Main Article Content

Abstract

Forage plays a vital role because it contains substances needed by livestock that can be used for energy metabolism and to support reproduction. Odot grass is very potent and is one of the varieties of elephant grass that grows not too high so that it can be used as shepherd grass. This study aims to see the effect of sheep dung fertilizer application on plant height, number of leaves and leaf area of Odot grass. This study was an experimental trial designed based on a completely randomized design (RAL), with five treatments and four replications: P0 (without sheep dung), P1 (125 gr/hole), P2 (250 gr/hole), P3 (375 gr/hole), and P4 (500 gr/hole). The results showed that the number of sheep dung did not have a significant effect on all research parameters (height, leaves, and leaf area on Odot grass plants); this was most likely caused by the nutrient conditions of the soil where the research was still relatively extensive and met the needs for the growth of Odot grass, so it was not seen the effect of sheep dung on the growth phase of Odot grass (age 0-60 days).

Keywords

forage fertilizer odot grass sheep dung

Article Details

How to Cite
Pratama, S. M., Nasution, S. S., Izzati, R., & Zikria, V. (2023). The Effect of Sheep Dung on the Growth of Odot Grass (Pennisetum purpureum cv. Mott). Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 18(4), 209–214. https://doi.org/10.31186/jspi.id.18.4.209-214

References

  1. Araujo, C. D., Un, M. Y. B. B.Koten, M. D. S. Randu, dan Wea, R. 2019. Pertumbuhan dan Produksi Rumput Odot (Pennisetum purpureum cv. Mott) pada Tanah Entisol di Lahan Kering Akibat Pemberian Pupuk Organik Cair Berbahan Feses Babi Dengan Volume Air Berbeda. Jurnal Ilmu Peternakan Terapan. 3(1): 6–13.
  2. Arnianti, M. M. 2017. Komparasi Pertumbuhan Tanaman Tomat (Solanum lycopersicum) dengan Menggunakan Pupuk Kandang dan Pupuk Kompos. Cocosbio. 2(2), 5–15.
  3. Banjarnahor, E. R., N. D. Hanafi., M. Tafsin dan A. Sadeli. 2017. Pemberian Feses dan Urin Kerbau Lumpur Terhadap Produksi dan Kualitas Rumput Gajah Mini (Pennisetum Purpureum Schamach). Jurnal Peternakan Nusantara. 3(1): 75–80.
  4. Churriyah, A. N., Khatifah, dan P. Astaman. 2023. Karakteristik Pertumbuhan dan Kandungan Bahan Kering Rumput Gajah Mini (Pennisetum purpureum cv . Mott) pada Pertanaman Campuran dengan Legum Sentro. Media agribisnis. 7(1), 116–121.
  5. Daryatmo, J., W. W. Mubarokah, dan B. Budiyanto. 2019. Pengaruh Pupuk Urea terhadap Produksi dan Pertumbuhan Rumput Odot (Pennisetum purpureum cv Mott). Jurnal Ilmu Peternakan Dan Veteriner Tropis. 9(2): 62-66.
  6. Herdiyantoro, D., dan A. Setiawan, A. 2015. Upaya Peningkatan Kualitas Tanah di Desa Sukamanah dan Desa Nanggerang Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat Melalui Sosialisasi Pupuk Hayati, Pupuk Organik dan Olah Tanah Konservasi. Dharmakarya. 4(2): 47–53.
  7. Hidayati, Y. A., S. Nurachma., D. Z. Badruzzaman., E. T. Marlina., and E. Harlia. 2021. Utilization of sheep dung and rice straw with indigenous microbial agent to optimize vermicompost production and quality. Biodiversitas. 22(12): 5445–5451.
  8. Juliati, S. 2010. Penentuan Indeks Kebutuhan Hara Makro Pada Tanaman Mangga dengan Metode Diagnosis dan Recommendation Integrated System. Jurnal Hortikultura. 20(2): 120-129.
  9. Laksono, J., H. Novrida., dan Z. U. Adlan. 2022. Pertumbuhan Rumput Odot (Pennisetum Purpureum. Cv. Mott) dengan Pupuk Majemuk NPK sebagai Pakan Ternak Kelinci. Jurnal Peternakan Slimpari. 1(1): 43–47.
  10. Lasamadi, R. D., S. S. Malalantan., Rustandi, dan S. D. Anis. 2013. Pertumbuhan dan Perkembangan Rumput Gajah Dwarf (Pennisetum Purpureum Cv. Mott) yang Diberi Pupuk Organik Hasil Fermentasi EM4. Zootec. 32(5): 158-171.
  11. Lima, D. D., and L. Joris. 2019. Aplikasi Beberapa Jenis Pupuk Kandang Terhadap Pertumbuhan Awal Rumput Gajah (Pennisetum Purpureum). Agrinimal : Jurnal Ilmu Ternak Dan Tanaman. 7(1): 42–47.
  12. Pratama, A. R., H. Nofrida., and Z. A. Adlan. 2022. Pemberian Jenis Kotoran Ternak yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Rumput Odot (Pennisetum purpureum Cv. Mott) pada Tanah Ultisol. Jurnal Peternakan Silampari. 1(1): 74–84.
  13. Pratama, S. M., S. Wajizah., A. Jayanegara., and S. Samadi. 2022. Evaluation of Some Forage as Feed for Ruminant Animal: Chemical Composition, In Vitro Rumen Fermentation, and Methane Emissions. Animal Production 24(3): 150–160.
  14. Putra, B., dan S. Ningsi. 2019. Peranan Pupuk Kotoran Kambing Terhadap Tinggi Tanaman, Jumlah Daun, Lebar dan Luas daun Total Pennisitum purpureum cv. Mott. STOCK Peternakan. 2(2): 11–24.
  15. Qohar, A. F., Hidayat, N., Peternakan, F., & Soedirman, U. J. (2021). Pertumbuhan Rumput Odot di Bawah Pengaruh Kombinasi Pupuk. Jurnal Sains Peternakan Nusantara. 1(2): 79–88.
  16. Ressie, M. L., M. L. Mullik., dan T. D. Dato. 2018. Pengaruh Pemupukan dan Interval Penyiraman terhadap Pertumbuhan dan Produksi Rumput Gajah Odot (Pennisetum purpereum cv Mott). Jurnal Sain Peternakan Indonesia. 13(2): 182–188.
  17. Riyanto, F. A., Herijanto, dan S., Rahardjo. 2022. Pengaruh Jarak Tanam Terhadap Produktivitas Rumput Odot (Pennisetum purperium cv Moot) di Padang Penggembalaan Maribaya Kecamatan Bumiayu. Media Peternakan. 24(2): 1–11.
  18. Saripudin, A., U. Nopriani., dan Y. A. Loliwu. 2021. Pertumbuhan dan Produksi Rumput Gajah Mini (Pennisetum purpureum cv. Mott) dengan Penggunaan Dosis Pupuk Kompos yang Berbeda. Jurnal Agropet. 15(1): 26–32.
  19. Sarwanto, D., and S.E. Tuswati. 2018. Introduction of Dwarf Elephant Grass (Pennisetum purpureum cv. Mott) and Annual Legumes in the Disused Limestone Mining in Karst Gombong Area, Central Java, Indonesia. Buletin Peternakan. 42(1): 57–61.
  20. Setyanti, Y. H., S. Anwar., dan W. Slamet. 2013. Karakteristik Fotosintetik dan Serapan Fosfor Hijauan Alfalfa (Medicago sativa) Pada Tinggi Pemotongan dan Pemupukan Nitrogen Yang Berbeda. Animal Agriculture Journal. 2(1): 86–96.
  21. Shi, P., M. Liu., X. Yu., J. Gielis., and D. A. Ratkowsky. 2019. Proportional Relationship Between Leaf Area and The Product of Leaf Length and Width Of Four Types Of Special Leaf Shapes. Forests, 10(2): 1-13.
  22. Sirenden, R. T., M. Anwar., dan Z. Damanik. 2016. Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine max Merr) Yang Diberi Pupuk Nitrogen dan Molibdenum Pada Tanah Podsolik Merah Kuning. Jurnal Agrium. 13(2): 69–74.
  23. Sitompul, S. M., dan B. Guritno. 1995. Analisis Pertumbuhan Tanaman. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
  24. Song, J., Z. Chen., A. Zhang., M. Wan., M. S. Jahan., Y. Wen, and X. Liu. 2022. The Positive Effects of Increased Light Intensity on Growth and Photosynthetic Performance of Tomato Seedlings in Relation to Night Temperature Level. Agronomy. 12(2): 1-17.
  25. Steel, R. G. D., and J. H. Torrie. 1960. Principles and procedures of statistics. New York : McGraw.
  26. Sulaiman, W. A., D. Dwatmadji., dan T. Suteky. 2018. Pengaruh Pemberian Pupuk Feses Sapi dengan Dosis yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Rumput Odot (Pennisetum purpureum Cv.Mott) di Kabupaten Kepahiang. Jurnal Sain Peternakan Indonesia. 13(4), 365–376.
  27. Sumarni, N., R. Rosliani, dan A. S. Duriat. 2010. Pengelolaan fisik, kimia, dan biologi tanah untuk meningkatkan kesuburan lahan dan hasil cabai merah. Jurnal Hortikultura. 20(2): 130–137.
  28. Tagar, A. A., S.A. Tagar., N. Leghari., A. R. Shah., A. M. Shah., S. B. Shah, and A. Memon. 2016. Nitrogen Content in Cattle , Sheep and Poultry Manures Its Escalation and Shortfall Over Time. Sci.Int.(Lahore). 28(5): 4943–4945.
  29. Wijaksono, R. A., R. Subiantoro., dan B. Utoyo. 2016. Pengaruh Lama Fermentasi pada Kualitas Pupuk Kandang Kambing. Jurnal Agro Industri Perkebunan. 4(2): 88–96.