Main Article Content

Abstract

Demplot dilaksanakan selama 40 hari menggunakan rancangan bujur sangkar latin dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan (Gasperz, 1991). Masing-masing perlakuan dilaksanakan selama 10 hari (4 hari periode adaptasi dan 6 hari periode koleksi data). Perlakuan yang dilakukan di dalam Demplot (D) antara lain: D1(sakura blok), D2 (sakura blok+25 katu +2% kunyit), D3 (sakura blok +4% kunyit) dan D4 (sakura blok + 4% katu). Kambing perah yang digunakan dalam demplot adalah bengsa kambing Peranakan Etawa (PE) dengan berat rata-rata 50 kg, Pakan yang diberikan pada masing-masing perlakuan berupa hijauan (4 kg Indigofera sp: 1 kg Brachiaria decumbens), dan 4 kg ampas tahu (rekomendasi dari LPPB Pondok Kubang). Sakura blok diberikan sebanyak 150 gram/ekor/hari pada masing-masing kambing.hasil demplot menunjukan bahwa produksi susu tertinggi pada D4 yaitu sebesar 2.664,4 ml/ek/hari diikuti oleh  D2 (2,622.7 ml / ek / hari), D3 (2,456,2 ml / ek/ hari) and D1 (2,425 ml / ek /hari). Meskipun biaya ransum yang dikeluarkan pada D4 relatif paling tinggi diantara kelompok demplot, namun Income Over Feed Cost (IOFC) yang diperoleh juga relatif tinggi yaitu sebesar Rp,60.354/ekor/hari.sementara D1, D2 dan D3 IOFC yang diperoleh sebesar Rp54.859, Rp59.494   dan Rp55.484    

Kata kunci : kambing perah, produksi susu, sakura blok, IOFC

Article Details

Author Biography

Jarmuji Jarmuji, Universitas Bengkulu Fakultas Pertanian Jurusan Peternakan

Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu, IIId
How to Cite
Jarmuji, J., Suherman, D., Silvia, E., & Apriyani, I. (2018). Peningkatan Produksi Susu dan Income Over Feed Cost (IOFC) Kambing Perah dengan Penambahan Katuk (Sauropus adrogunus) dan Kunyit ( Curcuma longa) pada Sakura Blok. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 13(3), 310–317. https://doi.org/10.31186/jspi.id.13.3.310-317