Bilah Samping Artikel

Telah diserahkan
July 6, 2023
Diterima
September 7, 2023
Diterbitkan
September 7, 2023
Unduh
PDF
Statistik
Baca Penghitung : 1242 Unduh : 1106

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Isi Artikel Utama

Abstrak

Literasi merupakan rangkaian kecakapan yang meliputi membaca, menulis, dan berbicara, kecakapan berhitung, dan kecakapan dalam mengakses dan menggunakan informasi (Kemendikbud, 2017). Pada Programme For International Student Assessment (PISA) diperoleh data bahwa Indonesia menduduki urutan terburuk kedua dari 65 negara didunia pada tahun 2012. Berdasarkan hasil penelitian minat anak pada literasi di kabupaten gresik berada pada kategori tinggi yaitu 64%. Dengan melihat hasil tersebut maka perlu adanya variasi metode yang digunakan oleh pendidik agar budaya literasi pada anak meningkat (Ifadah, 2022). Metode pembelajaran yang dapat mengembangkan literasi pada anak salah satunya yaitu metode read aloud. Read Aloud merupakan salah satu metode membacakan buku untuk anak. Berdasarkan observasi terdapat satu lembaga yang menerapkan metode read aloud ini setiap harinya saat kegiatan pembelajaran. Lembaga tersebut adalah Dikara Edu Center (DEC), dari hasil wawancara dengan kepala lembaga tersebut diperoleh hasil bahwa 75% anak yang mengikuti kegiatan di DEC mengalami peningkatan dalam perkembangan bahasanya. Hal tersebut membuat peneliti ingin mengkaji lebih dalam tentang metode read aloud pada lembaga DEC dalam meningkatkan literasi pada anak. Sehingga nantinya akan didapatkan hasil yang valid dari keberhasilan metode read aloud dalam mengembangkan literasi anak.


Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi dan teknik analisis data analisis data model Miles dan Huberman ada 3 langkah yaitu, data reduction (reduksi data), data display (penyajian data), dan conclusion drawing/verification. Hasil penelitian diperoleh perkembangan literasi anak bulan januari - maret terdapat 1-2 anak yang masih pada tahap mulai berkembang dan terdapat  6 - 5 anak masuk pada tahap berkembang sesuai harapan. Melihat hasil penilaian tersebut dapat dilihat bahwa anak dengan menggunakan metode read aloud dapat meningkatkan literasi pada anak

Kata Kunci

Metode Read Aloud, Literasi, Anak Usia Dini Metode Read Aloud Literasi Anak Usia Dini

Rincian Artikel

Lisensi

Hak Cipta (c) 2023 Ayunda Sayyidatul Ifadah, Ika Irayana

Creative Commons License

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Authors who publish with this journal agree to the following terms:

  1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
  2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
  3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
  4. This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Cara Mengutip
Sayyidatul Ifadah, A., & Irayana, I. (2023). Penerapan Metode Read Aloud dalam Meningkatkan Literasi Anak Usia Dini. Jurnal Ilmiah POTENSIA, 8(2), 520–530. https://doi.org/10.33369/jip.8.2.520-530
Unduh Sitasi
Endnote/Zotero/Mendeley (RIS)
BibTeX

Referensi

  1. Britton, L. (1992). Montessori Play and Learn. Vermilion.
  2. Bungin, B. (2003). Analisis Data Penelitian Kualitatif. PT Raja Grafindo Persada.
  3. Endahwati, M., Bachri, B. S., & Izzati, U. A. (2022). Jurnal PAJAR ( Pendidikan dan Pengajaran ) Volume 6 Nomor 1 Januari 2022 | ISSN Cetak : 2580 - 8435 | ISSN Online : 2614 - 1337 EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN READ ALOUD DENGAN MEDIA BUKU THE EFFECTIVENESS OF THE READ-ALOUD LEARNING METHOD ASSISTED BY A . 6, 163–174.
  4. Goulding, A., Dickie, J., & S., & J., M. (2017). Observing Preschool Storytime Practices in Aotearoa New Zealand’s Urban Public Libraries. Library and Information Science Research, 39, 199– 212.
  5. Haryadi, & Zarnzani. (n.d.). Peningkatan Keterampilan Berbahasa Indonesia. Depdikbud, Dirjend Dikti, Bagian Proyek Pengembangan pendidikan Guru Sekolah Dasar.
  6. Hendriyanto, B. (2022). METODE READING ALOUD DALAM MEMBANTU SISWA DENGAN KESULITAN BELAJAR DISLEKSIA (PEMBELAJARAN INOVATIF PROGRESIF). Genderang Asa: Journal Of Primary Education, 3(1), 63–78. https://doi.org/Doi: https://doi.org/10.47766/ga.v3i1.482
  7. Hibbin, R. (2016). The psychosocial benefits of oral storytelling in school: developing identity and empathy through narrative. Pastoral Care in Education, 34(4), 218–231. https://doi.org/10.1080/02643944.2016.1225315
  8. Ifadah, A. S. (2022). Minat Anak Terhadap Kegiatan Literasi Selama Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Masa Pandemi Covid-19. Golden Age: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(1), 285290. https://doi.org/https://doi.org/ 10.29408/goldenage.v6i01.5630
  9. Isna, A. (2019). Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini. Al-Athfal, 2(2), 62–69.
  10. Kemendikbud. (2017). Peta Jalan Gerakan Literasi Nasional. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
  11. Kemendikbudristek. (2021). Buku Saku Pengembangan Literasi untuk Anak Usia 5-6 Tahun. Unicef for Every Child.
  12. Marli’ah, S., & Apriliyana, F. N. (2021). Efektivitas Strategi Read Aloud Dalam. JCE (Journal of Childhood Education), 5(1), 74–81.
  13. McGee, L. M., & Schickedanz, J. A. (2011). Repeated Interactive Read-Alouds in Preschool and Kindergarten. The Reading Teacher. https://doi.org/https://doi.org/10.1598/RT.60.8.4
  14. Moeslichatoen. (2004). metode pengajaran di taman kanak-kanak. PT Asdi.
  15. Moleong, J. L. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosda Karya.
  16. MULATSIH, Y. L. S., SUHARNO, & ANITAH, S. (2018). PENINGKATAN KEMAMPUAN MENCERITAKAN KEMBALI ISI CERITA MELALUI ALAT PERAGA GAMBAR SERI DI TK NEGERI PEMBINA KABUPATEN SRAGEN. JURNAL PENDIDIKAN USIA DINI, 12(1), 190–200. https://doi.org/: https://doi.org/10.21009/JPUD.121
  17. Nuryanto, S. (2017). Penggunaan Metode Read Aloud untuk Mendongeng pada Anak Usia Dini. Jurnal Audi, 1(1), 38–44.
  18. Permendikbud. (2014). Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini No.146 Tahun 2014. Permendikbud.
  19. Revina, R., & Azizah, N. (2018). KEMAMPUAN BERCERITA ANAK PRASEKOLAH (5-6 TAHUN). Jurnal Pendidikan Anak, 7(2), 146–155.
  20. Sugiono. (2015). Memahami Penelitian Kualitatif. Alfabeta.
  21. Sukaisih, T. (2021). Inspirasi Nderes Literasi dalam Gerakan Abadikan Kenangan dalam Tulisan. Journal of Innovation in Teaching and Instructional Media, 1(3), 226–232.
  22. Sukmawaty, N. V, & Choiriyah, C. (2021). Pengaruh Metode Read Aloud terhadap Peningkatan Kemampuan Membaca Anak Usia 5-6 Tahun di TK Aiueo Agus Salim. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(1), 5860–5864. https://jptam.org/index.php/jptam/article/view/1874
  23. Tarigan, H. G. (1986). Teknik Pengajaran Keterampilan Berbahasa. Angkasa.
  24. Wardani, E., & Syamsiah, A. A. (2022). PENERAPAN METODE READ-ALOUD PADA PERKEMBANGAN LITERASI ANAK USIA DINI DI KOBER MIFTAHUL HIDAYAH BAYONGBONG GARUT. Jurnal Anaking, 01(01), 1–8.