Main Article Content

Abstract

Penelitian ini telah dilakukan untuk mengkaji penggunaan buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi Linn) kering matahari terhadap kualitas daging se’i sapi. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan desain menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari 2 faktor pola 4x4 yang terdiri dari 4 faktor level pemberian buah belimbing wuluh kering matahari 0% (kontrol), 1,5%, 3%, 4,5% (w/w) dan 4 faktor lama penyimpanan 7 hari, 14 hari, 21 hari dan 28 hari. Kombinasi Kedua faktor ini menghasilkan 16 kombinasi setiap perlakuan terdiri atas 3 ulangan, dengan demikian akan diperoleh 48 unit. Parameter yang diukur dalam penelitian adalah pH, oksidasi lemak (TBA), aktivitas antioksidan, total plate count (TPC). Data analisis menggunakan Anova, apabila berpangaruh sangat nyata (P<0,01) dilakukan uji lanjut Duncan untuk mengetahui perbedaan diantara perlakuan dengan software SPSS 23. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa interaksi antara faktor level buah belimbing wuluh kering matahari dan faktor lama penyimpanan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap pH, oksidasi lemak (TBA), aktivitas antioksidan, total plate count (TPC). Level pemberian buah belimbing wuluh kering matahari 4,5% memberikan hasil tertinggi pada aktivitas antioksidan, dan nilai terendah pada pH, oksidasi lemak (TBA) dan total plate count (TPC). Pada level 1,5% sampai 4,5% menekan laju oksidasi lemak (TBA) dan total plate count (TPC) pada setiap lama penyimpanan hari ke 7, 14, 21 dan 28, sebaliknya pada nilai aktivitas antioksidan cenderung meningkat seiring penambahan level buah belimbing kering matahari pada lama penyimpanan yang berbeda.

Keywords

belimbing wuluh se’i lama penyimpanan pengeringan matahari

Article Details

How to Cite
Zainal, T. R., Kale, P. R., & Malelak, G. E. M. (2021). Kualitas Daging Se’i Sapi yang Diproses Menggunakan Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi Linn) Kering Matahari. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 16(2), 194–201. https://doi.org/10.31186/jspi.id.16.2.194-201

References

  1. Ashari S. 1995. Hortikultura Aspek Budaya. UI-Press, Jakarta.
  2. Badan Standardisasi Nasional. 1992. 01-2891 :1992 Standard Nasional Indonesia “Cara Uji Makanan dan Minuman”Badan Standardisasi Nasional. 2008. SNI 2897:2008 tentang Metode Pengujian Cemaran Mikroba dalam Daging, Telur dan Susu, serta Hasil Olahannya. Departemen Pertanian, Jakarta.
  3. Buckle KA, Edwards, RA, Fleet GH, Wotton M. 1987. Ilmu Pangan. Penerjemah Hari Purnomo dan Adiono. Universitas Indonesia Press. Jakarta.
  4. Departemen Kesehatan RI. 1995. Daftar Komposisi Zat Gizi Pangan Indonesia. Departemen Kesehatan RI, Indonesia, Departemen Kesehatan, Direktorat Jenderal Pembinaan Kesehatan Masyarakat Daftar Komposisi Zat Gizi Pangan Indonesia, Jakarta.
  5. Fauzi A, Surti T, Rianingsih L. 2016. Efektivitas Daun Teh (Camellia Sinensis) Sebagai Antioksidan Pada Fillet Ikan Bandeng (Chanos Chanos Forsk.) Selama Penyimpanan Dingin. J. Peng. & Biotek. Hasil Pi. 5(4): 1-10.
  6. Hutasoit K, Suarjana IGK, Suada IK. 2013. Kualitas Daging Se’i Sapi di Kota Kupang Ditinjau dari Jumlah Bakteri Coliform dan Kadar Air. Indonesia Medicus Veterinus. 2(3): 248-260.
  7. Jaelani A, Dharmawati S, Noor B. 2016. Pengaruh Lama Penyimpanan Daging Itik Alabio Dalam Refrigerator Terhadap Kualitas Mikrobiologi, pH dan Organoleptik. Ziraa’ah. 41(1): 145-155.
  8. Kosim A. 2015. Sifat Fisik Dan Aktivitas Antioksi dan Dendeng Daging Sapi dengan Penambahan Stroberi (Fragaria ananassa) Sebagai Bahan Curing. Skripsi. Fapet. IPB. Bogor.
  9. Malelak GEM, Sipahelut GM, Jelantik IGN, Ratu MRD, Lalel HJD. 2015 Characteristics of Se’i (Rotenesse Smoked Meat) Treated with Coconut Shell Liquid Smoked and Citrus aurantifolia Extract. Media Peternakan. 38 (2):89-94.
  10. Malelak GEM. 2010. Se’i (Daging Asap Khas Timor). Penerbit Lamalera, Jakarta.
  11. Middleton E Jr, Kandaswami C, Theoharides TC. 2000. The effects of plant flavonoids on mammalian cells: implications for inflammation, heart Complement Alternative Medicine 11(48): 1-9
  12. Oktasari R, diasari I, Susilawati S. 2020. Pengaruh lama perendaman dalam berbagai kosentrasi sari buah asam jawa (Tamarindus Indika L) terhadap whc dan pH daging kalkun. Jurnal Rekasatwa Peternakan. 3(1): 84-88.
  13. Peraturan Pemerintah RI No 28 Tahun 2004. Http://Pengertianahli.Com Pengertian Pangan dan Jenis-Jenis Pangan. Html. Diakses Pada Senin 22 April 2019.
  14. Pinem. 2004. Rancang Bangun Alat Pengeringan Ikan Teri Kapasitas 12kg/Jam. Staf Pengajar Jurusan Teknik Mesin. Poiteknik Negeri Malang. Jurnal Teknik Simetrika. 3:249-253.
  15. Pradana HA, Muwakhid B, Dinasari I. 2020. Pengaruh Konsentrasi Sari Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L) Dan Lama Perendaman Terhadap pH dan WHC Pada Daging Kalkun Afkir. Jurnal dinamika rekasatwa. 3(2): 73-78.
  16. Shah MA, Bosco SJD, & Mir SA. 2014: Plant extracts as natural antioxidants in meat and meat products. Meat Sci. 98: 21-33.
  17. Sudarmadji S, Haryono B, Suhardi. 1997. Analisis Bahan Makanan dan Pertanian. Penerbit Liberty kerjasama dengan pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
  18. Suhartono E, Fujiati, Aflanie I. (2002). Oxygen toxicity by radiation and effect of glutamic piruvat transamine (GPT) activity rat plasma after vitamine C treatmen, Diajukan pada International seminar on Environmental Chemistry and Toxicology, Yogyakarta.
  19. Sulistyani WI, Sulwana M, W FD, Rahmawati E, Cahyaningtyas N, Mahardika CN. 2017. Pengaruh Sari Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi L) Terhadap Daya Hambat Bakteri Staphylococcus Aureus. Jurnal riset kesehatan. 6 (2):62-65.
  20. Swarna J, Lokeswari TS, Smita M and Ravindhran D. 2013. Characterization and Determination of in Vitro Antioxidant Potential of Betalains from Talinium triangulare (Jacq.) Wild. Food Chemistry, 141: 4382-4390.
  21. Valencia I, Ansorena D, and Astiasaran I. 2006. Stability of Linseed Oil and Antioxidants Containing DRY fermented Sausages: A Study of The Lipid Fraction During Different Storage Conditions, Journal Meat Science 73: 269-277.
  22. Winarsi, H. 2007. Antioksidan Alami dan Radikal Bebas: Potensi dan Aplikasinya dalam Kesehatan. Kanisius, Yogyakarta.
  23. Yen GC, Chen HY. 1994. Antioxidant and Pro-Oxidant Effect of Various Tea Extracts. J. Agric. Food. Chem, 45 (1):30-4.