Main Article Content

Abstract

Kemampuan pedagogik guru sangat variatif. Ada guru yang memiliki pedagogik yang baik dan sebaliknya. Kemampuan ini dapat mengalami perkembangan positif dengan adanya perhatian yang lebih besar, seperti mengikuti komunitas belajar. Kompetensi pedagogik guru PAUD masih rendah, sehingga mereka menghadapi tantangan dalam praktik mengajar yang monoton. Untuk mengembangkan kompetensi, keberadaan komunitas belajar dianggap penting bagi para guru. Komunitas belajar memberikan kesempatan bagi guru untuk berbagi pengalaman, bertukar ide, dan mengakses sumber daya pendidikan yang relevan. Tujuan penelitian untuk mengkaji pengaruh komunitas belajar terhadap kemampuan pedagogik guru. Metode yang digunakan ialah kuantitatif numerik dengan metode statistika. Data penelitian diproses dengan SPSS 25.0. Dilakukan uji validitas, reliabilitas, normalitas, dan linearitas sebelum pengujian hipotesis menggunakan regresi linear. Hasil penelitian menunjukkan nilai signifikansi (p-value) sebesar 0.007 atau 0.007 < 7.567, berarti H0 ditolak. Dari hasil tersebut dapat dijelaskan bahwa komunitas belajar memiliki pengaruh dan hubungan yang signifikan terhadap kemampuan pedagogik. Persamaan koefisien regresi menunjukkan bahwa pengaruh variabel "Komunitas belajar" terhadap kemampuan pedagogik adalah positif sebesar 0,296. Hasil penelitian ini menekankan pentingnya komunitas belajar dalam memengaruhi kemampuan guru dalam mengembangkan pedagogiknya. Melalui komunitas belajar, guru dapat berinteraksi dengan sesama guru dan berbagi pengalaman serta praktik terbaik, guru dapat mengembangkan kompetensinya dalam mengajar. Simpulan penelitian ini menunjukkan bahwa partisipasi dalam komunitas belajar memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan pedagogik guru.

Article Details

How to Cite
Rofiqotul Khusna, R. (2023). Pengaruh Komunitas Belajar Terhadap Kemampuan Pedagogik Guru Di Ikatan NSIN TK Bekasi. Jurnal Ilmiah Potensia, 8(2), 252–260. https://doi.org/10.33369/jip.8.2.252-260

References

  1. Agung, I. (2017). Peran Fasilitator Guru dalam Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). Perspektif Ilmu Pendidikan, 31(2), 106-119.
  2. Anwar, R. (2011). Pengaruh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) terhadap Peningkatan Profesionalisme dan Kinerja Mengajar Guru SMA Negeri Kota Tasikmalaya. Jurnal administrasi pendidikan, 13(1).
  3. Cholifah, P. S. (2017). Profesionalisme Guru Sekolah Dasar: Membangun Komunitas Belajar Profesional Melalui Blended Learning. Ar-Risalah, 15(01), 1-13.
  4. Gunawan, I., Ulfatin, N., Sultoni, S., Sunandar, A., Kusumaningrum, D. E., & Triwiyanto, T. (2017). Pendampingan Penerapan Strategi Pembelajaran Inovatif dalam Implementasi Kurikulum 2013. Abdimas Pedagogi: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat, 1(1).
  5. Gunawan, G., & Asrifan, A. (2020). Penerapan Kerja Kelompok Kegiatan MGMP Guru Ekonomi dalam Menyusun RPP untuk Meningkatkan Kompetensi Pedagogik. Celebes Education Review, 2(1), 31-36.
  6. Isrokatun, I., Yulianti, U., & Nurfitriyana, Y. (2022). Analisis Profesionalisme Guru dalam Pelaksanaan Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Basicedu, 6(1), 454-462.
  7. Jannati, P., Ramadhan, F. A., & Rohimawan, M. A. (2023). Peran Guru penggerak dalam implementasi kurikulum merdeka di sekolah dasar. Al-Madrasah: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah, 7(1), 330-345.
  8. Juhji, J. (2016). Peran Urgen Guru dalam Pendidikan. Studia Didaktika: Jurnal Ilmiah Bidang Pendidikan, 10(01), 51-62.
  9. Mithchell, C. & Larry Sickney. (2019). Sustainable Improvement : Building Learning Communities That Endure. Brill.
  10. Mulyadi, M. (2012). Riset Desain dalam Metodologi Penelitian. Jurnal Studi Komunikasi dan Media, 16(1), 71-80.
  11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
  12. Permana, J., & Sudarsyah, A. (2016). Model Pengembangan Profesiguru Melalui Professional Learning Community Di Sekolah Menengah. Jurnal Administrasi Pendidikan, 23(1).
  13. Rahayu, D. S. (2016). Respons Mahasiswa terhadap Pembelajaran Berbasis Proyek Pada Mata Kuliah Statistika. JP2M (Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika), 2(2), 14-24.
  14. Rahayu, R., & Muhtar, T. (2022). Urgensi Kompetensi Pedagogik Guru dalam Menghadapi Transformasi Pendidikan Abad 21. Jurnal Basicedu, 6(4), 5708–5713.
  15. Sekar, R. Y., Uin, N. K., & Kamarubiani, A. (2020.). Komunitas Belajar sebagai Sarana Belajar dan Pengembangan Diri. Indonesian Journal Of Adult and Community Education, 2(1).
  16. Susilo, A., & Sarkowi, S. (2018). Peran Guru Sejarah Abad 21 dalam Menghadapi Tantangan Arus Globalisasi. Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah, 2(1), 43-50.
  17. Utami, S. (2019, May). Meningkatkan Mutu Pendidikan Indonesia Melalui Peningkatan Kualitas Personal, Profesional, dan Strategi Rekrutmen Guru. In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP (Vol. 2, No. 1, pp. 518-527).
  18. Zubaidah, S. (2010). Lesson Study sebagai Salah Satu Model Pengembangan Profesionalisme Guru. Jurnal Inspirasi Pendidikan, 2(1), 1-14.