Main Article Content

Abstract

Perbedaan individu peserta didik membutuhkan perlakuan yang berbeda sesuai kebutuhan dan kemampuan awal peserta didik. Namun proses pembelajaran yang masih berpusat pada guru dan belum pernah dilatihkannya keterampilan proses sains menyebabkan peserta didik kurang aktif dan berdampak pada rendahnya hasil belajar peserta didik. Oleh karena itu, pemilihan inovasi pembelajaran penting dalam meciptakan proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan memperoleh perlakuan sesuai kemampuan awalnya. Salah satunya dengan menerapkan model Differentiated Science Inquiry (DSI). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan peningkatan keterampilan proses sains dan hasil belajar peserta didik. Jenis penelitian ini yaitu pra-eksperimen dengan desain one group pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VIII SMPN 1 Bajeng Barat. Pengambilan sampel melalui teknik random sampling yaitu kelas VIII.A sebanyak 30 peserta didik. Instrumen penelitian keterampilan proses sains dan hasil belajar berupa tes pilihan ganda masing-masing sebanyak 20 soal. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan pretest dan posttest. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian menunjukkan skor rata-rata N-gain keterampilan proses sains sebesar 0,50 dan hasil belajar sebesar 0,58 setelah penerapan model DSI berada pada kategori sedang. Dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan peningkatan skor rata-rata yang signifikan keterampilan proses sains dan hasil belajar peserta didik kelas VIII SMPN 1 Bajeng Barat sebelum dan setelah penerapan model pembelajaran Differentiated Science Inquiry (DSI).

Article Details

How to Cite
Saenab, S., Amriani, R., & Samputri, S. (2023). Penerapan Model Differentiated Science Inquiry (DSI) untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Peserta Didik di SMP. Diklabio: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Biologi, 7(2), 230–239. https://doi.org/10.33369/diklabio.7.2.230-239