Isi Artikel Utama

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi jenis serbuk kayu pada  proses budidaya jamur kuping dan mendeskripsikan hasil uji kelayakan Booklet yang dirancang berdasarkan proses budidaya jamur kuping dan pengaruh  variasi  serbuk  kayu sebagai  media  tanam yang digunakan di Rumah Jamur SMK Agribisnis Dangau Datuk Bengkulu. Jenis penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development) model Borg and Gall 1989 (dalam Sugiyono 2016) yang terdiri dari 10 tahap, akan tetapi pada penelitian ini hingga 5 tahapan yaitu 1) Potensi dan masalah, 2) Pengumpulan data, 3) Desain produk, 4) Validasi desain, dan 5) revisi desain. Variasi serbuk kayu yang digunakan dalam penelitian ini adalah serbuk gergaji kayu Durian 100% (P1), serbuk gergaji Kayu Bawang 100% (P2), serbuk gergaji kayu Sengon 100% (P3), dan serbuk gergaji kayu Durian 50% ditambah serbuk gergaji Kayu Bawang 20% dan serbuk gergaji kayu Sengon 30%. (P4). Hasil yang diperoleh diketahui bahwa serbuk kayu yang paling baik digunakan untuk budidaya jamur kuping yaitu serbuk kayu sengon dengan pertumbuhan miselium memenuhi baglog selama 41 hari dan munculnya primordia rata-rata selama 42 hari. Booklet budidaya jamur kuping yang telah disusun pada penelitian ini dinyatakan sangat layak oleh validator dengan rerata presentase validasi sebesar 89,17%.

Kata Kunci: Booklet, Jamur Kuping, Serbuk Kayu

Rincian Artikel

Biografi Penulis

Cut Kandy Safiera, S-1 Pendidikan Biologi Universitas Bengkulu

S-1 Pendidikan Biologi FKIP UNIB
Cara Mengutip
Safiera, C. K., Kasrina, K., & Yennita, Y. (2023). Pengaruh Variasi Jenis Serbuk Kayu Terhadap Pertumbuhan (Auricularia Auricula) Sebagai Pengembangan Booklet. Diklabio: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Biologi, 7(2), 143–153. https://doi.org/10.33369/diklabio.7.2.143-153

Referensi

  1. Ali, N., Tabi, A. N. M., Zakil, F. A., Fauzai, W. N. F. M., & Hassan, O. (2013). Yield performance and biological efficiency of empty fruit bunch (EFB) and palm pressed fibre (PPF) as substrates for the cultivation of Pleurotus ostreatus. Jurnal Teknologi, 64(1). doi: 10.11113/jt.v64.1243
  2. Bintiningtiyas, N. (2016). Pengembangan Permainan Varmintz Chemistry Sebagai Media Pembelajaran pada Materi Sistem Periodik Unsur (Development of Varmintz Chemistry as Learning Media on Periodic System of Element). Unesa Journal of Chemical Education, 5(2).302-308
  3. Borg, W.R. & Gall, M.D. (1989). Educational Research: An Introduction, Fifthy Edition. New York: Longman.
  4. BPTP. (2011). Booklet dan Buku saku. Retrieved from http://Jambi.litbang.pertanian.go.id
  5. Ewles, L., dan Simnett I. (1994). Promosi Kesehatan Petunjuk Praktis (2nd Ed.). Yogyakarta: UGM Press.
  6. Fitriasih, R., Ansori, I., & Kasrina, K. (2019). Pengembangan Booklet Keanekaragaman Pteridophyta di Kawasan Suban Air Panas untuk Siswa SMA. Diklabio: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Biologi, 3(1), 100-108. doi:10.33369/diklabio.3.1.100-108
  7. Idris, M. M., O. Rachman. & R. A. Pasaribu. (2008). Petunjuk Praktis Sifat – Sifat Dasar Jenis Kayu Indonesia. PT. Pustaka Semesta Persada.
  8. Imtihana, M., HB, F. P. M., & Priyono, B. (2014). Pengembangan Buklet Berbasis Penelitian Sebagai Sumber Belajar Materi Pencemaran Lingkingan Di SMA. Journal of Biology Education, 3(2). doi: 10.15294/jbe.v3i2.4459
  9. Munadi, Y. (2013). Media pembelajaran. Jakarta: Referensi GP Press Group.
  10. Nurilla, N., Setyobudi, L., & Nihayati, E. (2013). Studi pertumbuhan dan produksi jamur kuping (Auricularia auricula) pada substrat serbuk gergaji kayu dan serbuk sabut kelapa. Jurnal Produksi Tanaman, 1(3).
  11. Nurrohmah, A.P. (2017). Pengaruh Media Pembelajaran Terhadap Motivasi Belajar Bahasa Arab Siswa Madrasah Tsanawiyah. Journal of Arabic Education and Literature, 1(1).1-16. doi: 10.18326/lisania.v1i1.1-16
  12. Pribadi, B. A. (2017). Media dan Teknologi dalam Pembelajaran. Jakarta: PT. Balebat Dedikasi Prima.
  13. Riduwan. (2013). Skala Pengukuran Variabel Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta
  14. Rusmana, J., Ramdiah, S., & Prayitno, B. (2019). Pengembangan booklet sebagai sumber belajar biologi melalui nilai-nilai kearifan lokal dalam pembuatan bakul purun. In PROSIDING SEMINAR NASIONAL LINGKUNGAN LAHAN BASAH (Vol. 4, No. 3, pp. 603-607).
  15. Seswati, R. (2013). Pengaruh Pengaturan Keasaman Media Serbuk Gergaji Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Jamur Tiram Cokelat (Pleurotus cystidiosus OK Miller.). Jurnal Biologi UNAND, 2(1). doi: 10.25077/jbioua.2.1.%25p.2013
  16. Stevani, S. (2011). Pengaruh Penambahan Molase Dalam Berbagai Media Pada Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus). (Skripsi, Surakarta: Universitas Sebelas Maret Surakarta) Retrieved from https://digilib.uns.ac.id/dokumen/detail/21134/Pengaruh-Penambahan-Molase-Dalam-Berbagai-Media-Pada-Jamur-Tiram-Putih-Pleurotus-ostreatus
  17. Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.
  18. Sumiati, E. (2008). Jenis Suplemen Substrat Untuk Meningkatkan Produksi Tiga Strain Jamur Kuping. J. Hort. 19(1):75-88.
  19. Syukri, M., Fauzi, T., & Nisa, C. (2013). Pengaruh Tiga Media Tanam Serbuk Kayu dan Pemberian Pupuk pada Produksi Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus (Var.) Florida). Jurnal Online Agroekoteknologi, 1(2), 177-179. doi: 10.32734/jaet.v1i2.1535
  20. Tutik, L. A. (2004). Penambahan Tongkol Jagung dan Tetes Tebu pada Media Serbuk Gergaji terhadap Pertumbuhan Jamur Kuping.(Skripsi tidak dipublikasikan) Universitas Muhammadiyah Malang, Indonesia.