Main Article Content

Abstract

One of the variants of native chicken that is quite potential to be developed in Indonesia is the KUB chicken. The quality and production of free-range chicken eggs can be increased by providing quality feed. One alternative source of quality feed is the use of Indigofera zollingeriana leaves. This study aims to determine the increase in egg production and internal quality by adding Indigofera zollingeriana Leaf Flour (ILF) in KUB chicken rations. This study used a completely randomized design (CRD) consisting of 5 treatments, namely R0 (control), R1 (7.5% ILF), R2 (15.0% ILF), R3 (22.25% ILF), and R4 (30.0% ILF) and 6 replicates. Observation parameters include Feed Conversion Ratio (FCR), egg production, egg weight, Hen Day Production (HDP), and internal egg quality. The results showed that adding ILF significantly increased production, internal egg quality, and ration conversion but had no significant effect on ration consumption. The highest increase in egg production was obtained by treatment with 15% and 22.5% ILF, with HDP 53.87%. The increase in egg weight quality, egg yolk index, white egg index, and egg yolk color were highest in the treatment with 30% ILF compared to the control. Giving ILF 22.5% gave the lowest FCR value compared to other treatments. It was concluded that providing ILF in the ration significantly increased egg production and internal quality in KUB chickens.

Keywords

KUB chicken; Indigofera zollingeriana; production; egg internal quality

Article Details

How to Cite
Usman, U., Suharno, S., Zebua, L. I., & Sujarta, P. (2023). Utilization of Indigofera Leaf Flour (Indigofera zollingeriana Miq) as Feed to Increase the Production and Internal Quality of KUB Chicken Eggs. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 18(1), 40–47. https://doi.org/10.31186/jspi.id.18.1.40-47

References

  1. Akbarillah, T., Kususiyah, dan Hidayat. 2010. Pengaruh Penggunaan Daun Indigofera Segar Sebagai Suplemen Pakan Terhadap Produksi dan Warna Yolk Itik. Jurnal Sain Peternakan Indonesia. 5(1): Hal. 27-33. https://ejournal.unib.ac.id/index.php/jspi/article/view/119/91
  2. Angkow, M.E., J.R. Leke, E. Pudjihastuti, dan L. Tangkau. 2017. Kualitas Internal Telur Ayam Mb 402 Yang Diberi Ransum Mengandung Minyak Limbah Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis L). Zootec 37(2): 232.
  3. Amrullah, I. K. 2003. Nutrisi Ayam Petelur. Lembaga Satu Gunung Budi, Bogor.
  4. Argo, L., B. Tristiati dan I. Mangisah. 2013. Kualitas Fisik Telur Ayam Arab Petelur Fase 1 Dengan Berbagai Level Azolla microphylla. Animal Agricultural Journal. 2(1): 445-457
  5. Christina, C., H. Hidayat, dan W. Warnoto. 2020. Pengaruh Penambahan Roti Afkir Dalam Pakan Terhadap Kualitas Telur Ayam Ras. Buletin Peternakan Tropis (2): 54–63. https://ejournal.unib.ac.id/index.php/buletin_pt/article/view/13232.
  6. Church, D.C. 1979. Digestive Physiology and Nutrition of Ruminant. Vol: 1 Second Edition. John Wiley and Sons. New York.
  7. Daini, M, Z. Zulfan, dan M. A. Yaman. 2017. Penampilan Produksi Telur Ayam ALPU Yang Diberi Bahan Pakan Fermentasi Berbasis Indigofera (Indigofera Sp).” Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian 2(4).
  8. Darmawan, A., Sumiati, dan W. Hermana. 2016. Kualitas Fisik Telur Itik Magelang Yang Diberi Ransum Mengandung Tepung Daun Indigofera Sp. Dan Minyak Ikan Lemuru (Physical Quality of Magelang Duck’s Egg Fed Diet Containing Indigofera Sp. and Lemuru Fish Oil). Bulletin Makanan Ternak 103(1): 11–19.
  9. Diarmita, I.K. 2017. Unggas Lokal "Motor Perubahan Peningkatan Konsumsi Protein Hewani" dan Simbol Kebangkitan Ekonomi Kerakyatan. Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan. Kementerian Pertanian. https://www.pertanian.go.id/home/?show=news&act=view&id=2561
  10. Edwards, A., V. Mlambo, C. Lallo, and G.W. Garcia. 2012. Yield, chemical composition, and in vitro ruminal fermentation of the leaves of Leucaena leucocephala, Gliricidia sepium, and Trichanthera gigantea as Influenced by harvesting frequency. J. Anim Sci Adv. 2:321-331
  11. Furqan. 2012. Produksi dan kualitas telur ayam arab umur 22-28 minggu pada suhu kandang yang berbeda. Skripsi. Departemen ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan Fakultas IPB.
  12. Hastuti, D., R. Prabowo, dan Aed.A. Syihabudin. 2018. Tingkat Hen Day Production (HDP) dan Break Event Point (BEP) Usaha Ayam Ras Petelur (Gallus sp). Agrifo : Jurnal Agribisnis Universitas Malikussaleh. Vol. 3(2): 64.
  13. Hidayat, C., S. Iskandar dan T. Sartika. 2011. Respon Kinerja Perteluran Ayam Kampung Unggul Balitnak (Kub) Terhadap Perlakuan Protein Ransum Pada Masa Pertumbuhan. JITV. Vol.16(2): 83–89.
  14. Kamal, M. 1997. Nutrisi Ternak I. Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Hal. 141.
  15. Kurtini, T., K. Nova., dan D. Septinova. 2014. Produksi Ternak Unggas. Anugrah Utama Raharja (AURA). Bandar Lampung.
  16. Latifah, R. 2007. The Increasing of Afkir Duck’s Egg Quality With Pregnant Mare’s Serum Gonadotropin (PMSG) Hormones. The way to increase layer duck. 4:1-8.
  17. Leeson, S. and L.J. Caston. 1996. Response of laying hens to diets varying in crude protein or available phosphorus. J. Appl. Poult. Res. 5: 289-296.
  18. Lilburn, M.S. and D.J. Myers-Miller. 1990. Dietary effects on body composition and subsequent production characteristics in broiler breeder hens. Poult. Sci. 69: 1126-1132.
  19. Mariana, I., R. Sutrisna dan Riyanti. 2017. Pengaruh Penggunaan Tepung Daun Indigofera zollingeriana Dalam Ransum Terhadap Kualitas Internal Telur Ayam Ras.” Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan 1(3): 25–30.
  20. Moreki, J. C., and K. Gabanakgosi. 2014. Potential use of moringa oleifera in poultry diets. Global Journal of Animal Scientific Research, 2(2), 109–115.
  21. Muharlien. 2010. Meningkatkan Kualitas Telur Melalui Penambahan Teh Hijau Dalam Pakan Ayam Petelur. Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak. 5(1): 32–37.
  22. Nuraini, S., A. Latif dan A. Djulardi. 2012. Evaluation of fermented bran tofu waste by Monascus purpureus in the diet on meat broiler performance and quality. Dalam: Proceeding of the 2nd.
  23. Pagala, M.A., A. Bain, dan A. Surajat. 2018. Pengaruh Penambahan Tepung Daun Indigofera zollingeriana Dalam Ransum Terhadap Produksi Dan Berat Telur Ayam Arab. JITRO. Vol. 5(1): 51–61.
  24. Palupi, R., L. Abdullah, dan D.A. Astuti. 2014. Potential and utilization of Indigofera sp. shoot leaf meal as soybean meal substitution in laying hen diets. J. Ilmu Ternak dan Vet. 19(3): 210–219. DOI: http://dx.doi.org/10.14334/jitv.v19i3.108 4.
  25. Prasad, A., and Ganguly, S. 2012. Promising medicinal role of Moringa oleifera: a review. Journal of Immunology and Immunopathology, 14(1), 1–5. HTTPS:// doi.org/10.5958/j.0972-0561.14.1.001.
  26. Prawitya, A. S., H. Natsir dan O. Sjofjan. 2015. Pengaruh penambahan probiotik Lactobacillus sp. Bentuk tepung dalam pakan terhadap kualitas telur ayam petelur. J. Ilmu – Ilmu Peternakan. 4 (1): 1–8.
  27. Purba, I.E., Warnoto, dan B. Zain. 2018. Penggunaan Tepung Daun Kelor (Moringa oleifera) Dalam Ransum Terhadap Kualitas Telur Ayam Ras Petelur Dari Umur 20 Bulan. Jurnal Sain Peternakan Indonesia. 13(4): 377–87.
  28. Radi. 1993. Prediksi Berat Kuning Telur Terhadap Berat Telur Pada Ayam Buras Dan Ras. Skripsi. Universitas Airlangga, Surabaya. https://repository.unair.ac.id/55492/1/KK FKH 795-93 RAD P.pdf.
  29. Rahmawati, N., dan A.C. Irawan. 2021. Pengaruh Penambahan Herbafit Dalam Pakan Terhadap Kualitas Fisik Telur Ayam Ras Petelur. Jurnal Nutrisi Ternak Tropis 4(1): 1–14.
  30. Ramadhan, M., L. D. Mahfudz, dan W. Sarengat. 2018. Performans Ayam Petelur Tua dengan Penggunaan Tepung Ampas Kecap dalam Pakan. Jurnal Sain Peternakan Indonesia. 13 (1): 84 – 88.
  31. Risnajati, D. 2014. Pengaruh jumlah ayam per induk buatan terhadap performan ayam petelur strain isa brown periode starter. J. Sains Peternakan. 12 (1): 10 -14.
  32. Sagala, N. R. 2009. Pemanfaatan Semak Bunga Putih (Chromolena odorata) terhadap Pertumbuhan dan IOFC dalam Ransum Burung Puyuh (Coturnix coturnix japonica) Umur 1 Sampai 42 Hari. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara. Medan.
  33. Sartika T, H. Resnawati, S. Iskandar, M. Purba, D. Zaenuddin, A. Unadi. 2015. Teknik Formulasi Ransum Ayam KUB Berbasis Bahan Pakan Lokal. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Kementerian Pertanian.
  34. Sayuti, R. 2002. Prospek Pengembangan Agribisnis Ayam Buras Sebagai Usaha Ekonomi Di Pedesaan. FAE. 20 (1) : 40–49.
  35. Sudaryani, T. 2006. Kualitas Telur. PT. Penebar Swadaya. Jakarta.
  36. Surajat, A., M.A. Pagala, dan A. Bain. 2018. Pengaruh Penambahan Tepung Daun Indigofera zollingeriana Dalam Ransum Terhadap Kualitas Internal Telur Ayam Arab. Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis. 5(2): 42.
  37. Tambunan, M. H., Yurmiaty, H., dan Mansyur. 2015. Pengaruh pemberian tepung daun Indigofera sp terhadap konsumsi, pertambahan bobot badan dan efisiensi ransum kelinci peranakan New Zeland White. E-Journal, 4(1), 1–11.
  38. Tugiyanti, E. dan N. Iriyanti. 2012. Kualitas eksternal telur ayam petelur yang mendapat ransum dengan penambahan tepung ikan fermentasi menggunakan isolat prosedur antihistamin. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan. 1(2): http://journal.ift.or.id/files/E.%20Tugi yanti12-4447.pdf.
  39. Wahju, J. 1997. Ilmu Nutrisi Unggas. Cetakan ke-4. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
  40. Witantri, H., E. Suprijatna dan W. Sarengat. 2013. Pengaruh Penambahan Tepung Jahe Merah (Zingiber officinale var. Rubrum) dalam Pakan terhadap Kualitas Telur Ayam Kampung Periode Layer. Animal Agriculture Journal, 2(1), 478–488.
  41. Wondmeneh, E., E.H. Vander Waaij, H.M.J. Udo, D. Tadelle, J.A.M. Van Arendonk. 2016. Comparison of different poultry breeds under the station and on-farm conditions in Ethiopia. Livest Sci. 183:72-77.
  42. Yamamoto, T., L.R. Juneja, and M. Kim. Hatta., 1997. Hen Eggs. CRC Press. New York
  43. Yurmiaty, H. 2006. Hubungan berat potong kambing kacang jantan dengan kuantitas kulit mentah segar. Journal of Animal Science. 6:121–125. DOI: 10.24198/jit.v6i2. 2279.
  44. Yuwanta, T. 2010. Telur dan kualitas telur. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. https://disnakeswan.lebakkab.go.id/warna-kerabang-telur/.