Main Article Content

Abstract

Itik selalu dipelihara oleh petani lokal sebagai ternak dwi fungsi yang mana lebih diprioritaskan untuk menghasilkan telur dari pada daging sehingga itik dipotong pada saat umur tua yang menyebabkan kerasnya daging itik tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menguji level protein dalam ransum itik untuk mengetahui performans produksi itik umur 2-10 minggu. Penelitian ini menggunakan RAL 4x3 dengan 4 level protein R1 (PK 9%), R2 (PK 12%), R3 (PK 15%) dan R4 (PK 18%) pada 36 ekor itik umur 2 minggu selama 8 minggu masa pemeliharaan di Kabupaten Sumba Timur. Hasil penelitian menunjukkan bawah perlakuan R1 memiliki performans produksi terrendah dan berbeda nyata dibanding perlakuan R2, R3 dan R4. Perlakuan R2, R3 dan R4 tidak berbeda nyata pada variabel bobot badan kumulatif (1.382,50-1.583,61 g/e/8 minggu), konsumsi ransum (805,33-822,88 g/e/h), PBB harian (142,24-170,49 g/e/h), PBB kumulatif (1.137,92-1.363,89 g/e/8 minggu) dan tingkat kematian ternak (0%). Rata-rata konversi ransum R2 (5,70) berbeda nyata dibandingkan R3 dan R4 (berturut-turut 4,86 dan 4,90).  Disimpulkan bahwa ransum perlakuan R3 dapat digunakan sebagai pakan komplit untuk penggemukan ternak itik umur 2-10 minggu yang mana menunjukkan performans produksi yang baik dengan konversi ransum terendah dan harga ransum yang kompetitif.

Article Details

Author Biography

M. A. Sudarma, Program Studi Peternakan Universitas Kristen Wira Wacana Sumba

Dosen Program Studi Peternakan, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Kristen Wira Wacana Sumba
How to Cite
Depawole, R. R., & Sudarma, M. A. (2020). Pengaruh Pemberian Level Protein Berbeda terhadap Performans Produksi Itik Umur 2-10 Minggu di Sumba Timur. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 15(3), 320–326. https://doi.org/10.31186/jspi.id.15.3.320-326

References

  1. Dewanti, R., J.H.P. Sidadolog, dan Zuprizal. 2009. Pengaruh Pejantan dan Pakan Terhadap Pertumbuhan Itik Turi Sampai Umur Delapan Minggu. Buletin Peternakan Vol.33 (2) 88-95.
  2. Dinas Peternakan NTT. 2016. Statistik Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur. Badan Pusat Statistik NTT.
  3. Fan, H.P., M. Xie, W.W. Wang, S.S. Hou and W. Huang. 2008. Effect Of Dietary Energy On Growth Performance And Carcass Quality Of White Growing Pekin Ducks From Two To Six Weeks Of Age. Poult. Sci. 87: 1162-1164.
  4. Iskandar, S., Vanvan S. Nugroho, D.M. Suci and A.R. Setioko. 2001. Adaptasi Biologis Itik Jantan Muda Lokal Terhadap Ransum Berkadar Dedak Padi Tinggi. Pros. Lokakarya Unggas Air. Pengembangan Agribisnis Unggas Air sebagai Peluang Usaha Baru. Ciawi, 5-6 Agustus 2001. Fakultas Peternakan IPB Bogor-Balai Penelitian Ternak. Bogor. hlm. 118-127.
  5. Ketaren, P.P dan L.H. Prasetyo. 2001. Pengaruh Pemberian Pakan Terbatas Terhadap Penampilan Itik Silang Mojosari x Alabio (MA) Umur 8 Minggu. Pros. Lokakarya Unggas Air. Pengembangan Agribisnis Unggas Air Sebagai Peluang Usaha Baru. Ciawi, 5-6 Agustus 2001. Fakultas Peternakan IPB Bogor-Balai Penelitian Ternak, Bogor. Hlm. 105-110.
  6. Ketaren, P.P. 2006a. Optimalisasi Pemanfaatan Wheat Bran Untuk Produksi Daging Unggas Melalui Suplementasi Enzim Xilanase dan ?–Glukanase: Itik pedaging. Pros. Seminar Nasional Bioteknologi. Cibinong, 15 – 16 Nopember 2006. Puslit Bioteknologi, LIPI, Cibinong. hlm. 325 – 331.
  7. Ketaren, P.P. 2006b. Pengaruh Suplementasi Enzim Ke Dalam Pakan Mengandung Dedak Tinggi Terhadap Performan Itik Pedaging. Pros. Seminar Nasional Bioteknologi. Cibinong, 15 – 16 Nopember 2006. Puslit Bioteknologi, LIPI, Cibinong. hlm. 134 – 139.
  8. Matitaputty Procula R. dan Hadriana Bansi. 2016. Pertumbuhan dan Produksi Karkas Itik Lokal Gemba Pada Umur 12 Minggu. Seminar Nasional Peternakan 2. Fakultas Peternakan Universitas Hassanuddin, Makassar.
  9. National Research Council. 1994. Nutrient Requirement of Poultry. National Academy Press, Washington, D.C.
  10. Purba Maijon, dan Pius P. Ketaren. 2011. Konsumsi dan Konversi Pakan Itik Lokal Jantan Umur Delapan Minggu dengan Penambahan Santoquin dan Vitamin E dalam Pakan. JITV Vol.16. No. 4. Hal.280-287.
  11. Randa, S.Y. 2007. Bau Daging Dan Performa Itik Akibat Pengaruh Perbedaan Galur Dan Jenis Lemak Serta Kombinasi Komposisi Antioksidan (Vitamin A, C, Dan E) Dalam Pakan. Disertasi. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
  12. Statistik Pertanian. 2017. Buku Statistik Pertanian. Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
  13. Suprayogi W.P.S., Sudibyo, dan E.H. Susilo. 2017. Performa Itik Lokal Jantan (Anas Plathyrynchos) Yang Diberi Pakan Suplemen. Journal of Sustainable Agriculture Vol 32 (1) 35-41.
  14. Suryana, A. Darmawan, H. Kurniawan, Sholih, N.H, dan Suprijono. 2014. Respon Kinerja Pertumbuhan Itik Pedaging Terhadap Level Protein Pakan Berbeda. Prosiding Seminar Nasional “Inovasi Teknologi Pertanian Spesifik Lokasi”. Banjarbaru. Hal 537-550.