Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghitung jumlah mikroalga di Sungai Kampai dan diiaplikasikan kedalam suplemen penuntun praktikum Mikrobiologi materi perhitungan mikroorganisme. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Penelitian dan Pengembangan (Research and Development). Hasil perhitungan jumlah mikroalga yang ditemukan di Sungai Kampai yaitu stasiun hulu sebanyak 124 ind/ml stasiun tengah 140 ind/ml dan stasiun hilir sebanyak 220 ind/ml. Spesies mikroalga yang ditemukan sebanyak 34 spesies, terdiri dari 5 divisi yaitu Crysophyta (14 genus), Cyanophyta (5 genus), Chlorophyta (12 genus) dan Euglenophyta (3 genus). Hasil penyusunan suplemen penuntun praktikum yaitu cover, kata pengantar, daftar isi, pendahuluan, topik, glosarium, dan daftar pustaka. Hasil rata-rata uji validasi ahli yaitu 91,4% dengan kategori sangat valid dan uji keterbacaan terhadap mahasiswa Pendidikan Biologi UNIB dengan persentase 90,13% berkatagori sangat layak untuk bahan ajar mata kuliah Mikrobiologi materi perhitungan mikroorganisme.

Article Details

How to Cite
Anggrini, L. S., Dewi Jumiarni, Irdam Idrus, Kasrina, Abdul Rahman, & Abas. (2023). Pengembangan Suplemen Penuntun Praktikum Mikrobiologi Berdasarkan Jumlah Mikroalga di Sungai Kampai Seluma. Diklabio: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Biologi, 7(1), 9–20. https://doi.org/10.33369/diklabio.7.1.9-20

References

  1. Akbar, S. (2013). Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
  2. Alexander, A., Rahayu, H. M., & Kurniawan, A. D. (2018). Pengembangan Penuntun Praktikum Fotosintesis Berbasis Audio Visual Menggunakan Program Camtacia Studio. Jurnal Pendidikan Sains Indonesia (Indonesian Journal of Science Education), 6(2), 75-82.
  3. Andriansyah., Tri. R.Setyawati, & I. Lovadi. (2014). Kualitas Perairan Kanal Sungai Jawi Dan Sungai Raya Dalam Kota Pontianak Ditinjau Dari Struktur Komunitas Mikroalga Perifitik. Jurnal Protobiont, 3 (1), 61-70.
  4. Anggraini, N., Karyadi, B., Ekaputri, R. Z., Zukmadini, A. Y., Sastiawan, R., & Anggriani, F. (2018, December). The population and habitat of mungkus fish (Sicyopterus cynocephalus) in Bengkenang Waters South of Bengkulu. In Journal of Physics: Conference Series 1116 (5) p. 052005). IOP Publishing. doi: 10.1088/1742-6596/1116/5/052005.
  5. Asmaningrum, H. P., Koirudin, I., & Kamariah. (2018). Pengembangan Panduan Praktikum Kimia Dasar Terintegrasi Etnokimia Untuk Mahasiswa. Jurnal Tadris Kimiya, 3(2), 125-134. doi.org/10.15575/jtk.v3i2.3205
  6. Basmi, J. (1999). Planktonologi: Plankton Sebagai Bioindikator Kualitas Perairan. Bogor: IPB.
  7. Emda, A. (2017). Laboratorium Sebagai Sarana Pembelajaran Kimia dalam Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Kerja Ilmiah. Lantanida journal, 5(1), 83-92. doi: 10.22373/lj.v2i2.1409
  8. Effendi, H. (2003). Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya danLingkungan. Yogyakarta : Kanisius.
  9. Fajarianingtyas, D. A., & Hidayat, J. N. (2019). Validitas Buku Petunjuk Praktikum Biologi Dasar Berbasis Pemecahan Masalah untuk Mahasiswa Pendidikan IPA di Universitas Wiraraja. LENSA (Lentera Sains): Jurnal Pendidikan IPA, 9(2), 37-45. doi: 10.24929/lensa.v9i2.67
  10. Harmoko, H & Sepriyaningsih, S. (2017). Keanekaragaman Mikroalga Di Sungai Kati Kota Lubuklinggau. Scripta Biologica, 4 (3) : 201-205. doi: 10.20884/1.sb.2017.4.3.452
  11. Hutabarat, S., Soedarsono, P., & Cahyaningtyas, I. (2013). Studi Analisis Plankton Untuk Menentukan Tingkat Pencemaran Di Muara Sungai Babon Semarang. Journal Of Management Of Aquatic Resources, 2 (3): 74-84. doi.org/10.14710/marj.v2i3.4185.
  12. Imam, M. C., Laksono K., Suhartono. (2018). Keterbacaan Teks dalam Buku Siswa Kelas IV Sekolah Dasar. Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian, 4(1) 6hlm. doi.org/10.26740/jrpd.v4n1.p594-599
  13. Nengsi, S. (2016). Pengembangan penuntun praktikum biologi umum berbasis inkuiri terbimbing mahasiswa biologi STKIP Payakumbuh. Jurnal Ipteks Terapan, 10(1), 47-55. doi: 10.22216/jit.2016.v10i1.343
  14. Tjitrosoepomo, G. 2003. Taksonomi Tumbuhan cetakan kelima. Yogyakarta: UGM.
  15. Pelczar, M. Z. (2010). Dasar-dasar Mikrobiologi. Jakarta: Universitas Indonesia.
  16. Rasyid, H.A., Purnama, D., & Kusuma, A.B. (2018). Pemanfaatan Fitoplankton Sebagai Bioindikator Kualitas Air Di Perairan Muara Sungai Hitam Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu. Jurnal Enggano 3(1): 39-51. doi:10.31186/jenggano.3.1.39-51
  17. Riduwan. (2015). Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta.
  18. Rohman, M. & Amri, S. (2013). Strategi dan Desain Pengembangan Sistem Pembelajaran. Jakarta: Prestasi Pustaka Karya.
  19. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian. Bandung: Alfabeta.
  20. Suin,N.M. (2002). Metode Ekologi. Jakarta: Universitas Andalas Press.
  21. Suryaningsih, Y. (2017). Pembelajaran Berbasis Praktikum sebagai Sarana Siswa untuk Berlatih Menerapkan Keterampilan Proses Sains dalam Materi Biologi. BIO EDUCATION:(The Journal of Science and Biology Education), 2(2). doi: 10.31949/be.v2i2.759
  22. Tim Penyusun RPS Mikrobiologi Program Studi Pendidikan Biologi. (2018). Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Mata Kuliah Mikrobiologi Program Studi S1 Pendidikan Biologi. Bengkulu : JPMIPA FKIP UNIB.
  23. Whitton, B. A. (1975). River Ecology. Blackwel Scientific Publications. London. Oxpord.