Main Article Content

Abstract

Kajian pakan segar untuk kuskus telah dilakukan, namun pakan segar memiliki tingkat kerusakan yang cepat, sehingga perlu dilakukan kajian terhadap pakan tersebut melalui pengolahan lebih lanjut berupa ransum pelet yang merupakan hasil formulasi bahan-bahan pakan kuskus. Sebagai tindak lanjutnya perlu kajian terhadap kualitas fisik ransum pelet tersebut.  Formulasi ransum pelet didasari dari kajian tingkat kesukaan terhadap 7 jenis pakan kuskus (pisang mas, belimbing manis, daun matoa, daun kayu besi pantai, daun kangkung, daun sawi hijau dan jangkrik) yang bermanfaat sebagai sumber karbohidrat, sumber serat, sumber protein nabati dan sumber protein hewani.  Perlakuan terdiri dari 3 formulasi : formulasi A berdasar tingkat kesukaan, formulasi B dengan meningkatkan kadar protein 10% dan formulasi C ditingkatkan protein 20% dari kebutuhan melalui perhitungan Microsoft excel.  Setiap formulasi dibuat 2 tipe ukuran diameter pelet yaitu 5 mm dan 7 mm, sehingga diperoleh 6 perlakuan ransum pelet.  Uji kualitas fisik meliputi kadar air, aktivitas air, densitas pelet dan densitas mesh menggunakan analisis sidik ragam, sedangkan uji ketahanan terhadap gesekan dan ketahan terhadap benturan dianalisis secara deskriptif.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa ransum pelet dengan formulasi A memiliki kualitas fisik lebih baik dengan diameter 5 mm  maupun 7 mm.  Namun secara keseluruhan dari ketiga formulasi diperoleh kesimpulan bahwa diameter 5 mm yang terbaik.

Article Details

How to Cite
Kayadoe, M., Sinaga, S., Rochana, A., & Tanuwiria, U. (2020). Kajian Kualitas Fisik Ransum Pelet dalam Upaya Rekayasa Ransum Bagi Kuskus Bertotol Biasa. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 15(1), 7–17. https://doi.org/10.31186/jspi.id.15.1.7-17