Main Article Content

Abstract

Ketidakadilan gender pada anak laki-laki dan perempuan adalah isu yang kompleks dan harus diperangi secara kolektif oleh masyarakat dan pemerintah. Peran keluarga menjadi paling krusial dalam membentuk sikap yang responsive gender. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengasuhan yang diberikan oleh orangtua dengan merujuk pada pertanyaan apakah orangtua responsive gender dalam aktivitas pengasuhan kepada anaknya yang berusia 0-6 tahun di SPNF Kabupaten Bengkulu Tengah. Responsive gender dalam hal ini adalah memberikan akses, partisipasi, control, dan peran kepada anaknya yang masih dalam kategori usia dini. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Partisipan dalam penelitian ini adalah orangtua yang mengikutsertakan anaknya dalam program pendidikan anak usia di SPNF-SKB Bengkulu Tengah berjumlah 3 keluarga dengan pola pengasuhan yang berbeda. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan teknik analisis gender model harvard Analisis dilakukan dengan menggunakan butir kriteria kesejahteraan, akses, penyadaramn, partisipasi, dan penguasaan bagi laki-laki maupun perempuan. Hasil penelitian ini adalah pengasuhan yang dilakukan orangtua mengarah pada pengasuhan yang demokrasi dengan menerapkan fungsi harmonisasi keluarga sebagai pola dalam pengasuhan seimbang antara ayah dan ibu. Orangtua memberikan perhatian yang sesuai dengan kebutuhan anak dengan konsistensi dan sistemik tanpa melakukan tindakan membeda-bedakan perempuan dan laki-laki di dalam masyarakat sehingga langkah tersebut mampu menghapus kebudayaan yang mengarah pada ketidaksetaraan gender di dalam masing-masing keluarga.

Keywords

Pendidikan Keorangtuaan Responsive Gender Orangtua Parenting Education Gender-Responsive Parents

Article Details

How to Cite
Putra, A., Hatimah, I., Wahyudin, U., & Saripah, I. (2023). Praktik Pengasuhan: Responsif Genderkah Orangtua Kepada Anak di Dalam Keluarga?. Jurnal Ilmiah Potensia, 8(2), 261–272. https://doi.org/10.33369/jip.8.2.261-272

References

  1. Adawiyah, S. R. (2021). Pola asuh orang tua terhadap perkembangan anak berdasarkan gender. Musawa: Journal for Gender Studies, 13(1), 65-81.
  2. Audiah, A., Tarma, T., & Mulyati, M. (2020). Pengaruh Gender Inequality Dalam Keluarga Terhadap Perilaku Responsif Gender Pada Remaja. JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan), 7(02), 210-219.
  3. Bayu, E. P. S. (2017). Studi Kasus Pendidikan Keluarga Responsif Gender Di Pkbm Kasih Bundo. Menara Ilmu, 11(78).
  4. Campbell, A., Craig, T., & Collier-Reed, B. (2020). Kerangka kerja untuk menggunakan teori pembelajaran untuk menginformasikan aktivitas 'mindset berkembang' . Jurnal Internasional Pendidikan Matematika dalam Sains dan Teknologi, 51(1), 26-43.
  5. Campbell, D., Palm, GF, 2004. Pendidikan orang tua kelompok mempromosikan pembelajaran dan dukungan orang tua. Penerbitan Sage, Thousand Oaks, California.
  6. Campbell, JD, Trapnell, PD, Heine, SJ, Katz, IM, Lavallee, LF, & Lehman, DR (1996). Kejelasan konsep diri: Pengukuran, korelasi kepribadian, dan batasan budaya . Jurnal kepribadian dan psikologi sosial, 70(1), 141.
  7. Ekowati, U. (2019). Pendidikan Responsif Gender Bagi Anak Usia Dini. Habitus: Jurnal Pendidikan, Sosiologi, & Antropologi, 3(2), 51-60.
  8. Kurnia, S. D. (2018). Implementasi Kesetaraan Gender Pada Pendidikan Anak Usia Dini di Sekolah. Jurnal An-Nisa', 11(2), 501-510. https://doi.org/10.30863/annisa.v11i2.335
  9. Lewis, J. (2009). Keseimbangan pekerjaan-keluarga, gender dan kebijakan . Penerbit Edward Elgar.
  10. Lozano-Torres, Y. (2021). Pencarian kesetaraan gender: Memahami dan mengukur kepekaan gender dalam perencanaan kota Kolombia. Kota, 119, 103358.
  11. Muafiah, E., & Fadly, W. (2019). Pengasuhan Anak Usia Dini Berperspektif Gender Dalam Hubungannya Terhadap Pemilihan Permainan Dan Aktivitas Keagamaan Untuk Anak. PALASTREN: Jurnal Studi Gender, 12(1), 1-30.
  12. Purnamasari, I (2020). Pola interaksi sosial untuk meningkatkan kesadaran keluarga tentang kekerasan dalam rumah tangga di Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu. Pendidikan Masyarakat: UPI.
  13. Puspitawati, H. (2019). Gender dan keluarga: konsep dan realitas di Indonesia edisi revisi. PT Penerbit IPB Press.
  14. Puspitawati, H., & Ma'mun Sarma, YS (2019). Pembelajaran pendidikan keluarga responsif gender. PT Penerbit IPB Press.
  15. Puspitawati, H., dkk. (2019). Bunga rampai pengasuhan responsif gender. PT Penerbit IPB Press.
  16. Putra, A., Junaidi, F., & Fitri, Y. (2020). Kajian jenis kelamin: sterotipe pada anak dalam keluarga. Pena Jurnal Obor, 3(2), 251-262.
  17. Rakhmawati, I. (2015). Peran keluarga dalam pengasuhan anak. Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 6(1), 1-18.
  18. Santoso, B. (2010). Skema dan mekanisme pelatihan: panduan penyelenggaraan pelatihan. Jakarta: Yayaan Terangi.
  19. Santrock, JW (2009). Psikologi pendidikan . Redaktur AMGH.
  20. Sudiapermana, E. (2021). Pendidikan masyarakat: merdeka belajar dan memerdekakan. Bandung: FrasaMedia.