Eksplorasi Nematoda Entomopatogen Pada Tanah Kebun Buah Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara
Exploration Of Entomopathogenic Nematodes In Fruit Garden Faculty of Agriculture University of Sumatera Utara
DOI:
https://doi.org/10.33369/pelastek.v5i2.42980Keywords:
Agen Hayati, Nematoda Entomopatogen, Genus Steinernema, Metode white trap, Tenebrio molitorAbstract
Umumnya pengendalian hama ulat pada lahan pertanian di masyarakat dikendalikan menggunakan pestisida kimia. Penggunaan berlebihan dan tidak tepat sasaran berdampak pada timbulnya pencemaran lingkungan dan sering menyebabkan gangguan kesehatan pada manusia. Hal ini menyebabkan perlunya pengendalian hama ulat secara biologi. Penggunaan nematoda entomopatogen sebagai agens hayati merupakan salah satu solusi baik yang sedang digalakkan karena nematoda entomopatogen ramah bagi lingkungan dan cepat melumpuhkan inangnya. Nematoda entomopatogen berpotensi sebagai agens hayati karena akitf mencari hama serangga dan bersifat sebagai parasit bagi inangnya. Steinernema dan Heterohabditis adalah dua genus nematoda entomopatogen yang dapat digunakan sebagai agens hayati. Tujuan penelitian ini adalah mengeksplorasi genus nematoda entomopatogen, menghitung populasi nematoda entomopatogen dan mengetahui potensi lahan Kebun Buah Fakultas Pertanian Universitas Sumatera sebagai habitat nematoda entomopatogen dengan menggunakan metode white trap dan inang Tenebrio molitor (ulat hongkong). Identifikasi dilakukan dengan mencirikan nematoda entomopatogen. Hasil penelitian menunjukkan nematoda entomopatogen yang diperoleh dari Kebun Buah Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara berasal dari genus Steinernema. Kepadatan populasi yang diperoleh sebesar 213 IJ/ ml sehingga nematoda entomopatogen memiliki potensi yang besar sebagai nematoda agens hayati di lahan Kebun Buah Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara karena memiliki kemampuan memparasitasi hama di lahan.
References
Afifah, Rahardjo, L. B. T., & H. Tarno. (2013) Eksplorasi nematoda entomopatogen pada lahan tanaman jagung,kedelai dan kubis serta virulensinya terhadap Spodoptera Litura. Jurnal Hama Penyakit Tumbuhan. 1(2), 1-9. http://jurnalhpt.ub.ac.id/index.php/jhpt/article/view/12
Baïmey, H., Zadji, L., Afouda, L., Fanou, A., Kotchofa, R., & Decraemer, W. (2017). Searching for better methodologies for successful control of termites using entomopathogenic nematodes. Nematology-Concepts, Diagnosis and Control, 53. doi:10.5772/intechopen.69861
Binda-Rossetti, S., Mastore, M., Protasoni, M., & Brivio, M. F. (2016). Effects of an entomopathogen nematode on the immune response of the insect pest red palm weevil: Focus on the host antimicrobial response. Journal of Invertebrate Pathology, 133, 110–119. doi:10.1016/j.jip.2015.11.001.
Erdiansyah I. (2016). Pemanfaatan Formula Nematoda Entomopatogen Steinernema carpocapsaes Untuk Mengendalikan Hama Ulat Daun Spodoptera litura Pada Pertanaman KedelaI. Jurnal Ilmiah Inovasi. 16(1): 33–40. https://doi.org/10.25047/jii.v16i1.6
Forst S, Clarke D. (2002). Bacteria-nematode symbiosis. In Entomopathogenic nematology (pp. 57–77). Wallingford (UK): CABI Publishing
Gaugler, R. and Kaya. (1990). Entomopathogenic nematodes in biological control. CRCPress. Boca Raton, Ann Abror, Boston.
Gaugler R, Shapiro-Ilan DI, Tedders WL, Brown I, Lewis EE. (2002). Optimization of inoculation for in vivo production of entomopathogenic nematodes. Journal of Nematology. 34(4): 343. https://doi.org/10.1079/9780851995670.0000
Indriyanti DR. et al. (2014). Kelimpahan dan pola penyebaran Nematoda Entomopatogen sebagai agensia pengendali serangga hama pada berbagai lahan di Semarang. Jurnal Lahan Suboptimal: Journal of Suboptimal Lands. 3(1): 55–61.
Kamariah, Burhanuddin, N., & Johanis, P. (2013). Efektivitas berbagai konsentrasi nematoda entomopatogen (Steinernema sp) terhadap mortalitas larva Spodoptera exigua Hubner. Agrotekbis. 1(1), 17-22
Li, X.Y., Cowles, R. S., Cowles, E. A., Gaugler, R., & Cox-Foster, D. L. (2007). Relationship between the successful infection by entomopathogenic nematodes and the host immune response. International Journal for Parasitology, 37(3-4), 365-74. doi: 10.1016/j.ijpara.2006.08.009.
Nugrohorini. (2010). Eksplorasi Nematoda Entomopatogen Pada Beberapa Wilayah di Jawa Timur. Jurnal Pertanian MAPETA, XII(2), 72-144.
Prabowo, H. (2012). Pemanfaatan Nematoda Patogen Steinernema spp isolat Malang dan Nusa Tenggara Barat dalam Pengendalian Spodoptera litura L. yang Ramah Lingkungan. Jurnal Bumi Lestari, 12(2), 350-356. https://ojs.unud.ac.id/index.php/blje/article/view/4854>
Rusniarsyah L, Rauf A. (2015). Pathogenicity and effectiveness of entomopathogen nematode Heterorhabditis sp. to potato tuber moth Phthorimaea operculella (Zeller) (Lepidoptera: Gelechiidae). Jurnal Silvikultur Tropika. 6(1): 66–70.
Setiawati MR, Suryatmana P, Simarmata T. (2020). Keragaman mikroflora, mikrofauna, kandungan C-organik, dan total N tanah sawah akibat aplikasi azolla dan pupuk hayati. Soilrens. 18(1): 41–49. https://doi.org/10.24198/soilrens.v18i1.29041
Sulistyanto. D. (2013). Orasi ilmiah: Pengembangan wilayah sentra produksi pangan organik yang murah dengan pengelolaan hama terpadu agens pengendali hayati untuk menopang masterplan pangan organik nasional, Jember: Disampaikan pada Rapat Senat Terbuka Dies Natalis ke-49 Universitas Jember. Tanggal 10 November 2013
Tanada and Kaya, (1993). Entomopatogens Nematodes for Insects Control in IPM System. Academic. Press. New York.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Pinde, Rosneli

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree with the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
- This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


