Main Article Content

Abstract

Telur adalah produk unggas yang mempunyai nilai gizi tinggi dan mudah dicerna.  Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh penggunaan silase tepung daun ubi kayu dalam ransum berbentuk mash terhadap kualitas telur puyuh.  Penelitian menggunakan metode Eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari: 4 perlakuan dan 4 kali ulangan, dan setiap ulangan terdiri dari 4 ekor burung  puyuh. Perlakuan yang diberikan yaitu T0 (Ransum + silase tepung daun ubi kayu 0%), T1 (Ransum + silase tepung daun ubi kayu 3%), T2 (Ransum + silase tepung daun ubi kayu 6%), T3 (Ransum + silase tepung daun ubi kayu 9%). Parameter yang diamati indeks putih telur, indeks kuning telur, bobot telur, dan nilai haugh unit. Hasil  penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan silase tepung daun ubi kayu dalam formulasi burung puyuh sampai 9% belum mampu meningkatkan indeks putih telur, indeks kuning telur dan  nilai haugh unit tetapi dapat meningkatkan bobot telur puyuh. Perlakuan terbaik pada taraf 3% karena dapat meningkatkan indeks putih telur, indeks kuning telur, dan nilai haugh unit.

Article Details

Author Biography

A. E. Harahap, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Pekanbaru

Jurusan Ilmu Peternakan Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
How to Cite
Satria, W., Harahap, A. E., & Adelina, T. (2021). Kualitas Telur Puyuh yang Diberikan Ransum dengan Penambahan Silase Tepung Daun Ubi Kayu. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 16(1), 26–33. https://doi.org/10.31186/jspi.id.16.1.26-33

References

  1. Abidin, Z. 2003. Meningkatkan Produktifitas Ayam Ras Pedaging. Agromedia Pustaka. Jakarta.
  2. Amin, N.S., Anggraeni dan E. Dihansih. 2015. Pengaruh penambahan larutan ekstrak kunyit (Curcuma domestica) dalam air minum terhadap kualitas telur burung puyuh. Jurnal Peternakan Nusantara 1 (2) : 115-125.
  3. BPS. Badan Pusat Statistik. 2015. Data Produksi dan Produktivitas Perkebunan Daun Ubi Kayu Indonesia. https://www.bps.go.id/linkTableDinamis/view/id/880.
  4. BSNI. Badan Standar Nasional Indonesia. 2008. Telur Ayam Konsumsi. 12983_SNI 3926:2008.
  5. Claudia, R., J. L. P. Saerang., F. J. Nangoy and S. Laatung. 2014. Penambahan Rimpang Kunyit (Curcuma domestica Val) Temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dan Temu Putih (Curcuma zedoaria Rosc) dalam Ransum Komersil terhadap Kualitas Telur Burung Puyuh (Coturnix-coturnix japonica). Jurnal Zootek 1: 106-113.
  6. Kalelado, L. 2007. Evaluasi Kualitas Silase Rumput Sudan (Sorghum sudanense) pada Penambahan Berbagai Macam Aditif Karbohidrat Mudah Larut. Thesis. Pasca Serjana Program Studi Ilmu Peternakan. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
  7. Lestari,W.T., S. Tana dan S. Isdadiyanto. 2016. Indeks kuning telur dan nilai haugh unit telur puyuh (Coturnix coturnix japonica L.) hasil pemeliharaan dengan penambahan cahaya monokromatik. Buletin Anatomi dan Fisiologi 24 (1) : 42 - 49.
  8. Leeson, S and J. D. Summers 1997. Nurtision of the chicken. 4 edition University Books. Canada.
  9. Listiyowati, E., dan K. Rospitasari. 2009. Beternak Puyuh Secara Komersial. Edisi Revisi. Penebar Swadaya. Jakarta.
  10. Maradika, G. 2006. Perubahan Warna Kuning Telur Itik Lokal dengan Penambahan Tepung daun Kaliandra (Calliandra alothyrsus) dan Daun Singkong (Manihot esculenta Crantz) pada Pakan. Skripsi. Program Studi Teknologi Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
  11. Muhammad, M. 2012. Pengaruh Bentuk Telur dan Bobot Telur terhadap Jenis Kelamin, Bobot Tetas dan Lama Tetas Burung Puyuh. Skripsi. Bagian Produksi Ternak, Fakultas Peternakan. Universitas Brawijaya. Malang.
  12. Mulyadi, A., E. Suprijatna, and U. Atmomarsono. 2017. Pengaruh Pemberian Tepung Limbah Udang Fermentasi dalam Ransum Puyuh terhadap Kualitas Telur. Agripet. 17 (12) : 95-103.
  13. Nasution, A. S. 2017. Kualitas telur pertama burung puyuh (Coturnix coturnix javonica) dengan pemberian tepung daun pepaya (Carica papaya L.) dalam ransum. Jurnal Peternakan 1 (1) : 34 – 41.
  14. Nuraini, S. dan S. A Latif. 2012. Penampilan dan kualitas telur puyuh yang diberi pakan mengandung produk fermentasi dengan Neurospora crassa. Jurnal Peternakan Indonesia 14 (2) : 385 – 391.
  15. Saputra, A. 2017. Kualitas Telur Pertama Burung Puyuh (Coturnix coturnix javonica) dengan Pemberian Tepung Daun Pepaya (Carica papaya L.) dalam Ransum. Skripsi. Fakultas Peternakan Program Studi Peternakan Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan.
  16. Sirait, J., dan K. Simanihuruk. 2010. Potensi dan pemamfaatan daun ubi kayu dan ubi jalar sebagai sumber pakan ternak ruminansia kecil. Wartazoa 20 (2) : 75 -84.
  17. Suhaely, A. 2008. Perancangan Fasilitas Fisik Usaha Ternak Puyuh Skala Komersial di Kecamatan Ranca Bungur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
  18. Sumadja, W.A., Resmi dan M. Atdhenan. 2019. Penggunaan bungkil kepayang (Pangium edule Reinw) dalam ransum terhadap kualitas telur puyuh (Coturnix coturnix japonica). Seminar Nasional Pakar ke 2 Pp.: 1-10.
  19. Syahada, F. 2016. Pengaruh penambahan tepung limbah udang dalam ransum terhadap kualitas telur puyuh. Skripsi. Jurusan Ilmu Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Pekanbaru.
  20. Wahju, J. 2004. Ilmu Nutrisi Unggas. Gadjah Mada University Presss. Yogyakarta.
  21. Wilson, B. J., 2007. The performance of male ducking given starter diets with different concentration of energy and protein. J. British Poult. Sci. 16 : 625-657.
  22. Yasin, S. 1988. Fungsi dan Peranan Zat-zat Gizi dalam Ransum Ayam Petelur. PT Melton Putra. Jakarta. Hal. 58-62.
  23. Yuwanta, T. 2010. Telur dan Kualitas Telur. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.