Login or Register to make a submission.

As part of the submission process, authors are required to check off their submission's compliance with all of the following items, and submissions may be returned to authors that do not adhere to these guidelines.

  • The submission has not been previously published, nor is it before another journal for consideration (or an explanation has been provided in Comments to the Editor).
  • The submission file is in OpenOffice, Microsoft Word, RTF, or WordPerfect document file format.
  • Where available, URLs for the references have been provided.
  • The text is single-spaced; uses a 12-point font; employs italics, rather than underlining (except with URL addresses); and all illustrations, figures, and tables are placed within the text at the appropriate points, rather than at the end.
  • The text adheres to the stylistic and bibliographic requirements outlined in the Author Guidelines, which is found in About the Journal.
  • If submitting to a peer-reviewed section of the journal, the instructions in Ensuring a Blind Review have been followed.

PEDOMAN PENULIS

Buletin Peternakan Tropis merupakan jurnal yang menerbitkan artikel ilmiah berdasarkan peer-review double blind yang bertujuan untuk menyebarluaskan semua informasi yang berkontribusi pada pemahaman dan pengembangan peternakan di daerah tropis dengan menerbitkan makalah penelitian asli dan artikel telaah pustaka. Jurnal ini mencakup semua aspek yang berkaitan dengan Peternakan dan Veteriner di daerah tropis.

Etika Publikasi

BAGIAN I: Publikasi

Semua naskah yang dikirimkan akan ditinjau oleh setidaknya dua pengulas yang memiliki keahlian dalam bidangnya.

Orisinalitas, soundness, kebaruan dan bahasa adalah faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam ulasan oleh pengulas.

Hasil ulasan dikategorikan menjadi layak untuk diterbitkan dalam Buletin Peternakan Tropis tanpa revisi, memenuhi syarat untuk diterbitkan di BPT dengan revisi kecil, memenuhi syarat untuk dipublikasikan di BPT dengan revisi besar, dan ditolak.

Jika penulis merevisi dan mengirim ulang naskah, maka tidak ada jaminan bahwa naskah yang direvisi akan diterima.

Naskah yang ditolak tidak akan ditinjau kembali.

BAGIAN II: Editor

Redaksi memiliki tanggung jawab dan wewenang penuh untuk menolak / menerima naskah.

Editor harus menjamin kualitas makalah yang diterbitkan di BPT.

Editor harus menyediakan semua informasi yang dibutuhkan oleh penulis untuk meningkatkan kualitas publikasi.

Editor harus menjaga identitas atau anonimitas pengulas.

Editor harus menerbitkan halaman errata bila diperlukan.

Editor tidak boleh membiarkan adanya konflik kepentingan di antara penulis, pengulas, dan anggota dewan.

BAGIAN III: Penulis

Penulis harus menyatakan bahwa naskah sebelumnya belum pernah diterbitkan atau tidak sedang dipertimbangkan untuk publikasi di tempat lain.

Penulis harus menyatakan bahwa naskah yang dikirim bebas dari plagiarisme.

Penulis menyatakan bahwa percobaan yang dilakukan sesuai dengan peraturan nasional, internasional atau yang berlaku untuk melakukan penelitian ilmiah.

Penulis harus mengikuti aturan pedoman BPT.

Penulis menyatakan bahwa semua data yang dianalisis adalah nyata.

BAGIAN IV: Peninjau

Peninjau harus mengevaluasi sebuah naskah semata-mata berdasarkan nilai akademis, di mana jika suatu konflik kepentingan terdeteksi, harus segera diberitahukan kepada editor.

Peninjau harus menyimpan semua informasi yang berkaitan dengan naskah yang ditinjau.

Peninjau harus meninjau naskah secara objektif.

Peninjau harus memberi tahu dengan jelas tentang pernyataan tidak jelas yang ditulis oleh penulis.

Peninjau tidak boleh meninjau ulang manuskrip yang memiliki konflik kepentingan akibat persaingan atau hubungan dengan penulis mana pun.

Jika plagiarisme terdeteksi, pengulas harus segera memberi tahu editor.

Pedoman Penulis

A. Jenis Kontribusi

Buletin Peternakan Tropis menerbitkan makalah penelitian asli dan telaah pustaka. Artikel yang dikirim ke jurnal ini tidak pernah diterbitkan sebelumnya atau tidak sedang dipertimbangkan untuk publikasi di tempat lain. Setelah artikel diterima, penulis akan diminta untuk mentransfer hak cipta dari artikel tersebut.

B. Persiapan dan Penyerahan Naskah

B.1. Aturan umum

 a. Naskah dapat ditulis dalam bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris. Naskah yang dikirimkan akan diperiksa oleh jurnal dengan biaya nominal yang ditagihkan kepada penulis.

 b. Naskah harus diketik di satu sisi kertas dan dalam format 1-kolom dengan spasi ganda.

 c. Semua halaman harus diberi nomor di margin kiri, dimulai dengan nomor 1 (satu) di bagian atas halaman pertama. Ukuran kertas A4 dan margin 3.0 cm halaman diinginkan. Gunakan font "Times New Roman" 12 pt.

 d. Artikel tidak boleh lebih dari 8 halaman panjang lembar jurnal (14-18 halaman artikel).

 e. Semua tabel dan gambar harus diketik pada halaman terpisah dan diberi nomor sesuai urutannya dalam teks.

 f. Unit Standard International (SI) harus digunakan. Bobot dan ukuran harus dinyatakan dalam sistem metrik dan suhu dalam skala Celcius.

 g. File harus disimpan dalam format perangkat lunak pengolah kata "word for windows" atau "dokumen teks terbuka"

 h. Penulis harus menyerahkan formulir deklarasi. Isi formulir dan unggah formulir yang ditandatangani sebagai file tambahan.

 i. Naskah yang tidak memenuhi persyaratan tidak akan diproses lebih lanjut.

B.2. Struktur Naskah.

Naskah secara umum harus disusun dalam urutan sebagai berikut: Judul, Abstrak, Pendahuluan, Bahan dan Metode, Hasil dan Diskusi, Kesimpulan, Ucapan Terima Kasih (opsional) dan Referensi. Judul-judul utama ini harus diketik dengan huruf kapital dan diatur di tengah halaman. Manusript harus ditulis sesuai dengan templat ini.

JUDUL. Judul makalah terdiri dari tidak lebih dari 20 kata. Singkatan tidak diizinkan dalam judul. Judul diikuti oleh nama penulis dan alamat institusi lengkap. Ketika sebuah artikel memiliki beberapa penulis dari lembaga yang berbeda, penulis kontak harus diberikan.

ABSTRAK. Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Abstrak terdiri dari tidak lebih dari 250 kata. Dimulai dengan pernyataan yang jelas tentang tujuan percobaan yang diikuti oleh bahan dan metode, hasil dan kesimpulan penting. Referensi tidak pernah dikutip secara abstrak. Singkatan yang muncul dalam abstrak harus didefinisikan ketika pertama kali digunakan. Pada akhir abstrak, daftarkan hingga 5 (lima) kata kunci dalam urutan abjad yang paling menggambarkan sifat penelitian.

PENDAHULUAN. Pendahuluan harus memberikan informasi yang diperlukan pembaca untuk memahami penelitian yang disajikan dalam makalah. Penelitian sebelumnya tentang topik tersebut harus dirangkum dan tujuan penelitian harus dinyatakan dengan jelas.

MATERI DAN METODE. Bagian materi dan metode harus mencakup diskusi tentang metode analisis statistik, dan menentukan sumber peralatan. Semua modifikasi metode harus dijelaskan.

HASIL DAN PEMBAHASAN. Bagian hasil dan pembahasan digabungkan. Pembahasan harus menafsirkan hasil dengan jelas.

KESIMPULAN. Kesimpulan harus ditulis maksimal 100 kata. Rekomendasi dapat ditambahkan.

REFERENSI. Semua publikasi yang dikutip dalam teks harus disajikan dalam daftar referensi dalam urutan kronologis. Ketentuan penulisan daftar pustaka berdasarkan sumber pustakanya. Nama jurnal ditulis singkatan resminya. Baris kedua dan seterusnya ditulis menjorok ke dalam sebanyak 5 ketukan bilah spasi (space bar). Disarankan dapat menuliskan DOI-nya. Penulisan daftar pustaka adalah sebagai berikut:

 

  1. Sumber Jurnal

Judul artikel ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama kata pertama judul. Antar penulis dipisahkan dengan “tanda koma”. Contoh:

 

Al-Saeedi, A.H., M.A. Hossain. 2015. Total phenols, total flavonoids contents and free radical scavenging activity of seeds crude extracts of pigeon pea traditionally used in Oman for the treatment of several chronic diseases. Asian Pac. J. Trop. Dis., 5(4): 316-321. DOI: 10.1016/S2222-1808(14)60790-8.

Parthasarathy, D., N. Bryan.  2014. Curing/physiology of nitric oxide. In: Encyclopedia of Meat Sciences, C. Devine (Ed.). Academic Press, Oxford, pp. 436-441.

Suryati, T., M. Astawan, H.N. Lioe, T. Wresdiyati, S. Usmiati. 2014. Nitrite residue and malonaldehyde reduction in dendeng — Indonesian dried meat — influenced by spices, curing methods and precooking preparation. Meat Sci., 96(3): 1403–1408. DOI: 10.1016/j.meatsci.2013.11.023

 

  1. Sumber Buku

Judul buku ditulis dengan huruf kapital untuk setiap huruf pertama setiap kata kecuali kata hubung. Bila penulis merupakan nama organisasi maka nama penulisnya adalah akronim/singkatan dari organisasi tersebut. Contoh:

 

AOAC. 2005. Association of Official Agricultural Chemists. Official methods of analysis of AOAC International (18th ed.). AOAC, Maryland.

BSN. 2015. Standar Nasional Indonesia: Sosis Daging. Badan Standardisasi Nasional, Jakarta.

Directive. 2006. Directive 2006/52/EC of the European Parliament and of the Council of 5 July 2006 amending Directive 95/2/EC on food additives other than colours and sweeteners and Directive 95/35/EC on sweeteners for use in foodstuffs. O.J. L204 of 26.7.2006.

Soeparno. 2005. Ilmu dan Teknologi Daging. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Tiwari, R.P., G.S. Hoondal, R. Tewari. 2009. Laboratory Techniques in Microbiology and Biotechnology. Abhishek, Chandigarh India.

 

Judul Bab di dalam sebuah buku dengan editor:

Skibted, L.H. 2010. Understanding oxidation processes in foods. In: Oxidation in Foods and Beverages and Antioxidant Application, E.D. Decker, R.J. Elias, D.J. McClaments (Eds). Woodhead Publishing, Oxford.

 

  1. Sumber Prosiding

Judul artikel ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama kata pertama judul artikel, kemudian dituliskan nama seminar/konferensi/simposium/nama lainnya, nama penyelenggara, nama kota tempat pelaksanaan, dan nomor halaman artikel. Contohnya:

 

Suharyanto, O. Mega, I. Badarina. 2015. Skim milk powder substitution with soymilk powder could improve physical properties of beef surimi-based sausage. Proceeding. The Third International Seminar on Animal Industry. Faculty of Animal Science, Bogor Agricultural University, Bogor, pp. 317-320.

 

  1. Sumber Disertasi/Tesis

Setiap huruf pertama setiap kata pada judul menggunakan huruf kapital. Diikuti kata Tesis atau disertasi, penerbit (Fakultas dan Perguruan Tinggi, kota perguruan tinggi berada). Contoh:

 

Amrullah, A.H.K. 2017. Prediksi Umur Pubertas dan Laju Pertumbuhan Sapi Brahman dan Peranakan Ongole Menggunakan Model Matematik Non-Linier. Tesis, Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

 

C. Aspek Kebahasaan

 

C1. Kaidah Umum

            Penulisan menggunakan Bahasa Indonesia harus mengikuti kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Acuan penulisannya adalah Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) edisi terbaru (sekarang adalah edisi V), Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) yang dahulunya merupakan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) dan buku-buku atau pedoman-pedoman tentang tata bahasa baku Bahasa Indonesia. KBBI dan PUEBI tersedia dalam bentuk layanan aplikasi daring dan luring sehingga dapat diunduh dan dipasang di telepon pintar berbasis Android.

 

C2. Angka

            Angka yang digunakan adalah angka arab (0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9) dan angka romawi (I, V X, L, C, D, dan M). Ketentuan penulisan angka adalah sebagai berikut.

  1. Tanda desimal menggunakan tanda koma (,), kecuali naskah berbahasa Inggris menggunakan titik (.).
  2. Penulisan angka tidak boleh di awal kalimat, misalnya “25 g sampel diambil secara aseptis”, harus ditulis: “Sebanyak 25 g sampel diambil secara aseptis”.
  3. Penulisan angka rentang di dalam teks dapat menggunakan kata “hingga” atau “sampai”. Contohnya: “Daya simpan sosis pada simpan dingin adalah 3 hingga 5 hari”, atau “Daya simpan sosis pada simpan dingin adalah 3 sampai 5 hari”  Cara lain dapat diungkapkan dengan “antara … dan …”: “Daya simpan sosis pada simpan dingan adalah antara 3 dan 5 hari”. Penulisan ini pada tabel dapat menggunakan tanda pisah: “3 – 5 hari”, BUKAN “3–5 hari”, “3-5 hari”, atau “3 - 5 hari”.
  4. Angka-angka desimal yang ditulis berturut-turut dipisahkan dengan tanda titik koma (;), misalnya: 2,5; 4,3; 7,2; 1,1 mL). Jika naskah ditulis menggunakan Bahasa Inggris maka pemisanya adalah tanda koma (,) dan tanda desimalnya berupa titik (.).
  5. Bilangan pecahan dapat diungkapkan dengan kata, desimal atau per. Contoh: dua pertiga, 0,67, atau 2/3.
  6. Bilangan tingkat dapat ditulis sebagai berikut: tahap kedua, tahap ke-2, atau tahap II.
  7. Angka yang menunjukkan ribu, juta, dan seterusnya dapat ditulis dengan kata, contoh: seribu rupiah, 75 ribu rupiah, dan 135 juta rupiah.
  8. Angka yang diawali dengan mata uang rupiah ditulis: Rp75.000,00 (tujuh puluh lima ribu rupiah).
  9. Angka yang diikuti satuan penulisannya diberi jarak satu ketuk bilah spasi, contoh: 10 g BUKAN 10g.
  10. Angka yang diikuti lambang derajat (°) yang menunjukkan besaran sudut maka ditulis tanpa dipisahkan dengan spasi, contohnya: sudut 45°, BUKAN sudut 45 °.
  11. Angka yang diikuti dengansimbol derajat (°) yang menunjukkan besaran suatu suhu maka ditulis dipisah dengan spasi, contoh: suhu 45 °C, BUKAN suhu 45° C.
  12. Angka yang diikuti dengan lambang persen (%) maka penulisannya tidak dipisahkan dengan spasi, contoh: 45% BUKAN 45 %.

 

C3. Satuan dan Lambang

Sistem satuan yang digunakan mengacu pada Sistem Satuan Internasional (Système International d’Unitès, [SI]). Sistem ini menggunakan sistem metrik dengan kelipatan 10, misalnya ukuran bobot dalam gram (g), maka untuk keperluan kelipatannya dapat menggunakan mikrogram (µg), miligram (mg), kilogram (kg) dan seterusnya. Berikut ini adalah daftar beberapa penulisan besaran satuan dan lambangnya.

 

Nama/Nama Satuan

Lambang

meter

M

milimeter

Mm

kilometer

Km

miligram

Mg

gram

G

kilogram

Kg

mililiter

mL

liter

L

mikro

µ

Kelvin

K

Celcius (20 derajat celcius)

C (20 °C, BUKAN 20° C)

Besaran sudut (30 derajat)

° (45° BUKAN 45 °)

Persen (30 persen)

% (30% BUKAN 30 %)

detik

dtk atau s (sekon)

menit

Mnt

jam

Jam

hari

Hr

minggu

Mgg

bulan

Bln

tahun

Th

per

/

gram per minggu

g/mgg

miligram per kilogram

mg/kg

meter persegi

m2

meter kubik

m3

 

Beberapa lambang sering keliru menuliskannya, yaitu dengan menggunakan salah satu huruf pada papan ketik (keyboard). Beberapa lambang tersebut adalah sebagai berikut.

 

  1. Lambang “derajat”.

Lambang derajat yang benar adalah °. Lambang ini diambil dengan cara insert symbol pada microsoft word. Lambang derajat ini bukan bentuk superskrip dari huruf O atau angka 0, sehingga BUKAN o atau 0.

  1. Lambang  “kali”.

Lambang kali yang benar adalah × bukan huruf x dan X. Sekilas lambang × hampir sama dengan huruf x, tapi jika diperhatikan dengan seksama akan terlihat perbedaannya (Lihat ×, x berbeda bukan?). Lambang × diambil dengan cara insert symbol pada microsoft word.

  1. Lambang “kurang lebih”.

Lambang ini sering ditulis dengan mengetik simbol tambah (+) yang diberi garis bawah (underline): +. Sesungguhnya yang benar adalah dengan insert symbol: ±. Perhatikan perbedaannya antara ± dan +.

  1. Lambang “lebih kecil atau sama dengan” atau “lebih besar atau sama dengan”.

Penulisan lambang ini yang benar adalah dengan insert symbol: ? dan ?. Kesalahan yangterjadi adalah denganmengetiksimbol < atau > lalu diberi garis bawah (underline): < dan >. Perhatikan perbedaan ? vs < atau ? vs >.

 

 

D. Penulisan Tabel dan Gambar

D.1. Tabel

            Tabel merupakan salah satu cara atau bentuk menyajikan informasi secara lebih terpadu, sederhana, dan jelas. Penyediaan tabel di dalam suatu tulisan memudahkan penulis menyampaikan informasi dan data kepada pembaca dan pembaca pun merasa dimudahkan dengan adanya tabel.

Prinsipnya adalah sebagai berikut:

  1. Tabel disajikan pada posisi rata kiri.
  2. Tabel terdiri atas nomor tabel dan judul tabel dan tabel itu sendiri.
  3. Tabel itu sendiri mencakup kepala tabel (baris paling atas) dan tunggul tabel (kolom paling kiri).
  4. Kepala tabel dapat dibagi menjadi beberapa sub kepala tabel, sesuai dengan kebutuhan.
  5. Jika nomor dan judul tabel lebih dari satu baris maka baris kedua dan seterusnya sejajar dengan judul tabel.
  6. Nomor dan judul tabel ditulis di atas garis batas atas tabel dengan jarak 3 pt dengan format rata kiri (align left) dan tidak diakhiri tanda baca titik (.).
  7. Judul tabel ditulis menggunakan huruf kecil kecuali huruf “T” pada kata “Tabel” dan kata pertama judul tabel (menggunakan huruf kapital).
  8. Setelah kata “Tabel” adalah nomor tabel dan diikuti dengan tanda baca titik (.).
  9. Nomor tabel di dalam naskah untuk tabel pertama adalah Tabel 1., dan tabel kedua adalah Tabel 2., dan seterusnya.
  10. Tabel diberi garis pada batas atas dan batas bawah, batas antara kepala tabel dengan baris isi tabel, batas antara kepala tabel dan sub kepala tabel.
  11. Keterangan dapat ditambahkan di bawah tabel (di bawah garis batas bawah tabel) dengan jarak 3 pt.
  12. Jika tabel harus dipenggal karena keterbatasan halaman, maka tabel lanjutan di halaman berikutnya di beri nomor tabel dan frasa “sambungan” di atas garis batas atas tabel, misalnya “Tabel 3. Sambungan”.

 

Contoh penyajian tabel sebagai berikut:

 
  

Tabel 3. Rataan karakteristik sifat kuantitatif fenotipik kambing berdasarkan umur

dan bangsa ternak

Variabel

Umur 7 hari

Umur 30 hari

Etawah

Kacang

Etawah

Kacang

Panjang badan (cm)

 

 

 

 

Panjang kaki (cm)

 

 

 

 

Lingkar dada (cm)

 

 

 

 

Bobot badan (g)

 

 

 

 

Keterangan: Keterangan ditulis di sini seseuai dengan keperluannya.

Baris kedua dan seterusnya, keterangan dibuat sejajar dengan isi keterangan baris pertama seperti ini.

 

6.2. Gambar

            Gambar pada pedoman ini mencakup foto, denah, hasil citra satelit, tangkapan layar (screen shoot), grafik, dan lain sebagainya. Gambar disajikan untuk menyampaikan informasi atau data agar memudahkan penyampaian ilustrasi. Prinsip penyajiannya adalah sebagai berikut:

  1. Gambar disajikan secara centring, kecuali jika gambar penuh pada bidang tulis.
  2. Jarak batas atas gambar dengan kalimat terakhir di atasnya adalah 2 × 1 spasi tunggal.
  3. Nomor dan judul gambar ditulis di bawah gambar dengan jarak 3 pt dan judul gambar tidak diakhiri tanda titik (.).
  4. Nomor dan judul gambar sejajar dengan batas kiri gambar.
  5. Jika judul gambar lebih dari 1 (satu) baris maka baris kedua dan seterusnya ditulis sejajar dengan judul gambar.
  6. Judul gambar ditulis menggunakan huruf kecil kecuali huruf “G” pada kata “Gambar” dan kata pertama judul gambar (menggunakan huruf kapital).
  7. Setelah kata “Gambar” adalah nomor tabel dan diikuti dengan tanda baca titik (.).
  8. Nomor gambar di dalam naskah/makalah untuk gambar pertama adalah Gambar 1., dan gambar kedua adalah Gambar 2., dan seterusnya.

 

Contoh penyajian gambar adalah sebagai berikut:

 

 

Gambar 2. Mikrograf sosis hasil Scanning Electron Microscopy (SEM)

dengan perbesaran 500 kali