Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penggunaan Ampas Kelapa (Cocos nucifera L.) dalam Konsentrat dengan Level Berbeda terhadap Produksi Susu Kambing Nubian, dengan menggunakan Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL) 3 ulangan, 3 perlakuan, dan 3 periode. Perlakuan P0 = hijauan + konsentrat tanpa ampas kelapa, P1 = hijauan + konsentrat dengan 3,55% ampas kelapa, P2 = hijauan + konsentrat dengan 6,85% ampas kelapa. Perlakuan berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi hijauan segar, BK hijauan, PK hijauan, SK hijauan, air minum dan pertambahan bobot badan. Perlakuan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap konsumsi PK konsentrat, PK total, BK total, SK total yaitu menurunkan konsumsi; dan berpengaruh nyata (P<0,05) pada konsumsi konsentrat segar, BK konsentrat, SK konsentrat yaitu menurunkan konsumsi dan produksi susu. Konsumsi PK konsentrat tertinggi pada P0 yaitu 153,63 g/ekor/hari dan terendah pada P2 yaitu 56,07 g/ekor/hari. Konsumsi BK konsentrat tertinggi pada P0 yaitu 828,43 g/ekor/hari dan terendah pada P2 yaitu 382,3 g/ekor/hari. Konsumsi SK konsentrat tertinggi pada P0 yaitu, 142,47 g/ekor/hari dan terendah pada P2 yaitu 53,82 g/ekor/hari. Hasil penelitian dapat disimpulkan Penggunaan ampas kelapa dalam konsentrat menurunkan konsumsi (konsentrat, bahan kering, serat kasar dan protein kasar konsentrat). Pemberian 3,55% ampas kelapa, masih memberikan hasil yang baik pada produksi susu kambing Nubian pada P0, P1, P2 secara berurutan yaitu 1415,24 ml/ekor/hari, 1325,24 ml/ekor/hari dan  1127,86 ml/ekor/hari.

Article Details

How to Cite
Dwiyana, T., Akbarillah, T., & Hidayat, H. (2021). Pengaruh Penggunaan Ampas Kelapa (Cocos nucifera L.) dalam Konsentrat dengan Level Berbeda terhadap Produksi Susu Kambing Nubian. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 16(1), 8–16. https://doi.org/10.31186/jspi.id.16.1.8-16

References

  1. Abidin, J., & A. Sodiq. 2002. Penggemukan Domba. Agromedia Pustaka, Jakarta.
  2. Atabany, A. 2002. Strategi Pemberian Pakan Induk Kambing Perah Sedang Laktasi dari Sudut Neraca Energi. Makalah Pengantar Sains. Program Pascasarjana IPB. Bogor.
  3. Atabany, A. 2001. Studi Kasus Produktivitas Kambing Peranakan Etawa dan Kambing Saanen Pada Peternakan Kambing Perah Barokah dan PT Taurus Dairy Farm.Program Pascasarjanan Institut Pertanian Bogor. Bogor.
  4. Astuti, A., A. Agus dan S. P. S. Budhi. 2009. Pengaruh penggunaan high quality Feed Supplement Terhadap Konsumsi dan Kecernaan NutrientSapi Perah Awal Laktasi. Buletin Peternakan 33(2): 81-87.
  5. Devendra C. and R.A. Leng. 2011. Feed Resources for animal in asia : issues, strategies for use, insentification and integration for increased productivi-ty. Asia-Aust. J. Anim. Sci. 24(3)303-321.
  6. Dian, R., T. Hidayat, dan I Hernaman. 2015. Pengaruh Penggantian Rumput Lapang Oleh Limbah Penyulingan Daun Kayu Putih (Melaleunca cajuputi powell) pada Ransum Sapi Potong terhadap Jumlah Bakteri dan Protozoa Cairan Rumen (in vitro) Fakultas Peternakan, Universitas Padjajaran.
  7. Dirjen Perkebunan, 2017. Statistik Perkebu-nan Indonesia Tentang Buah Kelapa. Jakarta.
  8. [DPKH] Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan. 2017. Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan 2017. Jakarta (ID) : Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan RI.
  9. Freitas VJF, D. Rondina, DM. Nogueira, AA. Simplicio. 2004. Post-Partum Anoestrus In Anglo-Nubian And Saanen Goats Raised In Semi-Arid Of Northeastern Brazil. Livestock Production Science 90: 219-226.
  10. Hartadi, H., S. Reksohadiprodjo and A. D. Tillman . 1997. Tabel KomposisiBahan Pakan Untuk Indonesia. Gadjah Mada University Press.Yogjakarta.
  11. Herlinae. 2003. Evaluasi nilai nurisi dan potensi hijauan asli lahan gambut pedalaman di Kalimantan Tengah sebagai pakan ternak (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Institut Pernaian Bogor. Bogor.
  12. Kaleka, N dan N. K. Haryadi. 2013. Kambing Perah. Solo: Arcita.Lasley, J. F. 1978. Genetics of Livestok Improvement. Prentice Hall of India Private. New Delhi
  13. McDonald, P., R.A. Edwards, J.F.D. Greenhalgh dan C.A Morgan. 2002. Animal Nutrition. 6thEd. Asford Colour Pr. Gosfort.
  14. National Research Council. 2006. Nutrient Requirement of Sheep. National Academy Press. Washington.
  15. National Research Council. 2007. Nutrient Requitments of Small Ruminants. National Academy Press. Washington, D.C.
  16. Putri, M. F. 2010. Tepung Ampas Kelapa Pada Umur Panen 11-12 Bulan Sebagai BahanPanganSumber Kesehatan. Jurnal Kompetensi Teknik 1: 97-105.
  17. Qisthon, A dan M. Hartono.2019. Respon Fisiologis dan Ketahanan Panas Kambing Boerawa dan Peranakan Etawa pada Modifikasi Iklim Mikro Kandang melalui Pengkabutan. JIPT Vol. 7(1): 206-211.
  18. Saleh, E. 2004. Dasar Pengelolaan Susu dan Hasil Ikutan Ternak. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Medan..
  19. Simanihuruk, K., J. Sirait. 2010. Silase Kulit Buah Kopi Sebagai Pakan Dasar Pada Kambing Boerka Sedang Tumbuh. Seminar nasional teknologi peternakan dan Veteriner. Loka Penelitian Kambing Potong. Sumatera Utara.
  20. Soeharsono. 2006. Teknologi Pengolahan Limbah Padat VCO (ampas kelapa) untuk Pakan Ternak Ruminansia. Yogyakarta. Unpublished.
  21. Soekartawi. 2003. Teori Ekonomi Produksi Dengan Pokok Bahasan Analisis Cobb-Douglas. PT Raja Grafindo Persada. 238 hal.Jakarta.
  22. Sumarsono, A. Thanesya, dan L.K. Nuswantara. 2009. Kecernaan dan Fermentabilitas Hijaun Orok-Orok Secara In Vitro Sebagai Bahan Pakan Yang Ditanam Secara Tumpangsari Dengan Jagung Manis. Semarang. Animal Agriculture Journal 3(2): 281-291, Juli 2014.
  23. Supriyati and B. Haryanto. 2015. Molasses protected palm kernel cake as source of protein for young male ettawah grade goats. JITV 16(1): 17-24.
  24. Thalib, A., B. Haryanti, H. Hamid, D. Suherman dan Muyani. 2001. Effect of Combination of Defaunator and Probiotic on Rumen Ecosystem and Sheep Performance. Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner 6(2):83-88.
  25. Yani, A. 2005. Pengaruh Iklim Mikro terhadap Respons Fisiologis Sapi Peranakan Fries Holland dan Modifikasi Lingkungan untuk Meningkatkan Produktivitasnya Pengaruh Iklim Mikro terhadap Respons Fisiologis Sapi Peranakan Fries Holland dan Modifikasi Lingkungan untuk Meningkatkan Produktivitasnya. Bogor : Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor.

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>