Main Article Content
Abstract
Produksi susu sapi di Indonesia tidak memenuhi konsumsi susu sapi nasional. Sehingga menyebabkan impor susu Indonesia terus meningkat.Penelitian ini bertujuan untuk mengamati dan mengkaji pengaruh ketinggian tempat terhadap kualitas dan kuantitas produksi susu sapi. Penelitian dilakukan pada tiga lokasi dengan ketinggian berbeda, yaitu dataran tinggi (1065 mdpl), dataran sedang (789 mdpl) dan dataran rendah (499 mdpl). Sebanyak 10 sapi FH dari masing-masing peternakan dalam kondisi laktasi normal digunakan dalam penelitian ini. Aspek lingkungan meliputi suhu dan kelembapan lingkungan dicatat selama 30 hari pada pagi (07.00 WIB), siang (12.00 WIB), dan sore (17.00 WIB). Data suhu dan kelembapan lingkungan kemudian dikonversikan ke nilai index suhu dan kelembapan/Temperature Humidity Index (THI). Berdasarkan nilai THI, dataran rendah memberikan dampak cekaman sedang, sedangkan dataran sedang dan tinggi memberikan dampak cekaman panas ringan pada sapi perah. Kualitas susu di ketiga lokasi penelitian tidak menunjukkan perbedaan yang nyata (P>0,05). Hal ini disebabkan karena komposisi ransum pakan yang diberikan oleh ketiga peternakan tersebut sama. Produksi susu di ketiga lokasi penelitian berbeda nyata (P<0,05). Dengan produksi tertinggi di dataran tinggi (14,36 liter/ekor/hari), dataran sedang (12,10 liter/ekor/hari), dan dataran rendah (10,48 liter/ekor/hari). Ketinggian tempat dapat mempengaruhi produksi susu sapi di ketiga lokasi peternakan.
Article Details
The author who submits the manuscript must understand and agree that Jurnal Sain Peternakan Indonesia holds the copyrights published. Copyright includes rights to reproduce, distribute and sell every part of journal articles in all forms and media. This is a copyright transfer form (Download) signed by the corresponding author.
All articles published in Open Access will be immediately and permanently free for everyone to read and download. We are continuously working with our author communities to select the best choice of license options, currently being defined for this journal as follows:
• Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA)
Jurnal Sain Peternakan Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
You are free to:
Share — copy and redistribute the material in any medium or format
Adapt — remix, transform, and build upon the material
for any purpose, even commercially.
The licensor cannot revoke these freedoms if you follow the license terms.
References
- Berman, A. 2005. Estimates of heat stress relief needs for holstein dairy cows. Journal of Animal Science. 83(6): 1377–1384.
- Fidler, A.P. 1981. Heat Stress in Dairy Cattle. Agriculture and Natural Resources. Available at: https://www.uaex.edu/publications/pdf/fsa-3040.pdf.
- Gantner, V., T. Bobi?, M. Gregi?, R. Gantner, K. Kuterovac, and K. Poto?nik. 2017.
- Differences in Resistance to Heat Stress Depending on the Breed of Dairy Cattle. Journal Dairy 67(2): 112–122.
- Heraini, D., dan B. P. Purwanto, Suryahadi. 2019. Perbandingan Suhu Lingkungan dan Pengaruh Pakan terhadap Produktivitas Sapi Perah di Daerah dengan Ketinggian Berbeda. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu 7(2): 234–240.
- Kartiko, M. A., P. Sambodho, dan D. W. Harjanti. 2019. Respon fisiologis sapi laktasi akibat modifikasi lingkungan kandang. Agromedia 37 (2): 76-82
- Larasati, D.A. 2016. Faktor yang Berpengaruh terhadap Produktivitas Susu Sapi Perah di Desa Geger Kecamatan Sendang Kabupaten Tulungagung. Jurnal Geografi 14 (1): 34–41.
- Mariana, E., C. Sumantri, D. A. Astuti, dan A. Anggraeni. 2019. Mikroklimat , Termoregulasi dan Produktivitas Sapi Perah Friesians Holstein pada Ketinggian Tempat Berbeda. Jurnal Ilmu Teknologi dan Peternakan Tropis 6(1): 70–77.
- Mariyani, N. 2012. Laporan Analisis Mutu Mikrobiologi Pangan. Program Keahlian Supervisor Jaminan Mutu Pangan Direktorat Program Diploma Institut Pertanian Bogor.
- McDowell, R.E., 1972. Improvement of Livestock Production in Warm Climates. Editor W.H. Freeman and Co. San Fransisco. Journal Natural Science 5 (1A): 1-128.
- Nugraha, B.K., L. B. Salman, dan E. Hernawan. 2016. Kajian Kadar Lemak, Protein dan Bahan Kering Tanpa Lemak Susu Sapi Perah Fries Holland pada Pemerahan Pagi dan Sore di KPSBU Lembang. Jurnal Universitas Padjajaran.
- Purwanto, B.P., Y. Abo, R. Sakamoto, F. Furumoto, dan S. Yamamoto. 1990. Diurnal Patterns of Heat Production and Heart Rate Under Thermoneutral Conditions in Holstein Friesian Cows Differing in Milk Production. Journal of Agricultural Science 114 (2): 139–142.
- Sutedjo, H. 2016. Dampak Fisiologis dari Cekaman Panas pada Ternak. Jurnal Nukleus Peternakan 3(1): 93–105.
- Sutrisna, D.Y., I. K. Suada, dan I. P. Sampurna. 2014. Kualitas susu kambing selama penyimpanan pada suhu ruang berdasarkan berat jenis, uji didih, dan kekentalan. Jurnal Indonesia Medicus Veterinus 3 (1) : 60-67
- Yani, A., dan B. P. Purwanto. 2006. Pengaruh Iklim Mikro terhadap Respons Fisiologis Sapi Peranakan Fries Holland dan Modifikasi Lingkungan untuk Meningkatkan Produktivitasnya (ULASAN). Media Peternakan 29: 35–46.
References
Berman, A. 2005. Estimates of heat stress relief needs for holstein dairy cows. Journal of Animal Science. 83(6): 1377–1384.
Fidler, A.P. 1981. Heat Stress in Dairy Cattle. Agriculture and Natural Resources. Available at: https://www.uaex.edu/publications/pdf/fsa-3040.pdf.
Gantner, V., T. Bobi?, M. Gregi?, R. Gantner, K. Kuterovac, and K. Poto?nik. 2017.
Differences in Resistance to Heat Stress Depending on the Breed of Dairy Cattle. Journal Dairy 67(2): 112–122.
Heraini, D., dan B. P. Purwanto, Suryahadi. 2019. Perbandingan Suhu Lingkungan dan Pengaruh Pakan terhadap Produktivitas Sapi Perah di Daerah dengan Ketinggian Berbeda. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu 7(2): 234–240.
Kartiko, M. A., P. Sambodho, dan D. W. Harjanti. 2019. Respon fisiologis sapi laktasi akibat modifikasi lingkungan kandang. Agromedia 37 (2): 76-82
Larasati, D.A. 2016. Faktor yang Berpengaruh terhadap Produktivitas Susu Sapi Perah di Desa Geger Kecamatan Sendang Kabupaten Tulungagung. Jurnal Geografi 14 (1): 34–41.
Mariana, E., C. Sumantri, D. A. Astuti, dan A. Anggraeni. 2019. Mikroklimat , Termoregulasi dan Produktivitas Sapi Perah Friesians Holstein pada Ketinggian Tempat Berbeda. Jurnal Ilmu Teknologi dan Peternakan Tropis 6(1): 70–77.
Mariyani, N. 2012. Laporan Analisis Mutu Mikrobiologi Pangan. Program Keahlian Supervisor Jaminan Mutu Pangan Direktorat Program Diploma Institut Pertanian Bogor.
McDowell, R.E., 1972. Improvement of Livestock Production in Warm Climates. Editor W.H. Freeman and Co. San Fransisco. Journal Natural Science 5 (1A): 1-128.
Nugraha, B.K., L. B. Salman, dan E. Hernawan. 2016. Kajian Kadar Lemak, Protein dan Bahan Kering Tanpa Lemak Susu Sapi Perah Fries Holland pada Pemerahan Pagi dan Sore di KPSBU Lembang. Jurnal Universitas Padjajaran.
Purwanto, B.P., Y. Abo, R. Sakamoto, F. Furumoto, dan S. Yamamoto. 1990. Diurnal Patterns of Heat Production and Heart Rate Under Thermoneutral Conditions in Holstein Friesian Cows Differing in Milk Production. Journal of Agricultural Science 114 (2): 139–142.
Sutedjo, H. 2016. Dampak Fisiologis dari Cekaman Panas pada Ternak. Jurnal Nukleus Peternakan 3(1): 93–105.
Sutrisna, D.Y., I. K. Suada, dan I. P. Sampurna. 2014. Kualitas susu kambing selama penyimpanan pada suhu ruang berdasarkan berat jenis, uji didih, dan kekentalan. Jurnal Indonesia Medicus Veterinus 3 (1) : 60-67
Yani, A., dan B. P. Purwanto. 2006. Pengaruh Iklim Mikro terhadap Respons Fisiologis Sapi Peranakan Fries Holland dan Modifikasi Lingkungan untuk Meningkatkan Produktivitasnya (ULASAN). Media Peternakan 29: 35–46.