Main Article Content

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengkaji pengaruh penggunaan kalsium organik mikropartikel dari cangkang telur dalam ransum dengan tambahan asam sitrat sebagai acidifier terhadap kecernaan protein, massa kalsium dan massa protein daging pada ayam broiler. Ternak yang digunakan adalah ayam broiler strain Cobb umur 15 hari sebanyak 160 ekor dengan bobot badan 413.10±11.85g. Penelitian disusun dalam rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan dengan setiap perlakuan masing-masing 8 ekor. Perlakuan yang diberikan yaitu T0 (ransum kontrol), T1 (ransum dengan protein 18%), T2 (ransum dengan protein 18% menggunakan Ca mikropartikel), T3 (ransum dengan protein 18% + asam sitrat 1,2%), dan T4 (ransum dengan protein 18% menggunakan Ca mikropartikel + asam sitrat 1,2%). Parameter yang diamati adalah kecernaan protein, massa kalsium (Ca) daging, dan massa protein daging. Data diolah statistik dengan analisis ragam dan dilanjutkan dengan uji ganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam ransum 18% protein dengan penggunaan kalsium organik mikropartikel dan tambahan asam sitrat (T4) nyata (P<0,05) meningkatkan kecernaan protein dan massa protein daging dengan nilai tertinggi masing-masing 89.43% dan 46.37g, tetapi massa Ca daging paling tinggi pada perlakuan ransum kontrol (T0) (9.76g). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan protein ransum dapat dikategorikan efektif  pada broiler yang diberi 18% protein ransum menggunakan kalsium organik mikropartikel dengan suplementasi asam sitrat sebagai acidifier.

Article Details

How to Cite
Santia, H. E., Suthama, N., & Sukamto, B. (2019). Pemanfaatan Protein pada Ayam Broiler yang Diberi Ransum Menggunakan Kalsium Mikropartikel Cangkang Telur dengan Suplementasi Asam Sitrat. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 14(3), 252–258. https://doi.org/10.31186/jspi.id.14.3.252-258

References

  1. Abdel-Fattah. S. A., M. H. El-Sanhoury, N. M. El-Mednay dan F. Abdel-Azeem. 2008. Thyroid activity, some blood constituents, organs morphology and performance of broiler chicks fed supplemental organic acids. Int. J. Poult. Sci. 7: 215-222.
  2. Akbriani, A. N. 2013. Massa Protein dan Kalsium Daging pada Ayam Kedu Awal Bertelur yang diberikan Ransum dengan Level Protein berbeda. Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang. (Skripsi).
  3. Jamilah, N. Suthama, dan L.D. Mahfudz. 2013. Peforma produksi dan ketahanan tubuh broiler yang diberi pakan step down dengan penambahan asam sitrat. JITV. 18(4): 251 – 257.
  4. Kurniawan, H., N. Suthama, dan B. Sulistiyanto. 2018. Efek Pemberian Kalsium Organik Mikropartikel Cangkang Telur dan Penambahan Asam Sitrat terhadap Populasi Bakteri Usus dan Produktivitas Ayam Broiler. Prosiding Seminar Nasional Peternakan Kebangkitan 3. Hal : 220-227.
  5. McDonald, P. A. Edwards dan J. F. D. Green Haigh. 1994. Animal Nutrition. 4th Ed. Longman Scientific and Technical. Copublishing in The USA with John Wiley and Sons. Inc. New York.
  6. Mentari, S.A., L. D. Mahfudz dan N. Suthama. 2014. Massa Protein dan Lemak Daging pada Ayam Broiler yang diberi Tepung Temukunci (Boensenbergia pandurate ROXB) dalam Ransum. Anim. Agri. J. 3 (2) : 211-220.
  7. Mountzouris, K. C., P. Tsitrikos, I. Palamadi, A. Arvaniti, M. Mohnl, G. Schatzmayr, and K. Fegeros. 2010. Effects of probiotic inclusion levels in broiler nutrition on growth performance, nutrient digestibility, plasma immunoglobulins and cecal
  8. microflora composition. Poult. Sci. 89 (1): 58 – 67.
  9. Safitri, A. I., N. Muslihah dan S. Winarsih. 2015. Kajian penambahan tepung cangkang telur ayam ras terhadap kadar kalsium, viskositas dan mutu organoleptic susu kedelai. Majalah Kesehatan FKUB. 1(3) : 149-160
  10. Siswohardjono, W. 1982. Beberapa Metode Energi Metabolis Bahan Makanan Ternak pada Itik. Makalah Seminar Fakultas Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
  11. Steel, R. G. D dan G. H. Torrie. 1981. Principles and Procedures of Statistics : A Biometrical Approach. McGraw-Hill Book Company, New York, Toronto, London.
  12. Suthama, N. 2003. Metabolisme protein pada ayam kampung periode pertumbuhan yang diberi ransum memakai dedak padi fermentasi. J. Pengembangan. Pet. Trop. Edisi Spesiel. Hal. 44 – 48.
  13. Suthama, N. 2006. Kajian aspek “protein turnover” tubuh pada ayam Kedu periode pertumbuhan. Med. Pet. 29(2): 47-53.
  14. Suthama, N., H.I. Wahyuni, dan I. Mangisah. 2010. Laju pertumbuhan berdasarkan degradasi proten tubuh pada ayam kedu dipelihara ex situ. Prosiding Seminar Nasional Tentang Unggas Lokal ke-IV. Semarang 7 Oktober 2010. Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro, Semarang. Hal. 138 – 146.
  15. Suzuki, K.S. Ohno, Y. Emori, S. Inajoh, and H. Kawasaki. 1987. Calcium activated neutral protease (CaNP) and its biological and medical implications. Progress Clin. Biochem. J. Medical. 5: 44-63.
  16. Tolba, A.A.H. 2010. Reduction of broiler intestinal pathogenic micro-flora under normalor stressed condition. Egyp. J. Poult. Sci. 30: 249-270.
  17. Yendy, S. A., I. Mangisah, dan B. Sukamto. 2014. Pengaruh penambahan asam sitrat dalam ransum sebagai acidifier terhadap retensi kalsium dan fosfor itik jantan lokal. Anim. Agric. J. 3 (1) : 70 – 78.
  18. Zuraida, R, E.S. Rohaeni, dan Z. Hikmah. 2006. Prospek pengusahaan ayam pedaging pada Kotamadya Banjarbaru Kalimantan Selatan: Kasus di Desa Palam Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan. Seminar Nasional Teknologi Peternakan Dan Veteriner hal : 841-845.

Most read articles by the same author(s)