Main Article Content

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui pengelolaan sumber daya genetik kambing sebagai potensi biologik dan nilai ekonomi. Penelitian dilakukan di kandang percobaan Ciawi-Bogor 2018. Penelitian menggunakan kambing PE 35 ekor, betina 30 ekor dan jantan 5 ekor. Kambing AN 35 ekor, betina 30 ekor dan jantan 5 ekor. Metoda analisa data dilakukan secara deskriprif, kuantitatif dan analisis ekonomi. Hasil penelitian menunjukkan, rata-rata bobot badan kawin kambing betina PE s 40,71±9,94 kg dan kambing betina AN43,10±12,13 kg. Rata-rata bobot badan kambing betina PEsetelah beranak 41,84±9,18 kg dan rata-rata bobot badan kambing betina AN setelah beranak 42,81±9,42kg. Produksi anak kambing jantan PE 26,48%. Sedangkan anak kambing betina PE 22,22%. Anak kambing jantan AN  28,79%, sedangkan anak kambing betina AN 24,24%. Keuntungan dari usaha kambing PE Rp.17.730.000/tahun  R/C 1,52. Keuntunagn dari usaha kambing AN  Rp.16.126.670/tahun R/C  1,44. Kambing PE dan kambing AN dapat dipelihara selama >5 tahun, kambing PE dan AN dapat berproduksi susu dan daging serta dapat beranak 2 kali dalam 1.5 tahun, dan secara ekonomi usaha kambing layak diusahakan.

Keywords

pengelolaan sumber daya genetik kambing nilai ekonomi

Article Details

How to Cite
Rusdiana, S., & Adiati, U. (2021). Pengelolaan Sumber Daya Genetik Kambing sebagai Potensi Biologik dan Nilai Ekonomi. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 16(2), 222–227. https://doi.org/10.31186/jspi.id.16.2.222-227

References

  1. Arvianti Eri Yusnita, Masyur, Letari Rahayu Waluyati dan Dwijono Hadi Darwanto.2019 Gambaran krisis petani muda di Indonesia. Jurnal Agriekonomika 8(2):168-180. Doi:http://dx.doi.otg/10.21107/agriekonomika.v8i2.5429
  2. Dhican. A.F. 2012. Analisis usaha kambing perah. Stimik Amikom Yohyakarta Research. http/amikom.tinus.ac.id.php/KIM/ericlevies (5 September 2015).
  3. Guntoro B udi, Arief Nur Rakhman, dan Y. Yuni Suranindyah. 2016. Innovation sdoption of dairy goat farmers in Yogyakarta, Indonesia. International Journal of Environmental & Agriculture Research (IJOEAR) 2(2): 98-109
  4. Malau-Aduli, B.S., I.O. Eduvie, C.A.M. Lakpini and A.E.Oelionec. 2001. Effect of supplementation on the milk yield of Red Sokoto does. Proc. of the 26th Annual Conference of Nigerian Society of Animal Production, March 2001 ABU, Zaria, Nigeriapp: 353–355.
  5. Maemunah Siti, Dedi Sufyadi dan Ida Hodiyah. 2017. Analisis efisiensi teknis usaha ternak kambing Etawah (Studi Kasus di Kelompok Agribisnis As-Salam Kota Tasikmalaya) Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmu Berwawasan Agribisnis Jurnal Mimbar Agribisnis 3(1):40-52.DOI: http://dx.doi.org/10.25157/ma.v3i1.74
  6. Maesya Aries dan S. Rusdiana. 2018. Prospek Pengembangan Usaha Ternak Kambing dan Memacu Peningkatan Ekonomi Peternak, Jurnal Agriekonomika 7(2):135-148 DOI: https://doi.org/10.21107/agriekonomika.v7i2.4459
  7. Prasetyo. A.F dan Nurkholis. 2018. Performa produksi dan potensi pendapatan usaha ternak kambing perah di kabupaten lumajang Jurnal Agribisnis 20(2): 149-155. DOI: https://doi.org/10.31849/agr.v20i2.2064
  8. Rusdiana, S. dan Rijanto Hutasoit. 2014.Peningkatan usaha kambing di kelompok tani sumbersari dalam analisis ekonomi Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian 11(2):151-162. DOI: https://doi.org/10.20961/sepa.v11i1.14168
  9. Rusdiana, S. dan Aries Maesya. 2017. Pertumbuhan ekonomi dan kebutuhan pangan di Indonesia. Jurnal Sosial Ekonomi dan Kebijakan pertanian, Agriekonomika 6(1):12-26. Doi:http://dx.doi.otg/10.21107/agriekonomika.v6i1.1795.
  10. Rusdiana, S. L. Praharani dan U. Adiati. 2015. Prospek dan strategi perdagangan ternak kambing dalam merebut peluang pasar. Jurnal Sosial Ekonomi dan Kebijakan pertanian, Agriekonomika 3(2):204-223. DOI: https://doi.org/10.21107/agriekonomika.v3i2.455
  11. Silanikove, N., G. Leitner, U. Merin, C. Goernio Prosser. 2010. Recent advances in exploiting goat’s milk: Quality, safety and production aspects. Jurnal Small Ruminant Research 89 (2010) 110–124. Doi.10.1016/j.smallrumes.2009.12.033
  12. Stemmer, A., M. Suegmund Schultze, C. Gall and A. Zarate. 2009. Develompnet and wordwide, distribution of the anglo nubian goat. Trop. Subtrop. Agroecosyst.11(2):185-188.
  13. Sunartomo, A. F. 2015. Perkembangan konversi lahan pertanian di Kabupaten Jember. Jurnal Sosial Ekonomi dan Kebijakan pertanian, Agriekonomika 4(21)22-36. DOI: https://doi.org/10.21107/agriekonomika.v4i1.671
  14. Tiven, N.C., H.F. Salamena, D.De Lima, J.M. Tatipikalawan dan I.P. Siwa. 2019. Potensi pengembangan peternakan kambing di Kabupaten Kepulauan Aru Propinsi Maluku. Jurnal Ilmu Ternak, 19(1):10-19. DOI://10.24198/jvt.v19i1.20070
  15. Zaki. 2010. Pengembangan kambing anglo nubian. http://www.goole zaky.co.id.10-1.2013 (11 Agustus 2017)
  16. Zhang, C.L. Yang and Z. Shen. 2008. Variance components and genetic parameters for weight and size at birth in Boer goat. Livestock Science 115(1):73-79.