Main Article Content

Abstract

Seringkali terjadi masalah dalam sistem pembelajaran PAUD. Pembelajaran yang dilakukan cenderung tidak berdiferensiasi atau tidak mempertimbangkan perbedaan individual anak-anak. Pembelajaran yang berdiferensiasi memiliki hubungan yang erat dengan pencapaian perkembangan anak, khususnya dengan kemampuan literasi baca, tulis, dan numerasi pada anak. Ketika pembelajaran berdiferensiasi dapat diimplementasikan dengan baik, akan ada pengakuan dan pemberian perhatian terhadap perbedaan individu di antara anak-anak. Hal ini memungkinkan guru untuk merespons kebutuhan dan karakteristik belajar setiap anak secara khusus. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh pembelajaran dengan pendekatan diferensiasi terhadap kemampuan literasi baca, tulis, dan numerasi pada anak usia dini kelompok B di TK Plus Baetussalam Garut. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Responden terdiri dari 18 anak usia dini kelompok B. Data diambil dengan angket pembelajaran pendekatan diferensiasi dan kemampuan literasi baca, tulis, dan numerasi setelah intervensi. Berdasarkan hasil uji regresi sederhana, nilai signifikansi <0,05, sehingga hipotesis diterima, yaitu ada pengaruh positif pembelajaran pendekatan diferensiasi terhadap kemampuan literasi baca dan tulis siswa. Anak-anak yang mendapatkan pembelajaran dengan pendekatan diferensiasi mengalami peningkatan yang signifikan dalam kemampuan literasi baca, tulis, dan numerasi dengan nilai regresi Y=16.331+0,259X. Pendekatan diferensiasi dalam pembelajaran memungkinkan guru untuk memenuhi kebutuhan individual setiap anak dalam kelas. Dengan memperhatikan gaya belajar, minat, dan tingkat perkembangan anak, guru dapat menyusun strategi pembelajaran yang sesuai untuk masing-masing individu. Hal ini menciptakan lingkungan yang inklusif dan memberikan peluang yang lebih besar bagi setiap anak untuk mencapai potensinya secara optimal. Selain itu, pembelajaran dengan pendekatan diferensiasi juga meningkatkan motivasi dan partisipasi aktif anak-anak dalam proses pembelajaran. Berdasarkan temuan ini, disarankan agar pendekatan diferensiasi diterapkan secara lebih luas dalam pembelajaran anak usia dini. Guru dan pendidik harus dilengkapi dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengadopsi pendekatan ini secara efektif.

Article Details

How to Cite
Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Diferensiasi Terhadap Kemampuan Literasi Baca, Tulis Dan Numerasi Pada Anak Usia Dini. (2023). Jurnal Ilmiah Potensia, 8(2), 398–498. https://doi.org/10.33369/jip.8.2.398-498

References

    Abramczyk, A., & Jurkowski, S. (2020). Cooperative learning as an evidence-based teaching strategy: what teachers know, believe, and how they use it. Journal of Education for Teaching, 46(3), 296–308. https://doi.org/10.1080/02607476.2020.1733402

    Ayu, S. M., & Junaidah, J. (2019). Pengembangan Akhlak pada Pendidikan Anak Usia Dini. Al-Idarah : Jurnal Kependidikan Islam, 8(2). https://doi.org/10.24042/alidarah.v8i2.3092

    Basyiroh, I. (2017). Program Pengembangan Kemampuan Literasi Anak Usia Dini. Tunas Siliwangi, 3(2), 120–134.

    Cohen, J., Mccabe, E. M., Michelli, N. M., & Pickeral, T. (2009). School Climate: Research, Policy, Practice, and Teacher Education. Teachers College Record: The Voice of Scholarship in Education, 111(1), 180–213. https://doi.org/10.1177/016146810911100108

    Damşa, C., Langford, M., Uehara, D., & Scherer, R. (2021). Teachers’ agency and online education in times of crisis. Computers in Human Behavior, 121, 106793. https://doi.org/10.1016/j.chb.2021.106793

    Febriyanti, N. (2021). Implementasi Konsep Pendidikan Menurut Ki Hajar Dewantara. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(1).

    Green, K. B., Terry, N. P., & Gallagher, P. A. (2014). Progress in Language and Literacy Skills Among Children With Disabilities in Inclusive Early Reading First Classrooms. Topics in Early Childhood Special Education, 33(4), 249–259. https://doi.org/10.1177/0271121413477498

    Hadi, W., Prihasti Wuriyani, E., Yuhdi, A., & Agustina, R. (2022). Desain Pembelajaran Diferensiasi Bermuatan Problem Based Learning (Pbl) Mendukung Critical Thinking Skill Siswa Pada Era Kenormalan Baru Pascapandemi Covid-19. Basastra, 11(1), 56. https://doi.org/10.24114/bss.v11i1.33852

    Hasibuan, R. H., Cahyani, I. N., & Fadillah, R. (2022). Pelatihan Literasi Numerasi Anak Usia Dini Melalui Media Ular Tangga Bagi Orang Tua Di Sirapit Desa Aman Damai Kabupaten Langkat. Journal Of Sriwijaya Community Service On Education (JSCSE), 1(2).

    Herwina, W. (2021). Optimalisasi Kebutuhan Murid Dan Hasil Belajar Dengan Pembelajaran Berdiferensiasi. Perspektif Ilmu Pendidikan, 35(2), 175–182. https://doi.org/10.21009/pip.352.10

    Istiq’faroh, N. (2020). Arti Pendidikan. In Lintang Songo : Jurnal Pendidikan, 3(2), 1–10.

    Mardliyah, S., Siahaan, H., & Budirahayu, T. (2020). Pengembangan Literasi Dini melalui Kerjasama Keluarga dan Sekolah di Taman Anak Sanggar Anak Alam Yogyakarta. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(2). https://doi.org/10.31004/obsesi.v4i2.476

    Marlina. (2019). Panduan Pelaksanaan Model Pembelajaran Berdiferensiasi di Sekolah Inklusif. PLB FIP UNP.

    Ngaisah, N. C., & Aulia, R. (2023). Perkembangan Pembelajaran Berdiferensiasi Dalam Kurikulum Merdeka Pada Pendidikan Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Anak Bunayya, 9, 1–25.

    Novitasari, K. (2019). Penggunaan Teknologi Multimedia Pada Pembelajaran Literasi Anak Usia Dini. Jurnal Golden Age, 3(01), 50. https://doi.org/10.29408/goldenage.v3i01.1435

    Pratama, L. R. (2022). Manajemen Pendidikan Karakter PAUD. Jambura Early Childhood Education Journal, 4(2). https://doi.org/10.37411/jecej.v4i2.1125

    Purpura, D. J., Hume, L. E., Sims, D. M., & Lonigan, C. J. (2011). Early literacy and early numeracy: The value of including early literacy skills in the prediction of numeracy development. Journal of Experimental Child Psychology, 110(4), 647–658. https://doi.org/10.1016/j.jecp.2011.07.004

    Sari, D. Y. (2017). Peran Guru dalam Menumbuhkan Literasi Melalui Bermain Pada Anak Usia Dini. Golden Age: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(2). https://doi.org/10.29313/ga.v1i2.3316

    Schöllhorn, W. I. (2016). Invited commentary: Differential learning is different from Contectual interference learning. Human Movement Science, 47, 240–245.

    Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

    Triana, N. (2022). Pendidikan karakter. Mau’izhah, 11(1). https://doi.org/10.55936/mauizhah.v11i1.58