Isi Artikel Utama

Abstrak

Peranan guru dalam pendampingan  sangat penting. Berbagai penelitian telah dilakukan tentang peran guru pada pembelajaran sains sederhana pada anak. Tujuan penelitian: Pertama, untuk mengetahui bagaimana peran guru dalam pendampingan proses ekplorasi anak pada pembelajaran sains. Kedua, untuk mengetahui bagaimana implikasinya terhadap anak, guru, dan lingkungan sekolah.Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sumber data adalah kepala sekolah, guru, dan anak-anak di TK Tunas Mekar Sari Denpasar. Teknik pengambilan data dengan wawancara, observasi dan studi kepustaakan. Analisis data dilakukan dengan teori humanisme Ki Hajar Dewantara. Hasil penelitian menunjukkan : 1. peran guru sebagai pendamping, fasislitator, dan tutor (pengajar)  2. Implikasinya bagi anak-anak; anak memperoleh penglaman langsung dengan tahu, nama-nama tanaman dan lingkungan, mengerti proses sains sederhana dengan bahan alam. Bagi guru; guru dapat secara kreatif dan mudah mengenalkan dan memanfaatkan media alam sebagai bahan sains sederhana. Bagi lingkungan; keberlangsungan hidup lingkungan akan terjaga. Kesimpulan penelitian ini adalah pada setiap perannya guru dapat selalu mendampingi anak usia dini dalam memaksimalkan proses ekplorasi termasuk bekerjasama dengan orang tua guna keberhasilan pembelajaran.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
I Gusti Ayu, C. W. A., & I Komang, S. (2023). Peran Guru Dalam Pendampingan Ekplorasi Pembelajaran Sains di TK Tunas Mekar Sari Denpasar . Jurnal Ilmiah POTENSIA, 8(2), 332–346. https://doi.org/10.33369/jip.8.2.332-346

Referensi

  1. Adilah, N. (2017). Perbedaan Hasil Belajar IPA melalui Penerapan Metode Mind Map dengan Metode Ceramah. Indonesian Journal of Primary Education, 1(1), 98. https://doi.org/10.17509/ijpe.v1i1.7521
  2. Aslindah, A., & Suryani, L. (2021). Pembuatan Media Pembelajaran PAUD Berbasis Bahan Alam Di TK Alifia Samarinda. Jurnal Pengabdian Ahmad Yani, 1(1), 49–57. https://doi.org/10.53620/pay.v1i1.14
  3. Darman, R. A. (2017). Mempersiapkan Generasi Emas Indonesia Tahun 2045 Melalui Pendidikan Berkualitas. Edik Informatika, 3(2), 73–87. https://doi.org/10.22202/ei.2017.v3i2.1320
  4. Erlinda, E. P. (2015). Hubungan Kegiatan Bermain Peran Mikro Dengan Keterampilan Berbicara Anak Usia 5-6 Tahun Di Tk Kartika Ii-26 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016. Jurnal Pendidikan Anak.
  5. Fauzi, Saski, A., & Mustika, D. (2022). Peran Guru Sebagai Fasilitator Dalam Pembelajaran Di Kelas V Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dan Konseling, 4(3), 2492–2500.
  6. Fitriani, I. I., Oktavia, S., & Amalia, D. (2022). Pengaruh Permainan Eksplorasi Sains Terhadap Perilaku Saintifik Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan, 23(1), 40–48. https://doi.org/10.52850/jpn.v23i1.4664
  7. Fitriyani, D., Syaodih, E., & Annisa, N. (2017). Pengembangan metode mind mapping untuk meningkatkan pemahaman konsep. Educare, 15(2), 1–11. http://jurnal.fkip.unla.ac.id/index.php/educare/article/view/215
  8. Flewelling, G., & Higginson, W. (2003). Teaching with Rich Learning Tasks. The Australian Association of Mathematic Teacher.
  9. Hamalik, O. (2009). Psikologi Belajar dan Mengajar. Sinar Baru Algensindo.
  10. Haniefan, N., & Basunanda, P. (2022). Eksplorasi dan Identifikasi Tanaman Kopi Liberika di Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal. Vegetalika, 11(1), 11–18. https://doi.org/10.22146/veg.44325
  11. Heldanita, H. (2019). Pengembangan Kreativitas Melalui Eksplorasi. Golden Age: Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini, 3(1), 53–64. https://doi.org/10.14421/jga.2018.31-05
  12. Hidayati, S., Fahruddin, & Astawa, I. M. S. (2017). Peningkatan Kreativitas Anak Melalui Eksplorasi Menggunakan Koran Bekas Di TK Mutiara Hati Mataram Nusa Tenggara Barat. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1, 66.
  13. Husna, M., & Sugito, S. (2021). Eksplorasi Penerapan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas pada Jenjang PAUD di Masa Kebiasaan Baru. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(3), 1846–1858. https://doi.org/10.31004/obsesi.v6i3.1814
  14. Kirom, A. (2021). Peran Guru dan Peserta Didik dalam Proses Pembelajaran Berbasis Multikultural. JURNAL PAJAR (Pendidikan Dan Pengajaran), 5(4), 1102. https://doi.org/10.33578/pjr.v5i4.8361
  15. Masrukah, M., Nahrowi, M., & Anis, M. B. (2020). Efektifitas Media Permainan Ular Tangga Bermotif Bangun Datar Pada Pembelajaran Matematika. INOPENDAS: Jurnal Ilmiah …, 3(1), 10–17. https://jurnal.umk.ac.id/index.php/pendas/article/view/4526
  16. Mayar, F., Roza, D., & Delfia, E. (2019). Urgensi Profesionalisme Guru PAUD dalam Mengembangan Kreativitas Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Tambusai, 3(5), 1113–1119. https://doi.org/https://doi.org/10.31004/jptam.v3i3.328
  17. Octaviani, D., Usman, & Yuniarni, D. (2018). Peran Guru Dalam Pengenalan Sains Pada Anak. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Khatulistiwa, 7(9), 1–10.
  18. Pamilu, A. (2007). Mendidik Anak Sejak dalam Kandungan, Panduan Lengkap Cara Mendidik Anak untuk Orangtua. Rineka Cipta.
  19. Piaget, J. (2005). The Language and Thought of the Child , Reprinted edition. Taylor & Francis.
  20. Putri, S. U. (2019). Pembelajaran Sains untuk Anak Usia Dini. UPI Sumedang Press.
  21. Rachmawati, & Kurniati. (2013). Strategi Pengembangan Kreativitas pada Anak Usia Taman Kanak-Kanak. Kencana Prenanda Media Groub.
  22. Rahman, H. (2002). Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. PGTKI Press.
  23. Ranti, E. S., & Hazizah, N. (2019). Pengaruh Kegiatan Herbarium Terhadap Perkembangan Kreativitas Anak di PAUD Kasih Ibu I Luar Parit. Jurnal PG-PAUD Trunojoyo : Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Anak Usia Dini, 6(1), 43–48. https://doi.org/10.21107/pgpaudtrunojoyo.v6i1.5372
  24. Rokhmiati, E., & Ghanesia, H. (2019). Tantrum Pada Anak Usia Pra Sekolah. Jurnal Keperawatan Dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama, 8(1), 92. https://doi.org/10.31596/jcu.v8i1.309
  25. Romanti, S., & Rohita, R. (2021). Peran Guru Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Memecahkan Masalah Di Sentra Bahan Alam. Jurnal Anak Usia Dini Holistik Integratif (AUDHI), 3(1), 1. https://doi.org/10.36722/jaudhi.v3i1.587
  26. Safitri, V., & Dafit, F. (2021). Peran Guru Dalam Pembelajaran Membaca Dan Menulis Melalui Gerakan Literasi Di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 5(3), 1356–1364. https://jbasic.org/index.php/basicedu/article/view/938
  27. Shofwan, A. M. (2022). Manfaat Dan Tujuan Mendongeng Untuk Pendidikan Anak Usia Dini. Tila Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 2(2), 275. https://doi.org/https://doi.org/10.56874/tila.v2i2.886
  28. Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed Methods). Alfabeta.
  29. Suryani, I. (2020). Pengenalan binatang ternak melalui eksplorasi lingkungan untuk peningkatan pengetahuan sains anak usia dini. Jurnal Ceria (Cerdas, Energik, Responsif, Inovatif, Adaptif), 3(2), 137–144.
  30. Wahyuni, F., & Azizah, S. M. (2020). Bermain dan Belajar pada Anak Usia Dini. Al-Adabiya: Jurnal Kebudayaan Dan Keagamaan, 15(01), 161–179. https://doi.org/10.37680/adabiya.v15i01.257
  31. Widiastuti, I. A. K. A., & Wirabrata, D. G. F. (2021). Media Herbarium Book Meningkatkan Kreativitas Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha, 9(2), 302. https://doi.org/10.23887/paud.v9i2.37867
  32. Yuliati, Y. (2017). Literasi Sains dalam Pembelajaran IPA. Jurnal Cakrawala Pendas, 3(2), 257. https://doi.org/10.20961/prosidingsnfa.v2i0.16408
  33. Zulfika, I. (2022). Peningkatan Pembelajaran Bahasa Indonesia Dengan Menggunakan Tindak Tutur Direktif Dalam Pembelajaran Daring. JUPEIS : Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Sosial, 1(2), 110–114. https://doi.org/10.55784/jupeis.vol1.iss2.50