualitatif dengan tahapan penelitian meliputi: 1) menelaah Kurikulum, 2) menelaah kompetensi dasar, 3) telaah materi pembelajaran, 4) merumuskan indikator dan tujuan pembelajaran, 5) menentukan model dan metode pembelajaran, 6) menentukan media pembelajaran, 7) penyusunan perangkat pembelajaran. Data dianalisis secara deskriftip kualitatif yang terdiri dari tiga langkah, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian meliputi perangkat yang dirancang menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan berpedoman pada Kompetensi Dasar domain pengetahuan (KD 3.10) pada materi pencemaran lingkungan serta digunakan untuk meningkatkan kemampuan literai sains peserta didik kelas X (sepuluh). Penelitian ini menghasilkan tiga produk perangkat pembelajaran, yaitu Rencana pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Diskusi Peserta Didik (LDPD) dan Soal Evaluasi (Pretest dan Posttest) berbasis literasi sains. Penelitian ini masih perlu dikembang kan, khususnya dalam menguji ketiga perangkat pembelajaranyang telah dirancang. 

Article Details

How to Cite
Siregar, W. P., irawati, S., Jumiarni, D., Ahmad Saddam Husein, Irwandi Ansori, & Syarif Hidayat. (2023). Rancangan Perangkat Pembelajaran Model Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Literasi Sains . Diklabio: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Biologi, 7(1), 1–8. https://doi.org/10.33369/diklabio.7.1.1-8

References

  1. Abidin, Zainul. (2016). Penerapan Pemilihan Media Pembelajaran. Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan. 1 (1):12-13.
  2. Adawiyah, R. & Wisudawati, A.W. (2017). Pengembangan Instrumen Tes Berbasis Literasi Sains: Menilai Pemahaman Fenomena Imiah Mengenai Energi. Indonesian Journal of Curriculum and Educational Techology Studies, 5 (2):113. doi: 10.15294/ijcets.v3i1.8675.
  3. Alam, D.P, Utari, S. & Karim, S. (2015). Rekonstruksi Rancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Sains Melalui Analisis Kesulitan Literasi Sains Siswa SMP Kelas VII Pada Topik Gerak Lurus. Prosiding. Simposium Nasional Inovasi dan Pembelajaran Sains 2015 (SNIPS 2015). Universitas Pendidikan Indonesia
  4. Bybee, R., Crae, B.M & Laurie, R. (2009). Pisa 2006: An Assessment Of Scientific Literacy. Journal of Research in Science. 46 (8): 856-833. doi:10.1002/tea.20333.
  5. Gormally, C., Brickman, P., Armstrong, N. 2009. Effect Of Inquiry-Based Learning on Stdent Science Literacy Sill and Confidence. International Journal for the Scholarship of Learning and Teaching. 3(2):1-22. doi:10.20429/ijsotl.2009.030216
  6. Maturradiyah, N., Rusilowati, A. (2015). Analisis Bahan Ajar Fisika SMA Kelas XII di Kabupaten Pati Berdasarkan Muatan Literasi Sains. Unnes Physic Education Journal. 4(1):5. doi: 10.15294/upej.v4i1.4731.
  7. Miles, M.B. & Huberman. A.M. (1992). Analisis Data Kualitatif. Jakarta: UI Press
  8. Mulyasa. (2007). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo
  9. Nurdyansyah. (2016). Inovasi Model Pembelajaran. Sidoarjo : Nizamia Learning Center
  10. OECD. (2018). Survey International Programme for International Student Assesment (PISA). Paris: OECD.
  11. Permanasari, A., Mudzakir, A., & Mahiyudin. (2010). “The Influence of Social Issue-Based Chemistry Teaching in Acid Base Topic on High School Student’s Scientific Literacy”, Seminar Proceding of the First International Seminar of Science Education, Science Education Program Graduate School, Indonesia University of Education (UPI)
  12. Permendikbud. (2018). Permendikbud RI No. 36 Tahun 2018 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah
  13. Permendiknas. (2007). Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
  14. Puspitasari, Arianti Dina. (2015). Efektifitas Pembelajaran Berbasis Guided Inquiry Untuk Meningkatkan Literasi Sains Siswa. Jurna Fisika dan Pendidikan Fisika. 1 (2):1
  15. Rusilowati, A, Kurniawati, L, Nugroho,S.E, & Widiyatmoko, A. (2016). Developing an Instrument of Scientific Literacy Assesment on the Cycle Theme. International Journal of Enviromental and Science Education, 11(2):5718-5727.
  16. Santrock, John W. (2007). Psikologi Pendidikan Terj. Tri Wibowo B.S. Jakarta :Kencan
  17. Trianto. (2010). Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara
  18. Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003. (2007). Undang-Undang SISDIKNAS (Sistem Pendidikan Nasional). Jakarta: Redaksi Sinar Grafika
  19. Yulianti,T.E., & Rusilowati, A. (2014). Analisis Buku Ajar Fisika SMA Kelas XI Berdasarkan Muatan Literasi Sains di Kabupaten Tegal. Unnes Physic Education Journal, 3(2):68-72. doi: 10.15294/upej.v3i2.3597
  20. Zulkarnaen, Imam.,Pamaot Raharjo, Hermawan Dan Sutarto. (2016). Modul Guru Pembelajar Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani Olah Raga Dan Kesehatan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Jakarta: Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Jasmani Dan Bimbingan Konseling, Direktorat Jenderal Guru Dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan.