Main Article Content
Abstract
Rendahnya kemampuan sosial emosional anak inisial AC dengan Anxiety Disorder menjadi masalah penelitian. Gangguan kecemasan (Anxiety Disorder) merupakan gangguan berupa kecemasan intens dan persisten, ketakutan berlebih terhadap bahaya yang dialami dan mengganggu kehidupan sehari-hari penderita. Penelitian menggunakan metode kualitatif melalui observasi, wawancara dan dokumentasi sebagai teknik yang digunakan dalam pengumpulan data. Triangulasi metode digunakan dalam peneletian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola asuh orangtua AC yang protektif membawa AC pada tingkat kecemasan yang tidak terkendali, AC yang terdiagnosa Anxiety Disorder semakin terbiasa dengan anti sosialnya bahkan berpengaruh pada perkembangan bicaranya, selanjutnya orang tua AC melakukan perubahan pola asuh terhadap AC dari protektif menjadi pola asuh demokratis sehingga terlihat adanya perkembangan sosial emosional yang lebih baik pada AC
Article Details
Copyright (c) 2023 Lelly Lenny, Rice Anggrayni, Vera Risman, Septiyani Endang Yunitasari

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
- This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
- Asfi Manzilati. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigma, Metode dan Aplikasi. Malang: UB Press.
- Brumariu, L.E., Kerns, K.A., & Seibert, A. (2012). Mother-child attachment, emotion regulation, and anxiety symptomps in middle childhood. Journal of The International Association for Relationship Research, 19(3), 569-585
- Hasanah, N. (2013). Terapi token ekonomi untuk mengubah Perilaku lekat di sekolah. HUMANITAS (Jurnal Psikologi Indonesia), 10(1), 1-18.
- Juariyah, S. P. (2022). Peran pola asuh orang tua terhadap sikap sosial anak berkebutuhan khusus (abk) di slb negeri handayani skripsi.
- Kemendikbud, R. (2014). Standar isi tentang tingkat pencapaian perkembangan anak. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 137 Tahun 2014, 1–31.
- Kusumaningtyas, Lydia Ersta. 2015. Dampak Overprotectif Terhadap Perkembangan Kemandirian
- Lia. 2016. Orangtua yang over protektif. https://cintalia.com/kehidupan/ora ngtua/ciri-ciri-orangtua-yangoverprotektif. Diakses Maret 2016
- Mahmudah, L. (2020). Disorder Personality ( Abnormalitas ) Dan Perkembangan Sosial-Emosional Anak : Pola Asuh Orang Tua Terhadap Program Studi Bimbingan Dan Konseling Islam.
- Nevid,J..s, Rathus, S.A, & Greene B.2005. Psikologi Abnormal. Jakarta:Erlangga
- Nurhayati, F., & Ningsih, N. S. (2017). Pola Asuh Orang Tua terhadap Sosioemosional Anak Tunarungu Usia Sekolah. Jurnal Kesehatan, 8(1), 13. https://doi.org/10.26630/jk.v8i1.387
- Oktamarina, L., Kurniati, F., Sholekhah, M., Nurjanah, S., Oktaria, S. W., Sukmawati, & Apriyani, T. (2022). Gangguan Kecemasan (Axiety Disorder) Pada Anak Usia Dini. Jurnal Multidisiliner Bharasumba, 1(1), 116–131.
- Piacentini, J., & Roblek, T. (2002). Recognizing and treating childhood anxiety disorders. Western Journal of Medicine, 176(3), 149–151. https://doi.org/10.1136/ewjm.176.3.149
- Pinus DS, Helfinstein SM, Bar-Haim Y, Nelson E, Fox NA. Tantangan dalam mengembangkan perawatan baru untuk gangguan masa kanak-kanak: pelajaran dari penelitian tentang kecemasan. Neuropsikofarmakologi. 2009; 34(1):213–28. doi: 10.1038/npp.2008.113.
- Puspitasari, I., & Wati, D. E. (2018). Strategi parent-school partnership: Upaya preventif separation anxiety disorder pada anak usia dini. Yaa Bunayya: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 2(1), 49-60.
- Rifani Diantika, - (2020) PENGARUH TEMAN SEBAYA TERHADAP KEMAMPUAN BERSOSIALISASI ABK DI SEKOLAH INKLUSI. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
- Sahithya, B. R., & Raman, V. (2021). Parenting Style, Parental Personality, and Child Temperament in Children with Anxiety Disorders—A Clinical Study from India. Indian Journal of Psychological Medicine, 43(5), 382–391. https://doi.org/10.1177/0253717620973376
- Sujiono, Yuliani Nurani. 2009. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Indeks
- Syahida, K. N. M. (2021). Pola Asuh Orang Tua Dalam Pengembangan Sosialisasi Anak Tunadaksa.
- Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003. (2003). Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta
References
Asfi Manzilati. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigma, Metode dan Aplikasi. Malang: UB Press.
Brumariu, L.E., Kerns, K.A., & Seibert, A. (2012). Mother-child attachment, emotion regulation, and anxiety symptomps in middle childhood. Journal of The International Association for Relationship Research, 19(3), 569-585
Hasanah, N. (2013). Terapi token ekonomi untuk mengubah Perilaku lekat di sekolah. HUMANITAS (Jurnal Psikologi Indonesia), 10(1), 1-18.
Juariyah, S. P. (2022). Peran pola asuh orang tua terhadap sikap sosial anak berkebutuhan khusus (abk) di slb negeri handayani skripsi.
Kemendikbud, R. (2014). Standar isi tentang tingkat pencapaian perkembangan anak. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 137 Tahun 2014, 1–31.
Kusumaningtyas, Lydia Ersta. 2015. Dampak Overprotectif Terhadap Perkembangan Kemandirian
Lia. 2016. Orangtua yang over protektif. https://cintalia.com/kehidupan/ora ngtua/ciri-ciri-orangtua-yangoverprotektif. Diakses Maret 2016
Mahmudah, L. (2020). Disorder Personality ( Abnormalitas ) Dan Perkembangan Sosial-Emosional Anak : Pola Asuh Orang Tua Terhadap Program Studi Bimbingan Dan Konseling Islam.
Nevid,J..s, Rathus, S.A, & Greene B.2005. Psikologi Abnormal. Jakarta:Erlangga
Nurhayati, F., & Ningsih, N. S. (2017). Pola Asuh Orang Tua terhadap Sosioemosional Anak Tunarungu Usia Sekolah. Jurnal Kesehatan, 8(1), 13. https://doi.org/10.26630/jk.v8i1.387
Oktamarina, L., Kurniati, F., Sholekhah, M., Nurjanah, S., Oktaria, S. W., Sukmawati, & Apriyani, T. (2022). Gangguan Kecemasan (Axiety Disorder) Pada Anak Usia Dini. Jurnal Multidisiliner Bharasumba, 1(1), 116–131.
Piacentini, J., & Roblek, T. (2002). Recognizing and treating childhood anxiety disorders. Western Journal of Medicine, 176(3), 149–151. https://doi.org/10.1136/ewjm.176.3.149
Pinus DS, Helfinstein SM, Bar-Haim Y, Nelson E, Fox NA. Tantangan dalam mengembangkan perawatan baru untuk gangguan masa kanak-kanak: pelajaran dari penelitian tentang kecemasan. Neuropsikofarmakologi. 2009; 34(1):213–28. doi: 10.1038/npp.2008.113.
Puspitasari, I., & Wati, D. E. (2018). Strategi parent-school partnership: Upaya preventif separation anxiety disorder pada anak usia dini. Yaa Bunayya: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 2(1), 49-60.
Rifani Diantika, - (2020) PENGARUH TEMAN SEBAYA TERHADAP KEMAMPUAN BERSOSIALISASI ABK DI SEKOLAH INKLUSI. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Sahithya, B. R., & Raman, V. (2021). Parenting Style, Parental Personality, and Child Temperament in Children with Anxiety Disorders—A Clinical Study from India. Indian Journal of Psychological Medicine, 43(5), 382–391. https://doi.org/10.1177/0253717620973376
Sujiono, Yuliani Nurani. 2009. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Indeks
Syahida, K. N. M. (2021). Pola Asuh Orang Tua Dalam Pengembangan Sosialisasi Anak Tunadaksa.
Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003. (2003). Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta